Setiap orang punya jalan cerita kehidupannya masing-masing. Ada yang mereka bisa bahagia karena terlahir dari orang tua yang bergelimangan harta. Ada juga yang mereka harus berjuang sendiri sedari kecil untuk bisa bertahan hidup. Hal ini terjadi bukan untuk membuat jurang pemisah antara kita. Terlebih adalah untuk kita bisa belajar tentang apa itu bersyukur dan saling berbagi.

Mbah Bagi, itulah nama yang biasannya kita dengar ketika orang memanggil beliau. Saat ini Mbah Bagi berusia 78 tahun. Hidup berdua bersama istrinya di sebuah gubuk kecil dari triplek dan beralaskan tanah di jalan Raya Panjangan, Manyaran, Kota Semarang. Beliau hanya tinggal berdua karena selama menikah belum dikaruniai buah hati. Meski tanpa satu tangan, Mbah Bagi tetap bekerja keras sebagai pemecah batu.

Mbah sudah lama kah bekerja sebagai pemecah batu? Sudah lama dari Mbah masih muda,"jawab si mbah. Kan Mbah sudah tua kenapa gak memilih untuk istirahat saja ,la putra atau putri nya kemana Mbah? "Mbah disini cuman tinggal berdua nak,gak punya anak jadi untuk memenuhi kebutuhan ya harus kerja sendiri. Tak masalah, Nak. Walaupun sedikit yang penting halal dan bisa buat makan." Begitulah sedikit cupikan dialog kami dengan mbak bagi.

Kegigihan Mbah Bagi dalam bertahan hidup semata-mata agar dirinya dan istrinya dapat segera mewujudkan mimpi mereka untuk bisa pergi beribadah Umroh ke Tanah Suci. Sungguh impian yang mengharukan ditengah minimnya kehidupan, yang terkadang dapat membuat Mbah Bagi meneteskan air mata karena keterbatasan usia dan materi yang dimilikinya.

Mbah bagi merupakan salah satu sosok pejuang kehidupan di sekitar kita,yang sampai saat Ini dalam usiannya yang sudah renta masih berjuang untuk kebahagiaan keluargannya. perjuangan berat dengan semangat luar biasa tanpa pantang menyerah patut menjadi pelajaran untuk kita.

#OrangBaik, mari kita bantu Mbah Bagi dengan Alat Bantu & Modal Usaha sebagai lansia difabel yang mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan sehari - hari

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
4. Dapatkan laporan melalui email.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.