rencana dana akan digunakan untuk tambahan biaya transportasi untuk kontrol ke RSCM, biaya alternatif fisioterapi (senam, pijat dll), kebutuhan sehari-hari Hanif (seperti pampers, susu, sabun, nutrisi, sembako dll), serta biaya operasional penyaluran

Pencairan Dana Rp 365.998

Sejak beberapa bulan terakhir, Hanif, harus berjuang melawan berbagai penyakit mematikan yang mengancam keselamatannya. Hanif mengidap tidak kurang dari 10 penyakit serius, yang memerlukan perawatan intensif dan berkelanjutan.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/QUpVgEMyf6SCqCPLSHSeqpTsMYliYuNXyXrxUIvT.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"> 
 Puji syukur, dukungan dari Sahabat turut membantu Hanif berjuang dari semua penyakit itu.Kebaikan Sahabat telah membantu pemenuhan nutrisi, pampers, dan kebutuhan harian Hanif. Selain itu, donasi juga digunakan untuk membeli obat-obatan yang tidak tercover oleh BPJS, yang merupakan salah satu sumber biaya terbesar dalam pengobatan Hanif. Tak hanya itu, bantuan juga mencakup ongkos transportasi pulang-pergi antara Bekasi dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, tempat Hanif menjalani perawatan medisnya.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/PaV7fYUXE3w1x6nOqv6Mq7j6NezfinqURwAi0B7N.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Saat ini, Hanif masih terus berjuang untuk bisa sembuh dari 10 penyakit yang ia idap. Bahkan Hanif pernah kembali kejang dan segera dilarikan ke IGD.&nbsp;Sahabat, donasi dan doa masih sangat diperlukan untuk membantu biaya pengobatan dan pemulihan Hanif. Semoga semangat perjuangan Hanif bisa menginspirasi kita semua untuk saling peduli dan berbagi kasih kepada sesama yang sedang berjuang melawan penyakit.

Penyaluran Pertama, Hanif Bisa Melanjutkan Kontrol Rutin

rencana dana akan digunakan untuk biaya transportasi ke RSCM, biaya makan keluarga ketika ke RSCM, kebutuhan bayi hanif (pampers, baby oil, tisu, minyak telon, pencuci botol dll), pemenuhan nutrisi hanif (susu,vitamin), pembelian obat di luar bpjs (hypapic,prolacta,leukoplast,dll), serta biaya operasional penyaluran relawan

Pencairan Dana Rp 657.270

<blockquote>“Saking banyaknya, saya sampai mencatatnya waktu dokter bilang Hanif mengidap hidrosefalus, dandy walker syndrome, infeksi CMV kongenital, epilepsi, small secundum ASD, GERD, sensorineural hearing loss, disfagia neurogenik fase faring, laryngopharyngeal reflux, dan global development delay. Total ada 10. ucap ibunya.</blockquote>
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; display: block; margin: 0px 0px 1rem; color: rgb(111, 111, 111); font-family: rubik, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; white-space: normal; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/WUY2s1vlSnwz.png" style="box-sizing: border-box; border-style: none; vertical-align: middle; width: 440px; height: auto !important;" data-image="usk5dyblpkve"></figure>
Semua bermula ketika usia kandungan Hanif memasuki usia 8 bulan. Saat itu, Hanif sudah didiagnosa mengidap hidrosefalus dan dandy walker syndrome. Sejak saat itu, penyakitnya terus bertambah hingga mengalami komplikasi seperti sekarang hingga tumbuh kembangnya terganggu.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; display: block; margin: 0px 0px 1rem; color: rgb(111, 111, 111); font-family: rubik, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; white-space: normal; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/wzttc9aQXMwl.png" style="box-sizing: border-box; border-style: none; vertical-align: middle; width: 440px; height: auto !important;" data-image="rwjr6vpkb1yz"></figure>
Di usianya yang mau memasuki 2 tahun, Hanif belum bisa tengkurap, belum bisa miring kiri dan kanan, sering sesak napas, sering muntah, tak bisa berbicara, serta tak bisa mendengar. Untuk makan pun, dia hanya bisa konsumsi susu dan itu pun harus lewat selang. Orang tuanya sudah berjuang selama 1 tahun 6 bulan untuk menyembuhkan Hanif. Mengingat ayahnya yang seorang buruh bangunan dengan penghasilan yang tak seberapa, mereka sampai menjual seluruh barang berharga demi menyembuhkan putra tercinta.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; display: block; margin: 0px 0px 1rem; color: rgb(111, 111, 111); font-family: rubik, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; white-space: normal; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/0QMwDLoJMma1.png" style="box-sizing: border-box; border-style: none; vertical-align: middle; width: 440px; height: auto !important;" data-image="kjqw6tq63w3j"></figure>
Kini, sudah tak ada yang tersisa di rumahnya yang berada di Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan dokter bilang, kalau Hanif harus melewati proses pengobatan yang sangat panjang dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sementara orang tua Hanif sudah tak memilikinya. Padahal, komplikasi yang dialami oleh Hanif, bisa menyebabkan cacat permanen hingga mengancam nyawa. Oleh karena itu, mari kita membantunya!

“Saking banyaknya, saya sampai mencatatnya waktu dokter bilang Hanif mengidap 10 penyakit"

Gawat!! Hanif Mengidap 10 Penyakit yang Ancam Keselamatan Nyawa

“Saking banyaknya, saya sampai mencatatnya waktu dokter bilang Hanif mengidap hidrosefalus, dandy walker syndrome, infeksi CMV kongenital, epilepsi, small secundum ASD, GERD, sensorineural hearing loss, disfagia neurogenik fase faring, laryngopharyngeal reflux, dan global development delay. Total ada 10. ucap ibunya.

Semua bermula ketika usia kandungan Hanif memasuki usia 8 bulan. Saat itu, Hanif sudah didiagnosa mengidap hidrosefalus dan dandy walker syndrome. Sejak saat itu, penyakitnya terus bertambah hingga mengalami komplikasi seperti sekarang hingga tumbuh kembangnya terganggu.

Di usianya yang mau memasuki 2 tahun, Hanif belum bisa tengkurap, belum bisa miring kiri dan kanan, sering sesak napas, sering muntah, tak bisa berbicara, serta tak bisa mendengar. Untuk makan pun, dia hanya bisa konsumsi susu dan itu pun harus lewat selang. Orang tuanya sudah berjuang selama 1 tahun 6 bulan untuk menyembuhkan Hanif. Mengingat ayahnya yang seorang buruh bangunan dengan penghasilan yang tak seberapa, mereka sampai menjual seluruh barang berharga demi menyembuhkan putra tercinta.

Kini, sudah tak ada yang tersisa di rumahnya yang berada di Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan dokter bilang, kalau Hanif harus melewati proses pengobatan yang sangat panjang dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sementara orang tua Hanif sudah tak memilikinya. Padahal, komplikasi yang dialami oleh Hanif, bisa menyebabkan cacat permanen hingga mengancam nyawa. Oleh karena itu, mari kita membantunya!

Insan Bumi Mandiri merupakan sebuah lembaga filantropi yang bergerak untuk membangun pedalaman Indonesia timur. Kami selalu percaya, langkah kecil bersama Anda #SahabatPedalaman, akan menciptakan Jejak Kebaikan untuk saudara-saudara kita di pedalaman. Beragam persoalan, seperti akses transportasi, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan bisa kita benahi bersama.

Gawat!! Hanif Mengidap 10 Penyakit yang Ancam Keselamatan Nyawa

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur