<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/k8q4QWl21NzxF0Ev8BXtovmAegJvGQpZiWb9TuP2.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="192at6twme0u"></figure>
 Mak Odah (100th) tinggal di daerah Dusun Padayungan Desa Mekarsari Kec. Sukasari Kab. Sumedang. Beliau tinggal sebatangkara sejak suaminya meninggal dunia dan cucu yang merawatnya terenggut nyawa akibat bunuh diri.
Dalam kesehariannya Mak Odah berjuang mencari nafkah lewat berjualan arang kayu yang ia jual dengan harga 5rb/kantong kresek. Tak banyak penghasilan yang diperoleh, Mak bilang dalam sepekan ia hanya bisa menjual 3-4 kantong kresek aja. “Ya paling ke jual 3-4 keresek nak. Ramenya hanya malam minggu aja.”<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/oMlcGKLTMHw18ctmlPoHHq0SU1VKz6WXtdGKpQew.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="oMlcGKLTMHw18ctmlPoHHq0SU1VKz6WXtdGKpQew.jpg"></figure>
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/rQAb9LqfLEphgfMYaOJCFRfswBVXmRO3HCVxPSDu.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="rQAb9LqfLEphgfMYaOJCFRfswBVXmRO3HCVxPSDu.jpg"></figure>
Dengan penghasilan minim, Mak odah kerap menemui kondisi terlewat makan 1-2 hari akibat tak memiliki uang. Ketika lambungnya terasa perih, beliau hanya mampu menahan rasa sakit sambil memperbanyak minum air putih saja.
Mirisnya! Dalam kondisi keprihatinan tersebut Mak hidup ditengah kelumpuhan yang ia alami selama belasan tahun. Ia hanya mampu menggerakkan tangannya untuk menopang badan agar bisa berpindah tempat. Tangan dan tubuhnya seringkali alami lecet-lecet akibat Mak obat terpaksa menggerus badannya di atas tanah dan kerikil.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/UVcxRpYUbXV63XGR0bzsWkS3MHPF3ROJ2DQFA2dP.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="UVcxRpYUbXV63XGR0bzsWkS3MHPF3ROJ2DQFA2dP.jpg"></figure>

 Terbayang betapa beratnya mak lewati masa tua yang ia jalani saat ini. Disaat ia bersusah payah membuat arang, tak banyak rupiah yang dapat ia kumpulkan untuk mencukupi kebutuhan hariannya.
#Orangbaik Jangan biarkan para lansia sengsara, kita bisa cukupi kebutuhan pangan bergizi mereka dengan sedekah gizi lansia. Bantu mereka dengan cara: 
<figure style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgb(229 231 235/var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-translate-x:0; --tw-translate-y:0; --tw-rotate:0; --tw-skew-x:0; --tw-skew-y:0; --tw-scale-x:1; --tw-scale-y:1; --tw-transform:translateX(var(--tw-translate-x)) translateY(var(--tw-translate-y)) rotate(var(--tw-rotate)) skewX(var(--tw-skew-x)) skewY(var(--tw-skew-y)) scaleX(var(--tw-scale-x)) scaleY(var(--tw-scale-y)); --tw-border-opacity:1; --tw-ring-offset-shadow:0 0 #0000; --tw-ring-shadow:0 0 #0000; --tw-shadow:0 0 #0000; --tw-shadow-colored:0 0 #0000; --tw-blur:var(--tw-empty, ); --tw-brightness:var(--tw-empty, ); --tw-contrast:var(--tw-empty, ); --tw-grayscale:var(--tw-empty, ); --tw-hue-rotate:var(--tw-empty, ); --tw-invert:var(--tw-empty, ); --tw-saturate:var(--tw-empty, ); --tw-sepia:var(--tw-empty, ); --tw-drop-shadow:var(--tw-empty, ); --tw-filter:var(--tw-blur) var(--tw-brightness) var(--tw-contrast) var(--tw-grayscale) var(--tw-hue-rotate) var(--tw-invert) var(--tw-saturate) var(--tw-sepia) var(--tw-drop-shadow); margin: 1rem auto; display: block; max-width: 100%; text-align: center; color: rgb(75, 85, 99); font-family: Inter, ui-sans-serif, system-ui, -apple-system, BlinkMacSystemFont, " segoe="" ui",="" roboto,="" "helvetica="" neue",="" arial,="" "noto="" sans",="" sans-serif,="" "apple="" color="" emoji",="" "segoe="" ui="" symbol",="" emoji";="" font-size:="" 16px;="" font-style:="" normal;="" font-variant-ligatures:="" font-variant-caps:="" font-weight:="" 400;="" letter-spacing:="" orphans:="" 2;="" text-indent:="" 0px;="" text-transform:="" none;="" white-space:="" widows:="" word-spacing:="" -webkit-text-stroke-width:="" background-color:="" rgb(255,="" 255,="" 255);="" text-decoration-thickness:="" initial;="" text-decoration-style:="" text-decoration-color:="" initial;"=""><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/KyhsZwmUuOkIWOP3YZ0FtBPl2FlQ1KA8OOSRpq8d.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="KyhsZwmUuOkIWOP3YZ0FtBPl2FlQ1KA8OOSRpq8d.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgb(229 231 235/var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-translate-x:0; --tw-translate-y:0; --tw-rotate:0; --tw-skew-x:0; --tw-skew-y:0; --tw-scale-x:1; --tw-scale-y:1; --tw-transform:translateX(var(--tw-translate-x)) translateY(var(--tw-translate-y)) rotate(var(--tw-rotate)) skewX(var(--tw-skew-x)) skewY(var(--tw-skew-y)) scaleX(var(--tw-scale-x)) scaleY(var(--tw-scale-y)); --tw-border-opacity:1; --tw-ring-offset-shadow:0 0 #0000; --tw-ring-shadow:0 0 #0000; --tw-shadow:0 0 #0000; --tw-shadow-colored:0 0 #0000; --tw-blur:var(--tw-empty, ); --tw-brightness:var(--tw-empty, ); --tw-contrast:var(--tw-empty, ); --tw-grayscale:var(--tw-empty, ); --tw-hue-rotate:var(--tw-empty, ); --tw-invert:var(--tw-empty, ); --tw-saturate:var(--tw-empty, ); --tw-sepia:var(--tw-empty, ); --tw-drop-shadow:var(--tw-empty, ); --tw-filter:var(--tw-blur) var(--tw-brightness) var(--tw-contrast) var(--tw-grayscale) var(--tw-hue-rotate) var(--tw-invert) var(--tw-saturate) var(--tw-sepia) var(--tw-drop-shadow); display: inline-block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: auto;"></figure>
Terima kasih,
Ruang Kita Mengabdi
___
Ikuti update aktivitas program ini melalui :
Instagram & Facebook: @kita.mengabdi @ruangkitapeduli
website: ruangkitamengabdi.com

#Orangbaik Jangan biarkan para lansia sengsara, kita bisa cukupi kebutuhan pangan bergizi mereka dengan sedekah gizi lansia.

Sedekah Pangan Bergizi untuk Lansia 1 Abad penjual Arang Kayu


Mak Odah (100th) tinggal di daerah Dusun Padayungan Desa Mekarsari Kec. Sukasari Kab. Sumedang. Beliau tinggal sebatangkara sejak suaminya meninggal dunia dan cucu yang merawatnya terenggut nyawa akibat bunuh diri.
Dalam kesehariannya Mak Odah berjuang mencari nafkah lewat berjualan arang kayu yang ia jual dengan harga 5rb/kantong kresek. Tak banyak penghasilan yang diperoleh, Mak bilang dalam sepekan ia hanya bisa menjual 3-4 kantong kresek aja. “Ya paling ke jual 3-4 keresek nak. Ramenya hanya malam minggu aja.”

Dengan penghasilan minim, Mak odah kerap menemui kondisi terlewat makan 1-2 hari akibat tak memiliki uang. Ketika lambungnya terasa perih, beliau hanya mampu menahan rasa sakit sambil memperbanyak minum air putih saja.
Mirisnya! Dalam kondisi keprihatinan tersebut Mak hidup ditengah kelumpuhan yang ia alami selama belasan tahun. Ia hanya mampu menggerakkan tangannya untuk menopang badan agar bisa berpindah tempat. Tangan dan tubuhnya seringkali alami lecet-lecet akibat Mak obat terpaksa menggerus badannya di atas tanah dan kerikil.

Terbayang betapa beratnya mak lewati masa tua yang ia jalani saat ini. Disaat ia bersusah payah membuat arang, tak banyak rupiah yang dapat ia kumpulkan untuk mencukupi kebutuhan hariannya.
#Orangbaik Jangan biarkan para lansia sengsara, kita bisa cukupi kebutuhan pangan bergizi mereka dengan sedekah gizi lansia. Bantu mereka dengan cara:


Ruang Kita Peduli merupakan sebuah lembaga Filantropi yang bergerak aktif dalam bidang pendidikan & sosial kemanusiaan. Organisasi ini berperan aktif mendukung hak anak-anak Indonesia memperoleh pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Legal Formal :
Akta Pendirian Yayasan
Ruang Kita Peduli Harapan Anak Bangsa No.08 tanggal
11 September 2023

SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
N0. AHU-0014724.AH.01.04.Tahun 2023
NPWP 50.320.136.0-446.000
SK Domisili 474/59/IX/DS-2023

Office:
Jln Desa Cikeruh rt 03 rw 10, Cikeruh - Jatinangor, Kab. Sumedang, Jawa Barat

Ikuti update aktivitas kegiatan melalui :
Instagram, Facebook, Tiktok: @ruangkitapeduli
website: ruangkitapeduli.org

Sedekah Pangan Bergizi untuk Lansia 1 Abad penjual Arang Kayu

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur