Rian Ariona

Assalamualaikum Sabahat BerbagiJazakumullah khairan katsir atas kebaikan yang Bapak Ibu berikan. Semoga Allah balas berlipat pahala dan senantiasa dalam limpahan keberkahan.Aamiin..In sya Allah titipan Bapak Ibu akan kami salurkan dalam bentuk paket santunan untuk anak-anak yatim dhuafa yang ada di Sukoharjo. Mari teruskan kebaikan ini agar semakin banyak senyum anak yatim dhuafa yang tercipta :)

Pencairan Dana Rp 104.897

“Ayah sudah tidak ada, Kak. Ibu harus berjuang sendirian menghidupi kami. Aku tidak tega melihat ibu selalu kelelahan. Aku harus bisa membantu ibu..”<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/68IxbQ3TscjPEHGQgpEIjpZmC3JULx9gK8Iw6x9K.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"> Perkenalkan namanya Zahra (9 th), merupakan seorang anak yatim dari Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah. Ayahnya sudah meninggal sejak Zahra berusia 5 tahun. Kini Ibu dan Zahra tinggal bersama kakek dan nenek di rumah yang seadanya dengan kondisi yang sangat minim.Bu Nita, ibu dari Zahra bekerja sebagai buruh tani dan berternak untuk menyambung hidup setelah suaminya meninggal. Beliau menjadi seorang buruh tanam dengan gaji 50rb per satu kali tanam, dengan total pendapatan sekitar 500rb rupiah saat musim tanam, akan tetapi jika musim tanam telah berakhir, Bu Nita tidak punya lagi pekerjaan. Ibu terus berusaha mencari pekerjaan, agar keluarganya bisa makan dan Zahra bisa melanjutkan sekolahnya.&nbsp;<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/6JD4B03B9UxuPdIh9Bnx3K7k2M8wxGvjpIvTBTaN.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Zahra seringkali menjadi sedih ketika melihat ibunya kelelahan atau bahkan sakit karna terlalu keras dalam bekerja. Karna itu, dia bertekad untuk membantu ibunya sebisa mungkin. Sebelum ibu pulang, Zahra membereskan pekerjaan rumah seperti mencuci piring dan menyapu lantai. Tak jarang ia juga membantu ibunya memberi makan hewan ternak, dan bahkan ikut ke sawah untuk membantu ibunya saat menjadi buruh. Di sekolah, Zahra juga sering menjual barang-barang aksesoris seperti stiker untuk kemudian uangnya ia gunakan sebagai uang saku, sebagiannya ia tabung.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/nkb9Jew8CMfflMc8qwUo8eoFZXvzrqv2hQZhQttF.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"> <img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/swhichWE2PP577T8AJuarHrH059YlWeKO7ptbLca.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Meski Zahra hidup dalam kondisi yang serba terbatas, Zahra bertekad untuk terus melanjukan pendidikannya. Dia ingin menjadi seorang guru dan membahagian kedua orang tuanya. Sahabat, jangan biarkan semangat Zahra hilang hanya karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Bantu dan temani Zahra untuk bisa meraih masa depan yang lebih cerah.Yuk berikan kado cinta terbaik untuk Zahra dan 100 anak yatim lainnya&nbsp;juga dengan cara:<ul><li>Klik tombol “INFAQ SEKARANG”;</li><li>Masukkan Nominal Donasi;</li><li>Pilih metode pembayaran&nbsp;</li></ul>Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.

"Zahra suka sedih, kalau lihat temen yang dijemput ayahnya.." Sahabat, yuk berikan kado cinta terbaik untuk Zahra agar bisa ceria kembali :)

Kado Cinta untuk Zahra dan 1000 Anak Yatim Dhuafa

 “Ayah sudah tidak ada, Kak. Ibu harus berjuang sendirian menghidupi kami. Aku tidak tega melihat ibu selalu kelelahan. Aku harus bisa membantu ibu..”Perkenalkan namanya Zahra (9 th), merupakan seorang anak yatim dari Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah. Ayahnya sudah meninggal sejak Zahra berusia 5 tahun. Kini Ibu dan Zahra tinggal bersama kakek dan nenek di rumah yang seadanya dengan kondisi yang sangat minim.Bu Nita, ibu dari Zahra bekerja sebagai buruh tani dan berternak untuk menyambung hidup setelah suaminya meninggal. Beliau menjadi seorang buruh tanam dengan gaji 50rb per satu kali tanam, dengan total pendapatan sekitar 500rb rupiah saat musim tanam, akan tetapi jika musim tanam telah berakhir, Bu Nita tidak punya lagi pekerjaan. Ibu terus berusaha mencari pekerjaan, agar keluarganya bisa makan dan Zahra bisa melanjutkan sekolahnya.&nbsp;Zahra seringkali menjadi sedih ketika melihat ibunya kelelahan atau bahkan sakit karna terlalu keras dalam bekerja. Karna itu, dia bertekad untuk membantu ibunya sebisa mungkin. Sebelum ibu pulang, Zahra membereskan pekerjaan rumah seperti mencuci piring dan menyapu lantai. Tak jarang ia juga membantu ibunya memberi makan hewan ternak, dan bahkan ikut ke sawah untuk membantu ibunya saat menjadi buruh. Di sekolah, Zahra juga sering menjual barang-barang aksesoris seperti stiker untuk kemudian uangnya ia gunakan sebagai uang saku, sebagiannya ia tabung.Meski Zahra hidup dalam kondisi yang serba terbatas, Zahra bertekad untuk terus melanjukan pendidikannya. Dia ingin menjadi seorang guru dan membahagian kedua orang tuanya. Sahabat, jangan biarkan semangat Zahra hilang hanya karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Bantu dan temani Zahra untuk bisa meraih masa depan yang lebih cerah.Yuk berikan kado cinta terbaik untuk Zahra dan 100 anak yatim lainnya&nbsp;juga dengan cara:Klik tombol “INFAQ SEKARANG”;Masukkan Nominal Donasi;Pilih metode pembayaran&nbsp;Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.

LAZ SUKOHARJO PEDULI
SK. Kanwil Kemenag Jateng No 1150 Tahun 2024 

Program kemanusian yang sedang digalakkan antara lain program 100 omah ngaji, pembangunan Pondok Pesantren Wirausaha Taruna Ummah, Tebar Sejuta Quran, Jariah Sumur Santri dan warga, Gizi Santri, Peduli Lansia dan Ambulance Gratis.

by Yayasan Sukoharjo Peduli.

Kado Cinta untuk Zahra dan 1000 Anak Yatim Dhuafa

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur