Tragedi kemanusiaan kembali terjadi. Ratusan nyawa menjadi korban di Gaza.

Selama beberapa dekade, konflik antara Palestina dan Israel telah menimbulkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi masyarakat sipil tak bersalah. Ribuan nyawa telah hilang, infrastruktur hancur, dan kehidupan sehari-hari menjadi sangat sulit. Konflik ini menyebabkan krisis kemanusiaan berkepanjangan.

Terbaru, Hampir 200 warga Palestina tewas dalam serangan balik yang dilancarkan Israel, menyusul kematian sekitar 40 warga Israel setelah sekelompok milisi dari Gaza menyelinap ke Israel dan melancarkan serangan besar secara mendadak (BBC News Indonesia, 07/10/2023).

Dikabarkan BBC News, serangan udara Israel juga menyasar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, menewaskan satu staf medis yang sedang berada di dekat rumah sakit tersebut.

Relawan MER-C, Farid, mengatakan tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh sangat dekat dengan lokasi para relawan medis, dan menghancurkan mobil operasional MER-C.

“Abu Romzi, staf local MER-C yang tengah berada di ambulans menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia,” ujar Farid. Serangan juga membuat kerusakan di wisma tempat tinggal relawan yang berada di area RS Indonesia. Sedikitnya ada 1.610 warga Palestina yang terluka (update, 7 oktober 2023).

Kami percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk hidup dalam kedamaian dan kemakmuran, terutama masyarakat sipil serta para relawan kemanusiaan. Saat ini, mereka membutuhkan bantuan kita lebih dari sebelumnya.

Mari bersatu sebagai satu komunitas global untuk membantu Palestina melalui masa-masa sulit ini.

Dengan bersama-sama, kita dapat memberikan harapan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, dan membantu membangun jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.