
Yu raih berkah pahala kita Alirkan kebaikan Gerakan peduli berbagi air wilayah Tasikmalaya Jawa barat
Sedekah Apa Yang Paling Utama? "Sedekah Air" “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu
Info Lembaga

YAYASAN AMANAH MUHSININ PEDULI UMAT
Tentang program
Sahabat amal Sholeh! Yang di Rahmati Allah swt..
Suksesmu tidak diukur dari seberapa banyak uangmu namun seberapa banyak kamu meringankan beban orang lain.
Sahabat, sukses adalah seberapa kita bernilai memberi manfaat dan kebaikan kepada orang lain. Begitu kalimat cinta Allah Swt, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Sahabat, amal pecinta wakaf infaq Sedekah, kita sedang di uji Allah SWT dengan berbagai macam bencana. Yuk peduli dan berbagi untuk negeri.
Yuk Sahabat amal Sholeh sedekah, Wakaf,infaq di YAYASAN AMANAH MUHSINSIN PEDULI UMAT sekarang, melalui Link Amalsholeh.com
Santri dan warga kesulitan air bersih
https://drive.google.com/folde...
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا بْتَغِ فِيْمَاۤ اٰتٰٮكَ اللّٰهُ الدَّا رَ الْاٰ خِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَ حْسِنْ كَمَاۤ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْـفَسَا دَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
wabtaghi fiimaaa aataakallohud-daarol-aakhirota wa laa tangsa nashiibaka minad-dun-yaa wa ahsing kamaaa ahsanallohu ilaika wa laa tabghil-fasaada fil-ardh, innalloha laa yuhibbul-mufsidiin
"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 77)
Air adalah kebutuhan utama. Air adalah sumber kehidupan. Dengan air, tumbuh pepohonan, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya,….” (azzumar:39)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ الرِّيٰحَ بُشْرًۢا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖ ۚ وَاَ نْزَلْنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً طَهُوْرًا ۙ
wa huwallaziii arsalar-riyaaha busyrom baina yadai rohmatih, wa angzalnaa minas-samaaa`i maaa`ang thohuuroo
"Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 48)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لِّـنُحْیِيَ بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًا وَّنُسْقِيَهٗ مِمَّا خَلَقْنَاۤ اَنْعَا مًا وَّاَنَا سِيَّ كَثِيْرًا
linuhyiya bihii baldatam maitaw wa nusqiyahuu mimmaa kholaqnaaa an'aamaw wa anaasiyya kasiiroo
"agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus),dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 49)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّمَا مَثَلُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا كَمَآءٍ اَنْزَلْنٰهُ مِنَ السَّمَآءِ فَا خْتَلَطَ بِهٖ نَبَا تُ الْاَ رْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّا سُ وَا لْاَ نْعَا مُ ۗ حَتّٰۤى اِذَاۤ اَخَذَتِ الْاَ رْضُ زُخْرُفَهَا وَا زَّيَّنَتْ وَظَنَّ اَهْلُهَاۤ اَنَّهُمْ قٰدِرُوْنَ عَلَيْهَاۤ ۙ اَتٰٮهَاۤ اَمْرُنَا لَيْلًا اَوْ نَهَا رًا فَجَعَلْنٰهَا حَصِيْدًا كَاَ نْ لَّمْ تَغْنَ بِا لْاَ مْسِ ۗ كَذٰلِكَ نُـفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ لِقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
innamaa masalul-hayaatid-dun-yaa kamaaa`in angzalnaahu minas-samaaa`i fakhtalatho bihii nabaatul-ardhi mimmaa ya`kulun-naasu wal-an'aam, hattaaa izaaa akhozatil-ardhu zukhrufahaa wazzayyanat wa zhonna ahluhaaa annahum qoodiruuna 'alaihaaa ataahaaa amrunaa lailan au nahaarong fa ja'alnaahaa hashiidang ka`al lam taghna bil-ams, kazaalika nufashshilul-aayaati liqoumiy yatafakkaruun
"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman Bumi dengan subur (karena air itu),di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila Bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya),datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir."
(QS. Yunus 10: Ayat 24)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَسَا لَتْ اَوْدِيَةٌ بِۢقَدَرِهَا فَا حْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَّا بِيًا ۗ وَمِمَّا يُوْقِدُوْنَ عَلَيْهِ فِى النَّا رِ ابْتِغَآءَ حِلْيَةٍ اَوْ مَتَا عٍ زَبَدٌ مِّثْلُهٗ ۗ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللّٰهُ الْحَـقَّ وَا لْبَا طِلَ ۗ فَاَ مَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَآءً ۚ وَاَ مَّا مَا يَنْفَعُ النَّا سَ فَيَمْكُثُ فِى الْاَ رْضِ ۗ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَ مْثَا لَ ۗ
angzala minas-samaaa`i maaa`ang fa saalat audiyatum biqodarihaa fahtamalas-sailu zabadar roobiyaa, wa mimmaa yuuqiduuna 'alaihi fin-naaribtighooo`a hilyatin au mataa'ing zabadum misluh, kazaalika yadhribullohul-haqqo wal-baathil, fa ammaz-zabadu fa yaz-habu jufaaa`aa, wa ammaa maa yangfa'un-naasa fa yamkusu fil-ardh, kazaalika yadhribullohul-amsaal
"Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 17)
Sedemikian pentingnya air bagi kehidupan, memberikan akses air kepada makhluk Allah SWT sama saja dengan memberikan kehidupan kepadanya. Balasan atas hal ini sangat besar, karena asas manfaat yang sangat vital.
SEDEKAH AIR JALAN MENUJU SURGA
Dalam suatu hadits dinyatakan bahwa sedekah air menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT dan akhirnya mendapatkan surga. Walaupun sedekah air itu diberikan bukan kepada manusia melainkan “hanya” kepada binatang.
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Kali tertentu ada seorang laki-laki yang berjalan. Di tengah perjalannya ia kehausan, ia menemukan sebuah sumur maka iapun turun ke dalamnya dan meminumnya. Kemudian ia keluar, tiba-tiba ada seekor anjing yang menjilat-jilat tanah karena kehausan, lantas orang itu berkata: ‘Anjing ini benar-benar kehausan sebagaimana diriku.’ Kemudian ia turun lagi dan mengisi sepatunya dengan air sampai penuh, kemudian ia menggigit sepatunya dan naik ke atas lalu ia memberinya minum. Allah memuji perbuatan orang itu karena menolong anjing dan Allah mengampuni dosanya.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah menolong binatang juga memperolah pahala?” Beliau menjawab: “Menolong setiap makhluk yang mempunyai limpa itu mendapatkan pahala.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam suatu kesempatan, Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu Daud).
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah nilai keikhlasan. Pemuda ini di gurun pasir sendirian, hanya ada dia, tidak ada yang melihat dan ia menolong binatang yang tidak dapat mengucapkan terimakasih. Artinya ia terhindar dari riya atau sum’ah. Ia ikhlas dalam memberikan minum kepada anjing itu dan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT.
Air sangat penting bagi makhluk Allah SWT, namun ada saja saatnya beberapa dari kita memiliki keterbatasan dalam mengakses air. Membantu orang dalam meningkatkan akses kepada air, menolong orang itu termasuk sedekah. Dikatakan bahwa membantu orang yang sangat membutuhkan bantuan itu termasuk sedekah.
Dari Abu Musa ra. dari Nabi SAW beliau bersabda: “Setiap orang Islam itu wajib bersedekah.” Salah seorang sahabat bertanya: “Bagaimana jika ia tidak mempunyai apa-apa ?” Beliau menjawab: “Hendaklah ia berbuat dengan kedua tangannya, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan bagi dirinya dan dapat pula untuk di sedekahkan!” Ia bertanya: “Bagaimana seandainya ia tidak mampu untuk berbuat seperti itu?” Beliau menjawab: “Hendaklah ia membantu orang yang sangat membutuhkan bantuannya!” Ia bertanya Iagi: “Bagaimana seandainya ia tidak mampu memberi bantuan?” Beliau menjawab: “Hendaknya ia menyuruh orang untuk berbuat baik!” Ia bertanya lagi: “Bagaimana seandainya ia juga tidak mampu untuk berbuat seperti itu?” Beliau menjawab: “Hendaklah ia mencegah dirinya dari perbuatan keji, karena mencegah dirinya dari perbuatan keji termasuk sedekah!” (HR. Muslim)
Jangankan memberikan bantuan yang sifatnya krusial, kadang yang menurut kita amalan kecil saja bisa menjadi jalan kita mendapatkan surga.
Dari Abu Hurairah ra., Nabi SAW bersabda: “Kulihat ada seseorang yang bersenang-senang di dalam surga disebabkan ia memotong dahan yang berada di tengan jalan karena mengganggu kaum muslimin yang lewat. (HR. Bukhari)
SEDEKAH AIR PAHALANYA TERUS MENGALIR
Umur umat nabi muhammad SAW hanya berkisar pada umur 60-70an tahun. Hanya sebentar dibandingkan dengan umat-umat sebelumnya, yang sampai ratusan bahkan ribuan tahun. Amal umat-umat sebelumnya panjang. Oleh karena itu, kita perlu mensiasati amal-amal kita agar terus berumur panjang walaupun kita telah meninggal dunia.
Dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga macam, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dapat diambill manfaatnya, atau anak saleh yang mau mendoakannya.” (HR. Muslim)
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa sayidina utsman pernah membeli sumur dari seorang yahudi dan menyedekahkannya kepada kaum muslimin. Ajaibnya, sedekah beliau masih ada hingga saat ini. Pahalanya masih terus mengalir, dari tanah tempat sumur itu berada dijadikan hotel yang juga dimilikinya hingga saat ini. selengkapnya baca di sini
rekening utsman
Sedekah air, sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW untuk disampaikan kepada orang tua kita yang telah meninggal.
Dari Anas : Sesungguhnya Sa’id Ubadah datang kepada Nabi SAW, lalu ia berkata : Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, tetapi beliau tidak memberiku wasiat. Apakah bermanfaat bagi dirinya kalau aku mengeluarkan sedekah atas namanya? Nabi bersabda : “ Ya. Dan hendaklah engkau memberikan sedekah dengan air .” ( HR Thabrani)
Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dari Sa’id bin Ubadah sendiri : Ia berkata : Wahai Rasulullah , ibuku telah meninggal, maka sedekah apakah yang lebih baik? Sabdanya : “ Air.” Lalu dia menggali sebuah telaga dan katanya : “ Telaga ini adalah untuk Ibu Sa’id .” ( HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hiban )
Selama air itu dimanfaatkan oleh makhlukNya, maka selama itu pula pahala akan mengalir untuknya hingga hari kiamat. Hal ini analog dengan hadits berikut.
Dari Jabir ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim yang menanam tanaman, kemudian ia makan dari hasil tanaman itu termasuk sedekah baginya, juga bila hasil tanaman itu dicuri atau diambil orang, maka ia termasuk sedekah baginya.” (HR. Muslim) Dalam riwayat lain disebutkan: “Seorang muslim yang menanam tanaman atau menabur benih kemudian hasil tanamannya itu dimakan oleh manusia, binatang, maupun sesuatu yang lain, maka semua itu merupakan sedekah baginya sampai hari kiamat.”
YAYASAN AMANAH MUHSINSIN PEDULI UMAT mengajak kaum muslimin untuk menjadi bagian Sedekah air.
Yayasan AMANAH MUHSININ PEDULI UMAT merupakan sebuah wadah para pecinta sedekah air yang ingin berpartisipasi memberikan akses air bersih kepada masyarakat yang mengalami masalah air bersih.
Kontak
Contact Info
Kp. Cikuya RT 03 RW 04. DESA BOJONGSARI KECAMATAN GUNUNGTANJUNG TASIKMALAYA JAWA BARAT.
081-319-609-354.
Facebook-Yayasan Amanah Muhsinin Peduli Umat
Youtube
YAYASAN Amanah Muhsinin Peduli Umat (yampu).
Sahabat amal Sholeh jembatan kebaikan betapa melakukan kebaikan itu adalah benar-benar tidak ada batasan.semua bisa.kapanpun, dimanapun,dan siapapun bisa berbagi kebaikan.
terlebih dimasa pandemik sekrg ini, kepedulian, kebaikan, dan semangat berbagi amatlah berarti dan di nanti oleh masyarakat miskin yang membutuhkan.artinya, Bergerak cepat, segera, bahkan berlomba-lomba bersegera dalam kebaikan.
#sahabatamalsholeh #jembatankebaikan... Dimasa pandemik sekrg ini berbagi dan peduli ini adalah adalah tak menunggu kita kaya dan yg terpenting adalah sadar,mau,dan bersegera.
mari kita optimis bahwa jika kesadaran berbagi dalam kebaikan ini terus di bangkitkan di tengah tengah masyarakat, energi positif yang amat di cintai Allah dan Rasul-Nya ini boleh jadi akan menjadi sebab turunnya pertolongan Allah swt. Dengan demikian,wabah virus Corona dapat segera pergi.
#sahabatamalsholeh kita di ingatkan oleh sabdanya Rasulullah shalallahu alaihi wa salam..."barangsiapa yang meringankan kesusahan hidup seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan meringankan salah satu kesusahan hidup nya pada hari kiamat, barangsiapa yang memberi kemudahan pada orang yang kesulitan Niscaya Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat." (HR.MUSLIM)
semakin gemar berbagi, peduli bersedekah, maka semakin dekat dengan pertolongan Allah, semakin dekat pertolongan Allah maka insya'Allah semakin terbuka jalan keluar untuk survive menghadapi situasi dan kondisi Wabah ini
di kesempatan kali ini kami yayasan amanah Muhsinin peduli umat melalui amalsholeh.com mengajak sahabat Kebaikan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan membantu sesama bersama kita ikhtiar berbagi tumbuh kan peduli kita pada mereka yang memerlukan bantuan kita
dan oleh karena itu mari jangan batasi diri kita dalam kebaikan, berapapun yang di miliki, kapanpun,dan dimanapun, bersegeralah, Berbagi dengan yang terbaik yg kita miliki.
Berbagi air sumber kehidupan untuk wilayah tasikmalaya Jawa barat
Pengelola yayasan Amanah Muhsinin Peduli Umat
Saad bin Ubadah bertanya,
“Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?”
Beliau menjawab,
“Memberi air (sedekah air).”
(HR. Abu Daud)
ㅤ
Itulah salah satu keutamaan sedekah berupa air. Sedekah yang cukup sederhana, namun begitu besar manfaatnya. Sampai-sampai, disebut sebagai salah satu sedekah yang paling utama.
ㅤ
ㅤ
Sahabat, tahukah kamu? Bagi warga prasejahtera, air bersih merupakan barang mewah. Apatah lagi di daerah yang rawan kekeringan; air bersih terasa seperti barang langka yang harus dihemat sangat keberadaannya. Para pakar menyebut, saat ini ada sekitar 30% wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami kekeringan. Innalillahi.
ㅤ
ㅤ
Berdasarkan pengalaman di lapangan, seringkali ditemui warga harus berjalan kaki berkilometer jauhnya demi mendapatkan air bersih. Bahkan, banyak anak-anak dan lansia yang juga harus ikut mengantre dan membawa berjerigen-jerigen air yang sangat berat untuk memenuhi stok air bersih di rumahnya.
ㅤ
ㅤ
Maka sahabat, akankah kita diam saja melihat kondisi saudara yang sedemikian sulitnya?
Mari, kita giatkan sedekah dan sama-sama wujudkan air minum bagi saudara, terutama yang tengah dilanda kekeringan! Insyaa Allah, sedekah air minum menjadi solusi yang sarat makna dan maslahat disaat banyak wilayah negeri terancam kekeringan. Bismillah, yuk segera bantu saudara!
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarokatuh
#SahabatAmal,
Yang di Rahmati Allah Swt
Air adalah sumber kehidupan, berbagi air sama dengan kita berbagi kehidupan. Sebagaimana yang Allah sampaikan dalam firmanNya:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَلَكَهُۥ يَنَٰبِيعَ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوَٰنُهُۥ
Artinya: “Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya,….” (azzumar:39)
Bahkan, dalam sebuah hadits ada sebuah kisah yang sangat inspiratif.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dipinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allâh Azza wa Jalla.
Dalam hadits disebutkan betapa besarnya pahala memberi minum seekor binatang yang notabene diyakini sebagai binatang najis dalam Islam. Apalagi jika kita memberi minum manusia atau lebih dari itu bersedekah air untuk kepentingan lebih luas misal untuk kebutuhan mandi, bersuci, memasak, bahkan mengairi persawahan.
Dalam hadits lain, disebutkan bahwa sedekah air adalah yang paling disarankan oleh Nabi terutama jika diniatkan pahalanya untuk orang tua yang sudah meninggal.
Demikian dalam hadits lainnya. Dari Anas : Sesungguhnya Sa’id Ubadah datang kepada Nabi Saw, lalu ia berkata : Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, tetapi beliau tidak memberiku wasiat. Apakah bermanfaat bagi dirinya kalau aku mengeluarkan sedekah atas namanya? Nabi bersabda : “ Ya. Dan hendaklah engkau memberikan sedekah dengan air (sedekah Air) .” ( HR Thabrani)
Demikian gambaran besarnya pahala dari sedekah air. Bagi #SahabatAmal yang akan membantu berbagi kehidupan di wilayah kabupaten Tasikmalaya Jawa barat, bisa berdonasi dengan cara:
1. Klik Tombol "Infak Sekarang"
2. Masukkan Nominal Infak Sahabat
3. Masukkan Data yang Diminta oleh Sistem
4. Lakukan Transfer ke Rekening Bank yang Sahabat Pilih
Selain itu, Sahabat juga bisa mengajak keluarga, teman, dan sahabat lainnya untuk membantu dengan cara share link ini via WhatsApp dan Facebook. InsyaAllah setiap kebaikan dari ajakan kita, maka Sabahat pun akan mendapatkan pahalanya.
Terima kasih kami ucapkan, doa dan dukungan Sahabat sangatlah berarti.
Yayasan Amanah Muhsinin Peduli Umat Telp / WA: 0813 1960 9354
Mohon bantuannya share
Share ke Facebook
Share ke WhatsApp
INFAK SEKARANG

🖕🏼 Penyaluran bantuan mesin penarik air dan penyaluran santunan Apresiasi terhadap santri dan dhuafa juga Guru Ngaji
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua09 Oct 2021
Kabar baik untuk orang-orang baik

wakaf sumur dan dapatkan pahala mengalir
Wakaf sumur Bor Untuk Pesantren-pesantren dan warga di daerah-daerah pelosok pedalaman.
Sahabat Fillah yang dirahmati Allah Swt..
Ibnu Qudamah Al Maqdisi pernah ditanya, "Siapakah sebenarnya orang yang paling berbahagia itu?"
Ia menjawab, "Orang yang bahagia sebenarnya adalah orang yang apabila nafasnya berhenti, pahalanya tetap mengalir"
Sahabat baik orang-orang baik
Sejarah mencatat kisah Ustman bin Affan yang mewakafkan sumur untuk kaum muslimin dan sampai sekarang sumur tersebut masih dirasakan manfaatnya.
MasyaAlloh diantara bentuk sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir dan manfaatnya luas adalah dengan wakaf sumur (air).
InsyaAlloh berapapun nominal yang Anda wakafkan, akan menjadi saksi di yaumil hisab pemberat Amal Soleh. Aamiin
Terimakasih atas kebaikan saudara saudari ku semua Semoga Ridzki yang di wakaf kan menjadi pemberat timbangan amal kelak di Yaumil akhir
Sehat selalu semuanya
Apapun yang di harapkan Senantiasa di Kobul Allah SWT
Berkah keluarga nya berkah harta dan jabatannya berkah.. Berkah idzin ALLAH SWT
Aamiin ya rabbal alamiin
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
1 bulan yang lalu
Rp 2.000
Hamba Allah
4 bulan yang lalu
Rp 50.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 5.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 5.000