Setiap hari berjalan kaki berkilo-kilo meter, sambil mengenakan kostum badut berwarna-warni hanya untuk menghibur Orang lain, Meskipun tubuhnya sudah mulai renta, akan tetapi semangatnya tak pernah pudar, lansia tersebut bernamanya Abah Sarip&nbsp;yang saat ini&nbsp;berusia 61 tahun&nbsp;namun memilih untuk menghidupi dirinya dengan cara yang tak biasa.<img src="https://storage.googleapis.com/assets.sharinghappiness.org/files/raw/9021eb4b-06ec-411f-80fc-ef4ad4de7ef6.jpeg">Setiap pagi, Abah Sarip&nbsp;berjalan kaki membawa kotak musik kecil dan balon warna-warni.&nbsp;Ia berhenti di setiap persimpangan jalan,&nbsp;menghibur anak-anak dan pejalan kaki dengan tarian sederhana yang mengikuti alunan musik.Meski pekerjaan nya menghibur Orang lain di balik dengan penuh semangat, Namun dibalik semua itu Ia memiliki kisah kisah pilu yang tersimpan.<img src="https://storage.googleapis.com/assets.sharinghappiness.org/files/raw/4ce86eec-ef38-408e-bd76-026c4a9679b6.jpeg">Abah Sarip,tinggal seorang diri di sebuah rumah kontrakan yang sederhana&nbsp;sedangkan anak dan cucu nya tinggal tidak jauh dari tempat tinggalnya dan istrinya tinggal jauh di kampung halamannya. Meskipun hidup dalam kesendirian,&nbsp;Beliau&nbsp;tetap berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Istrinya.<img src="https://storage.googleapis.com/assets.sharinghappiness.org/files/raw/36a6f781-7dd3-4949-8e9a-3eec9c6bb41d.jpeg">Penghasilannya sebagai badut keliling sangatlah minim.&nbsp;Seringkali,&nbsp;ia hanya mendapatkan uang recehan&nbsp;dari orang-orang yang terhibur oleh aksinya. Namun,&nbsp;bagi Abah kebahagiaan bukanlah tentang materi, Ia merasa puas ketika melihat senyum di wajah orang-orang yang ia hibur meski didalam hatinya merasakan kerisauan terhadap kondisi ekonomi keluarganya.&nbsp;Pendapatan Abah setiap hari bisa dapat 25-30 ribu rupiah saja, itu pun tidak bersih,&nbsp;10 ribu terkadang digunakan untuk ongkos naik angkot&nbsp;menuju tempat biasa Ia ngamen,&nbsp;10 ribu&nbsp;untuk menyewa kostum badut sehari sedangkan sisanya Ia tabung untuk dikirim ke Istrinya yang berada di Kampung, makanya tak jarang Abah sering puasa dan hanya makan sekali sehari saja.“Abah mah cita-cita nya ingin jualan kopi keliling pake sepeda,karena kalau jadi badut keliling sudah tidak sanggup lagi jalan kaki nya”&nbsp;Ujar Abah Sarip.Suatu hari, saat sedang beristirahat di bawah pohon besar setelah seharian berkeliling, seorang anak kecil menghampirinya lalu berkata,<img src="https://storage.googleapis.com/assets.sharinghappiness.org/files/raw/a0161ce7-58de-4552-a0ce-7c5d7d8ba2b0.jpeg">&nbsp;"Hi Badut, kamu badut terbaik yang pernah aku lihat,"&nbsp;ujar anak itu dengan tulus.Kata-kata itulah membuat hati Abah Sarip terenyuh. Ia menyadari bahwa meskipun hidupnya sederhana, ia telah memberikan kebahagiaan bagi banyak orang.﻿<img src="https://storage.googleapis.com/assets.sharinghappiness.org/files/raw/49aa24f6-b48b-48ff-a942-274c1035b39a.jpeg">#Sobatbanyu&nbsp;Abah Sarip&nbsp;mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati datang dari memberi tanpa mengharap balasan bagaimanapun kondisi kita yang sebenarnya. Di usia senjanya, ia memilih untuk menghibur dan berbagi senyum, bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain. Ia adalah contoh nyata dari ketulusan dan semangat hidup yang tak pernah padam.Maka melalui penggalangan dana ini, Kami Yayasan Banyu Derma Indonesia ingin mengajak&nbsp;#Sobatbanyu&nbsp;semua agar menyisihkan Sebagian rezekinya untuk mengukirkan senyum di wajah para Lansia pejuang nafkah seperti&nbsp;Abah Sarip dalam mewujudkan setiap harapan-harapan nya. Disclaimer:&nbsp;Dana yang terkumpul dalam penggalangan ini akan digunakan untuk Modal Usaha Abah Sarip, Pemenuhan kebutuhan sehari-harinya dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk untuk membantu para penerima manfaat lainnya yang berada dibawah naungan Program Yayasan Banyu Derma Indonesia.

Maka melalui penggalangan dana ini, Kami Yayasan Banyu Derma Indonesia ingin mengajak #Sobatbanyu semua agar menyisihkan Sebagian rezekinya

ABAH SARIP! KISAH PILU DI BALIK KOSTUM BADUT

Setiap hari berjalan kaki berkilo-kilo meter, sambil mengenakan kostum badut berwarna-warni hanya untuk menghibur Orang lain, Meskipun tubuhnya sudah mulai renta, akan tetapi semangatnya tak pernah pudar, lansia tersebut bernamanya Abah Sarip&nbsp;yang saat ini&nbsp;berusia 61 tahun&nbsp;namun memilih untuk menghidupi dirinya dengan cara yang tak biasa.Setiap pagi, Abah Sarip&nbsp;berjalan kaki membawa kotak musik kecil dan balon warna-warni.&nbsp;Ia berhenti di setiap persimpangan jalan,&nbsp;menghibur anak-anak dan pejalan kaki dengan tarian sederhana yang mengikuti alunan musik.Meski pekerjaan nya menghibur Orang lain di balik dengan penuh semangat, Namun dibalik semua itu Ia memiliki kisah kisah pilu yang tersimpan.Abah Sarip,tinggal seorang diri di sebuah rumah kontrakan yang sederhana&nbsp;sedangkan anak dan cucu nya tinggal tidak jauh dari tempat tinggalnya dan istrinya tinggal jauh di kampung halamannya. Meskipun hidup dalam kesendirian,&nbsp;Beliau&nbsp;tetap berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Istrinya.Penghasilannya sebagai badut keliling sangatlah minim.&nbsp;Seringkali,&nbsp;ia hanya mendapatkan uang recehan&nbsp;dari orang-orang yang terhibur oleh aksinya. Namun,&nbsp;bagi Abah kebahagiaan bukanlah tentang materi, Ia merasa puas ketika melihat senyum di wajah orang-orang yang ia hibur meski didalam hatinya merasakan kerisauan terhadap kondisi ekonomi keluarganya.&nbsp;Pendapatan Abah setiap hari bisa dapat 25-30 ribu rupiah saja, itu pun tidak bersih,&nbsp;10 ribu terkadang digunakan untuk ongkos naik angkot&nbsp;menuju tempat biasa Ia ngamen,&nbsp;10 ribu&nbsp;untuk menyewa kostum badut sehari sedangkan sisanya Ia tabung untuk dikirim ke Istrinya yang berada di Kampung, makanya tak jarang Abah sering puasa dan hanya makan sekali sehari saja.“Abah mah cita-cita nya ingin jualan kopi keliling pake sepeda,karena kalau jadi badut keliling sudah tidak sanggup lagi jalan kaki nya”&nbsp;Ujar Abah Sarip.Suatu hari, saat sedang beristirahat di bawah pohon besar setelah seharian berkeliling, seorang anak kecil menghampirinya lalu berkata,&nbsp;"Hi Badut, kamu badut terbaik yang pernah aku lihat,"&nbsp;ujar anak itu dengan tulus.Kata-kata itulah membuat hati Abah Sarip terenyuh. Ia menyadari bahwa meskipun hidupnya sederhana, ia telah memberikan kebahagiaan bagi banyak orang.﻿#Sobatbanyu&nbsp;Abah Sarip&nbsp;mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati datang dari memberi tanpa mengharap balasan bagaimanapun kondisi kita yang sebenarnya. Di usia senjanya, ia memilih untuk menghibur dan berbagi senyum, bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain. Ia adalah contoh nyata dari ketulusan dan semangat hidup yang tak pernah padam.Maka melalui penggalangan dana ini, Kami Yayasan Banyu Derma Indonesia ingin mengajak&nbsp;#Sobatbanyu&nbsp;semua agar menyisihkan Sebagian rezekinya untuk mengukirkan senyum di wajah para Lansia pejuang nafkah seperti&nbsp;Abah Sarip dalam mewujudkan setiap harapan-harapan nya.Disclaimer:&nbsp;Dana yang terkumpul dalam penggalangan ini akan digunakan untuk Modal Usaha Abah Sarip, Pemenuhan kebutuhan sehari-harinya dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk untuk membantu para penerima manfaat lainnya yang berada dibawah naungan Program Yayasan Banyu Derma Indonesia.

Yayasan Banyu Derma Indonesia adalah sebuah lembaga sosial yang berdedikasi dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat di pelosok Indonesia yang mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Melalui program unggulannya, yayasan ini aktif dalam pengadaan sumur air dan renovasi MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Dengan upaya ini, mereka berusaha meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat yang terpinggirkan karena kekurangan akses air bersih. Setiap sumur air yang dibangun dan MCK yang direnovasi menjadi titik-titik harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Yayasan Banyu Derma Indonesia terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas dampak positifnya dan memberikan kontribusi nyata dalam memerangi masalah kritis ini di Indonesia.

ABAH SARIP! KISAH PILU DI BALIK KOSTUM BADUT

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur