Pencairan Dana Rp 172.528

“Ayah ibuku udah meninggal kak, jadinya kami tinggal sama nenek. Rumah tanpa sekat ini jadi tempat tinggal kami sama nenek, paman, juga buyut kami. Tapi di rumah ini cuma nenek yang kerja, semoga nenek selalu ada rezekinya buat kami makan…” – cucu Bu Surami
--------------------
Tak mudah menjalani hidup seperti Bu Surami. Di balik tubuhnya yang semakin tua, ada tanggung jawab besar yang harus ia jaga. Bu Surami harus menghidupi satu anak berkebutuhan khusus, dua cucu yatim piatu, kedua orang tuanya yang sudah sepuh dan sakit-sakitan, juga putra angkatnya.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bantutetangga/public/campaign/P8VRSRXOa1D0.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="umliqjtqnceu"></figure>
Bu Surami dan keluarganya hidup di rumah beralaskan tanah, kamar tanpa sekat dan nyaris roboh di Desa Kedunguter, Kec. Miri, Kab. Sragen, Jawa Tengah. Ironisnya, atap rumah Bu Surami juga sudah tak lagi mampu menghadang air ketika hujan turun.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bantutetangga/public/campaign/5gZiioeuQLRJ.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="47f9rxdr6io3"></figure>
Demi keluarganya bisa makan, sudah sejak lama Bu Surami bekerja menjadi buruh serabutan. Mulai dari buruh tani, hingga buruh cuci di rumah tetangganya. Jelas penghasilannya tiap hari sangatlah tidak menentu.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bantutetangga/public/campaign/geonY2WhVkNs.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="4s79cyarfkyh"></figure>
“Kalau banyak orang yang nyuruh, sehari bisa dapet 30ribu Mas. Alhamdulillah saya cukup-cukupkan buat keluarga kami makan sama berobat orang tua saya yang sakit. Tapi sekarang rumah reyot kami makin bocor parah, saya gak ada uang lagi buat perbaikinya..” ujar Bu Surami.
Ya, beban Bu Surami semakin berat lagi saat orang tuanya yang sudah sepuh divonis diabetes. Bu Surami harus selalu menyediakan obat untuk orang tuanya setiap saat.
Kini impian Bu Surami sederhana. Bisa diberikan kesehatan agar dirinya bisa bekerja untuk keluarganya juga perbaiki rumahnya. Bu Surami ingin keluarganya bisa tidur nyenyak tanpa khawatir rumahnya ambruk dan menimpa mereka.
“Selama saya masih bisa bekerja, saya akan terus jadi kepala keluarga buat anak, cucu, dan orang tua saya. Mereka cuma punya saya seorang Mas, kalau saya engga kerja nanti kami gak akan bisa makan,” tambah Bu Surami.
Tetangga Baik, kini saatnya kita sama-sama ringankan beban Bu Surami dan bantu keluarganya menyambung hidup. 
Mari sisihkan sedikit penghasilan kita untuk bantu Bu Surami dan keluarganya bisa wujudkan impian rumah yang layak.
============================= 
Jika #TetanggaBaik ingin berdonasi, bisa mengikuti tahapan selanjutnya di bawah ini. 1. Klik tombol "DONASI SEKARANG" 2. Masukkan Nominal Donasi Anda 3. Masukkan Data yang Diminta oleh Sistem 4. Klik tombol "Lanjutkan Pembayaran" 5. Salin Nomor Rekening 6. Lakukan Transfer ke Rekening Bank yang Tetangga Baik Pilih dengan Nominal yang Tertera
Share juga halaman ini agar lebih banyak doa dan sedekah yang terkumpul. InsyaAllah pahala akan mengalir berkat kebaikan Anda. 
Terima kasih Tetangga Baik. Doa dan dukungan Anda sangat berarti bagi kami. Jika ada pertanyaan, Tetangga Baik bisa menghubungi Bantu Tetangga.

Tetangga Baik, mari sisihkan sedikit penghasilan kita untuk bantu Bu Surami dan keluarganya bisa wujudkan impian rumah yang layak.

Bu Surami Hidupi 4 Anak dan 2 Lansia Sendiri

“Ayah ibuku udah meninggal kak, jadinya kami tinggal sama nenek. Rumah tanpa sekat ini jadi tempat tinggal kami sama nenek, paman, juga buyut kami. Tapi di rumah ini cuma nenek yang kerja, semoga nenek selalu ada rezekinya buat kami makan…” – cucu Bu Surami
--------------------
Tak mudah menjalani hidup seperti Bu Surami. Di balik tubuhnya yang semakin tua, ada tanggung jawab besar yang harus ia jaga. Bu Surami harus menghidupi satu anak berkebutuhan khusus, dua cucu yatim piatu, kedua orang tuanya yang sudah sepuh dan sakit-sakitan, juga putra angkatnya.

Bu Surami dan keluarganya hidup di rumah beralaskan tanah, kamar tanpa sekat dan nyaris roboh di Desa Kedunguter, Kec. Miri, Kab. Sragen, Jawa Tengah. Ironisnya, atap rumah Bu Surami juga sudah tak lagi mampu menghadang air ketika hujan turun.

Demi keluarganya bisa makan, sudah sejak lama Bu Surami bekerja menjadi buruh serabutan. Mulai dari buruh tani, hingga buruh cuci di rumah tetangganya. Jelas penghasilannya tiap hari sangatlah tidak menentu.

“Kalau banyak orang yang nyuruh, sehari bisa dapet 30ribu Mas. Alhamdulillah saya cukup-cukupkan buat keluarga kami makan sama berobat orang tua saya yang sakit. Tapi sekarang rumah reyot kami makin bocor parah, saya gak ada uang lagi buat perbaikinya..” ujar Bu Surami.
Ya, beban Bu Surami semakin berat lagi saat orang tuanya yang sudah sepuh divonis diabetes. Bu Surami harus selalu menyediakan obat untuk orang tuanya setiap saat.
Kini impian Bu Surami sederhana. Bisa diberikan kesehatan agar dirinya bisa bekerja untuk keluarganya juga perbaiki rumahnya. Bu Surami ingin keluarganya bisa tidur nyenyak tanpa khawatir rumahnya ambruk dan menimpa mereka.
“Selama saya masih bisa bekerja, saya akan terus jadi kepala keluarga buat anak, cucu, dan orang tua saya. Mereka cuma punya saya seorang Mas, kalau saya engga kerja nanti kami gak akan bisa makan,” tambah Bu Surami.
Tetangga Baik, kini saatnya kita sama-sama ringankan beban Bu Surami dan bantu keluarganya menyambung hidup. 
Mari sisihkan sedikit penghasilan kita untuk bantu Bu Surami dan keluarganya bisa wujudkan impian rumah yang layak.
============================= 
Jika #TetanggaBaik ingin berdonasi, bisa mengikuti tahapan selanjutnya di bawah ini.1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"2. Masukkan Nominal Donasi Anda3. Masukkan Data yang Diminta oleh Sistem4. Klik tombol "Lanjutkan Pembayaran"5. Salin Nomor Rekening6. Lakukan Transfer ke Rekening Bank yang Tetangga Baik Pilih dengan Nominal yang Tertera
Share juga halaman ini agar lebih banyak doa dan sedekah yang terkumpul. InsyaAllah pahala akan mengalir berkat kebaikan Anda. 
Terima kasih Tetangga Baik. Doa dan dukungan Anda sangat berarti bagi kami. Jika ada pertanyaan, Tetangga Baik bisa menghubungi Bantu Tetangga.

Yayasan Bantu Tetangga Mulia adalah Lembaga Sosial yang bergerak di bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pendidikan dengan wilayah program di perkotaan padat penduduk khususnya keluarga prasejahtera.

Bu Surami Hidupi 4 Anak dan 2 Lansia Sendiri

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur