Abah Engkos adalah seorang penjual pisang yang sudah hampir setengah abad berjualan di sekitar Antapani, Kota Bandung. Beliau adalah pria asal Sumedang yang merantau jauh dari kampung halaman untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarga.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/o5jCVpGIrSRLY558OPbUvz1Mgl41t4sJTMNUPNh3.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress" alt="image-content">Sejak tahun 1973, Abah memulai perjalanannya sebagai pedagang pisang. Berkeliling dengan gerobaknya, ia menjajakan pisang dari pagi hingga sore, menjual berbagai jenis pisang dengan harga terjangkau.Meskipun pendapatannya tak seberapa, Abah tak pernah mengeluh. Ia menjalani kehidupan sederhana, mengontrak sebuah rumah kecil seharga 400 ribu per bulan. Di rumah kontrakan itulah, Abah tinggal sendiri, sementara istrinya masih berada di kampung. Setiap hari, Abah berjuang keras dengan tujuan utama menghidupi istrinya yang tercinta dan keluarga di kampung.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/85l87itfg8p34ZqyDqPloNiGB6OpqFnDM0zWp8Kr.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress" alt="image-content">Namun, kehidupan tak selalu berjalan mulus. Selama berjualan, Abah pernah menjadi korban penipuan dua kali. Dalam kejadian pertama, ada seseorang yang mendekat dan menawarkan untuk menukar uang dengan receh, tetapi ketika Abah meraba saku jaketnya, uang yang ia bawa sebanyak 450 ribu hilang begitu saja.Tak ada yang bisa dilakukan Abah selain pasrah dan bingung. Hanya uang 40 ribu yang tersisa di sakunya untuk pulang. Kejadian kedua juga tak kalah mengecewakan. Seorang pembeli pisang mengaku lupa membawa uang, berjanji akan kembali untuk membayar, namun hingga saat itu, orang tersebut tak pernah kembali. Abah hanya bisa merelakan kerugian sebesar 50 ribu.Meski begitu, Abah tak pernah menyerah.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/k42IQzwFb0KrxQrZfoCa5K00GjQBa3Yk7M8C2CPq.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress" alt="image-content">Meskipun belakangan tubuhnya mulai terasa lelah, dengan sakit dada, batuk, dan rasa nyeri di tulang pinggul, ia tetap menjalankan rutinitasnya. Abah tak mau berhenti berjualan. Baginya, ini bukan hanya soal uang, tapi tentang berjuang demi keluarganya. Ia tak menginginkan apa-apa selain satu hal: di sisa usianya, ia ingin tetap sehat, bisa menghidupi istrinya, dan membantu anak-anaknya, bahkan cucu-cucunya.Sobat Berdampak, besar harapan untuk Abah Engkos Maka dari itu, mari sebarkan campaign agar Abah Engkos bisa menikmati kehidupan yang sejahtera dengan cara: <ol><li data-list="ordered">Klik “Donasi Sekarang;</li><li data-list="ordered">Masukan nominal donasinya;</li><li data-list="ordered">Pilih metode pembayaran;</li><li data-list="ordered">Dapatkan laporan via email.</li></ol><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/w0cbb6tmbC599XfNaDj6absswSXs9yWiZsfyxrfk.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress" alt="image-content">Beberapa informasi:*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.Contact and More Information:Instagram: @ayokita.peduliEmail: <a href="mailto:ayoberdampakberdaya.id@gmail.com" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); color: rgb(0, 92, 231);">ayoberdampakberdaya.id@gmail.com</a><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/pzHRw9FrgTVCRziSrzCBiPCsL8yUY3UktEjKCz2n.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress" alt="image-content">*Page ini merupakan bagian dari program Semua Berhak Nyaman.*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama. *Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.

Yuk Kita Bantu Abah Engkos Hidup Layak Diusianya❤️

DITIPU & UANG LENYAP! Bantu Hidup Abah Penjual Pisang

Abah Engkos adalah seorang penjual pisang yang sudah hampir setengah abad berjualan di sekitar Antapani, Kota Bandung. Beliau adalah pria asal Sumedang yang merantau jauh dari kampung halaman untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarga.Sejak tahun 1973, Abah memulai perjalanannya sebagai pedagang pisang. Berkeliling dengan gerobaknya, ia menjajakan pisang dari pagi hingga sore, menjual berbagai jenis pisang dengan harga terjangkau.Meskipun pendapatannya tak seberapa, Abah tak pernah mengeluh. Ia menjalani kehidupan sederhana, mengontrak sebuah rumah kecil seharga 400 ribu per bulan. Di rumah kontrakan itulah, Abah tinggal sendiri, sementara istrinya masih berada di kampung. Setiap hari, Abah berjuang keras dengan tujuan utama menghidupi istrinya yang tercinta dan keluarga di kampung.Namun, kehidupan tak selalu berjalan mulus. Selama berjualan, Abah pernah menjadi korban penipuan dua kali. Dalam kejadian pertama, ada seseorang yang mendekat dan menawarkan untuk menukar uang dengan receh, tetapi ketika Abah meraba saku jaketnya, uang yang ia bawa sebanyak 450 ribu hilang begitu saja.Tak ada yang bisa dilakukan Abah selain pasrah dan bingung. Hanya uang 40 ribu yang tersisa di sakunya untuk pulang. Kejadian kedua juga tak kalah mengecewakan. Seorang pembeli pisang mengaku lupa membawa uang, berjanji akan kembali untuk membayar, namun hingga saat itu, orang tersebut tak pernah kembali. Abah hanya bisa merelakan kerugian sebesar 50 ribu.Meski begitu, Abah tak pernah menyerah.Meskipun belakangan tubuhnya mulai terasa lelah, dengan sakit dada, batuk, dan rasa nyeri di tulang pinggul, ia tetap menjalankan rutinitasnya. Abah tak mau berhenti berjualan. Baginya, ini bukan hanya soal uang, tapi tentang berjuang demi keluarganya. Ia tak menginginkan apa-apa selain satu hal: di sisa usianya, ia ingin tetap sehat, bisa menghidupi istrinya, dan membantu anak-anaknya, bahkan cucu-cucunya.Sobat Berdampak, besar harapan untuk Abah Engkos Maka dari itu, mari sebarkan campaign agar Abah Engkos bisa menikmati kehidupan yang sejahtera dengan cara: Klik “Donasi Sekarang;Masukan nominal donasinya;Pilih metode pembayaran;Dapatkan laporan via email.Beberapa informasi:*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.Contact and More Information:Instagram: @ayokita.peduliEmail: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com*Page ini merupakan bagian dari program Semua Berhak Nyaman.*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama. *Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.

Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

DITIPU & UANG LENYAP! Bantu Hidup Abah Penjual Pisang

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur