BismillahTerima kasih kepada donatur yang telah peduli terhadap Kakek Hadiri. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak dan IbuDana yang dicairkan akan digunakan untuk membeli bahan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

Pencairan Dana Rp 211.703

Bencana angin puting beliung, memperparah keadaan gubuk Kakek Hadiri dan istrinya. Gubuk milik Kakek 77 tahun ini, kini sudah jauh dari kata layak. Atapnya bolong, dindingnya sudah rapuh dan reyot, lantainya masih terbuat dari tanah. Semasa hidupnya Kakek dan istri hanya bisa tidur di dipan kayu keras. Tak pernah ia rasakan empuknya kasur dan hangatnya selimut. Kalau kedinginan mereka hanya mengandalkan sarung dan kain tipis. -----------------------<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/pesantrenquran/public/campaign/TTIhGJnhLEN7.jpg"> Tertatih-tatih Kakek Hadiri mengangkut tumpukan rumput yang dibeli oleh peternak domba. Perlahan tapi pasti, Kakek melangkah dengan kakinya yang bengkok sejak kecil.Dulu, katanya Kakek Hadiri pernah terkena demam hingga kejang dan berakhir dengan kaki sebelah kanannya terus menekuk dan kaku. Lutut kirinya juga suka membengkak jika sering dipakai berjalan.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/pesantrenquran/public/campaign/r7D0ay0e1zeE.jpg"> Saat ini, Kakek hidup bersama istrinya. Kerja serabutan mencari rumput atau menjadi buruh tani, tergantung permintaan dari tetangga. Nenek juga begitu, pergi ke sawah milik orang lain dan bertani. Upah mereka kurang lebih 30.000 jika dua-duanya bekerja.Nenek sendiri, kesehatannya sudah tidak sekuat dulu pasca terkena stoke tahun lalu. Mereka kini saling bahu-membahu untuk bertahan hidup meski dengan segala keterbatasan.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/pesantrenquran/public/campaign/JLEB83uZhFy2.jpg"> Kakek bercita-cita ingin memperbaiki gubuknya, biar mereka gak khawatir lagi gubuk roboh kalau ada angin besar dan hujan deras.“Dulu atapnya kebawa angin, terus ditambal pakai terpal. Suka takut kalau ada angin besar atau hujan deras Kakek harus siap mengungsi sama Nenek. Takut Roboh,” ucap Kakek dengan logat Bahasa Jawanya yang kental.Di usianya yang sudah senja, mereka harus merasakan kekhawatiran dan ketakutan tidak punya rumah. Keinginan mereka tak banyak, hanya ingin hidup tenang di rumah layak. Kita bantu Kakek Hadiri renovasi rumahnya yuk!

Kakek Hadiri dan istrinya begitu sabar menghidupi ujian. Bantu mereka hidup layak di masa tua!

Berikan Hunian Layak untuk Kakek Hadiri dan Istrinya

Bencana angin puting beliung, memperparah keadaan gubuk Kakek Hadiri dan istrinya. Gubuk milik Kakek 77 tahun ini, kini sudah jauh dari kata layak. Atapnya bolong, dindingnya sudah rapuh dan reyot, lantainya masih terbuat dari tanah. Semasa hidupnya Kakek dan istri hanya bisa tidur di dipan kayu keras. Tak pernah ia rasakan empuknya kasur dan hangatnya selimut. Kalau kedinginan mereka hanya mengandalkan sarung dan kain tipis. -----------------------Tertatih-tatih Kakek Hadiri mengangkut tumpukan rumput yang dibeli oleh peternak domba. Perlahan tapi pasti, Kakek melangkah dengan kakinya yang bengkok sejak kecil.Dulu, katanya Kakek Hadiri pernah terkena demam hingga kejang dan berakhir dengan kaki sebelah kanannya terus menekuk dan kaku. Lutut kirinya juga suka membengkak jika sering dipakai berjalan.Saat ini, Kakek hidup bersama istrinya. Kerja serabutan mencari rumput atau menjadi buruh tani, tergantung permintaan dari tetangga. Nenek juga begitu, pergi ke sawah milik orang lain dan bertani. Upah mereka kurang lebih 30.000 jika dua-duanya bekerja.Nenek sendiri, kesehatannya sudah tidak sekuat dulu pasca terkena stoke tahun lalu. Mereka kini saling bahu-membahu untuk bertahan hidup meski dengan segala keterbatasan.Kakek bercita-cita ingin memperbaiki gubuknya, biar mereka gak khawatir lagi gubuk roboh kalau ada angin besar dan hujan deras.“Dulu atapnya kebawa angin, terus ditambal pakai terpal. Suka takut kalau ada angin besar atau hujan deras Kakek harus siap mengungsi sama Nenek. Takut Roboh,” ucap Kakek dengan logat Bahasa Jawanya yang kental.Di usianya yang sudah senja, mereka harus merasakan kekhawatiran dan ketakutan tidak punya rumah. Keinginan mereka tak banyak, hanya ingin hidup tenang di rumah layak. Kita bantu Kakek Hadiri renovasi rumahnya yuk!

Lembaga sosial pengelola infak dan sedekah dengan fokus program sosial, keagamaan, pendidikan dan kemanusiaan.

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 18 tanggal 17 September 2018 di Sumedang dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan surat keputusan Nomor: AHU -0012819.AH.01.04.Tahun 2014

Berikan Hunian Layak untuk Kakek Hadiri dan Istrinya

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur