Pencairan Dana Rp 842.360

“Saya gak sanggup melihat Pina terbaring terus. Saya hanya ingin melihat Pina sembuh dan nantinya bisa bermain dengan teman-teman seumurannya,” isak Ibu Anriani sambil sesekali membelai lembut kepala anak kesayangannya.

<figure><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/bekerja-sebagai-kuli-bantu-pak-rahman-biayai-operasi-pina-campaign-body-0.jpg" data-image="uw7hdbgjd2zo" width="780" height="1040"></figure>

Anak berusia dua tahun itu bernama Pina. Bulan Agustus mendatang, ia genap berusia tiga tahun. Umumnya untuk anak seumur Pina, menjalani hari-harinya dengan bermain adalah sebuah rutinitas. Namun, Pina berbeda. Ia tidak bisa bergerak bebas seperti teman-temannya. Ia hanya bisa terbaring di kasur tipis karena mengalami hidrosefalus (penumpukan cairan pada otak) sejak lahir.

Awalnya Pina mengalami demam tinggi ditambah kejang-kejang hingga sepuluh kali dalam sehari. Saat baru lahir, kepala Pina terlihat normal tapi seiring pertumbuhannya, kepala Pina semakin berat dan bertambah besar.

Pak Rahman dan Ibu Anriani segera membawa anak kesayangannya ke dokter. Pina divonis mengalami penyakit hidrosefalus dan harus segara melakukan operasi pemasangan selang pada kepala dan perutnya.

Betapa sedih Pak Rahman dan Ibu Anriani ketika mengetahui kondisi Pina. Dengan tekad kuat, Pak Rahman giat bekerja demi kesembuhan Pina. Namun, penghasilan sebagai kuli bangunan tidak menentu.

<figure><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/bekerja-sebagai-kuli-bantu-pak-rahman-biayai-operasi-pina-campaign-body-1.jpg" data-image="pkoc60v9d2cx" width="1040" height="780"></figure>

“Apapun akan saya lakukan untuk Pina. Saya akan tetap bekerja giat demi kesembuhannya,” ungkap Pak Rahman. “Saya tidak tega melihat Pina menahan rasa sakit itu.”

Walau Pina sudah melakukan empat kali operasi, kepalanya masih sangat besar. Ia harus tetap melakukan operasi lanjutan dan kemoterapi supaya cairan di kepalanya tidak menumpuk lagi.

Demi kebahagiaan anaknya, orang tua pasti akan melakukan apapun. Demi kesembuhan Pina, Pak Rahman dan Ibu Anriani pasti akan selalu berjuang. Sobat pangan, mari kita bantu Pina supaya senyuman kembali mengembang pada wajahnya dan orangtuanya.
-----------

Kantor Rumah Pangan Bangsa
Komplek Setra Dago
Jl. Setra Dago Utama no. 27, Antapani Wetan, Antapani, Kota Bandung
SMS/WA Konfirmasi:
08112467584

Sobat pangan, mari kita bantu Pina supaya senyuman kembali mengembang pada wajahnya dan orangtuanya.

Bekerja Sebagai Kuli, Bantu Pak Rahman Biayai Operasi Pina

“Saya gak sanggup melihat Pina terbaring terus. Saya hanya ingin melihat Pina sembuh dan nantinya bisa bermain dengan teman-teman seumurannya,” isak Ibu Anriani sambil sesekali membelai lembut kepala anak kesayangannya.



Anak berusia dua tahun itu bernama Pina. Bulan Agustus mendatang, ia genap berusia tiga tahun. Umumnya untuk anak seumur Pina, menjalani hari-harinya dengan bermain adalah sebuah rutinitas. Namun, Pina berbeda. Ia tidak bisa bergerak bebas seperti teman-temannya. Ia hanya bisa terbaring di kasur tipis karena mengalami hidrosefalus (penumpukan cairan pada otak) sejak lahir.

Awalnya Pina mengalami demam tinggi ditambah kejang-kejang hingga sepuluh kali dalam sehari. Saat baru lahir, kepala Pina terlihat normal tapi seiring pertumbuhannya, kepala Pina semakin berat dan bertambah besar.

Pak Rahman dan Ibu Anriani segera membawa anak kesayangannya ke dokter. Pina divonis mengalami penyakit hidrosefalus dan harus segara melakukan operasi pemasangan selang pada kepala dan perutnya.

Betapa sedih Pak Rahman dan Ibu Anriani ketika mengetahui kondisi Pina. Dengan tekad kuat, Pak Rahman giat bekerja demi kesembuhan Pina. Namun, penghasilan sebagai kuli bangunan tidak menentu.



“Apapun akan saya lakukan untuk Pina. Saya akan tetap bekerja giat demi kesembuhannya,” ungkap Pak Rahman. “Saya tidak tega melihat Pina menahan rasa sakit itu.”

Walau Pina sudah melakukan empat kali operasi, kepalanya masih sangat besar. Ia harus tetap melakukan operasi lanjutan dan kemoterapi supaya cairan di kepalanya tidak menumpuk lagi.

Demi kebahagiaan anaknya, orang tua pasti akan melakukan apapun. Demi kesembuhan Pina, Pak Rahman dan Ibu Anriani pasti akan selalu berjuang. Sobat pangan, mari kita bantu Pina supaya senyuman kembali mengembang pada wajahnya dan orangtuanya.
-----------

Kantor Rumah Pangan Bangsa
Komplek Setra Dago
Jl. Setra Dago Utama no. 27, Antapani Wetan, Antapani, Kota Bandung
SMS/WA Konfirmasi:
08112467584

Lembaga filantropi yang fokus membangun program ketahanan pangan bagi masyarakat pra-sejahtera

Bekerja Sebagai Kuli, Bantu Pak Rahman Biayai Operasi Pina

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur