Apa rasanya sepanjang hidup kita tinggal bersama keluarga kita yang sakit, stress, depresi, dan gangguan jiwa ?
Berat ? merasa kitalah yang paling banyak cobaannya atau menganggap dunia tidak ramah untuk orang-orang seperti kita? <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/GMl2iNa6DKygUPz4NmnxMfUSed65ga6oialeNvCQ.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="GMl2iNa6DKygUPz4NmnxMfUSed65ga6oialeNvCQ.jpg"></figure>
Desa Reksosari, Kec. Suruh, Kab. Semarang. Hidup bersama 6 orang di rumah yang masing-masing mempunyai keterbatsan fisik, mental, dan akal, ada sosok Bu Sofiyati seorang lansia yang masih berjuang sekuat tenaga untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang serba kekurangan, ia masih merawat ibunya yaitu Bu Harni yang terbaring lemah di kasur yang apek, kotor, rasanya keras, dan tidak layak. Setiap hari keperluan Ibu Harni mulai dari mandi, buang air kecil/besar, makan, minum semuanya dilakukan di ranjang kasur, dan satu-satunya yang bisa mengurus hanyalah Bu Sofiyati saja, ke-4 adik-adiknya tidak seperti kebanyakan orang normal.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/ueOUBAH6pcFwikzhkrsM551mVGbkN6L1Szrh2azM.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="ueOUBAH6pcFwikzhkrsM551mVGbkN6L1Szrh2azM.jpg"></figure>
Sihabudin salah satu adik Bu Sofiyati pernah hilang selama 30 tahun, lalu beberapa tahun belakangan ini ia ditemukan dalam keadaan stress dan depresi. Adik lainnya mengalami gangguan jiwa atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang emosinya tidak bisa terkendali.&nbsp;<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/b7W8uCzSxWwhZcNMPADKjLQ1drnYBU2SMJqPSOZA.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="b7W8uCzSxWwhZcNMPADKjLQ1drnYBU2SMJqPSOZA.jpg"></figure>
 
Adik ODGJ tersebut sering keluyuran keluar rumah dan pulang pada sore hari dalam keadaan emosi yang tidak bisa terkendali, semisal membanting barang, mendobrak pintu, bicara keras sendiri, marah-marah sendiri, tidak mau pakai baju, dan mengacak-ngacak makanan yang dihidangkan. <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/CuVc8CmXdfvgHev5X8W63LbjtCQeep3NHlJZEULY.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="CuVc8CmXdfvgHev5X8W63LbjtCQeep3NHlJZEULY.jpg"></figure>
Disinilah keluarga Bu Sofiyati hidup di rumah kayu yang sudah tua, lapuk, dan reyot. Hanya berlantai tanah, genteng sering bocor bila hujan, tidak ada perabotan yang layak disana, semua urusan rumah tangga dikerjakan oleh Bu Sofiyah, Bu Sofiyah hanyalah pekerja serabutan sebagai pembantu, tukang cuci, tukang bersih-bersih, bantu-bantu pekerjaan apapun yang penting bisa menafkahi keluarganya yang upahnya tidak seberapa, itu semua dilakukan sejak ia masih sehat bugar, namun sekarang keadaan berkata lain, Bu Sofiyah ingin sekali ada yang membantu keluarganya karena Bu Sofiyah usianya semakin tua dan tenaganya tidak sekuat lagi. Saat ini beliau hanya mengharapkan bantuan dari orang dermawan yang peduli pada keluarganya.
InsyaAllah ACT Kabupaten Semarang akan berupaya mengumpulkan donasi untuk kebutuhan pangan, memperbaiki rumah Ibu Sofiyah, memberikan kasur yang layak untuk Ibu Harni yang sakit, memberikan keperluan dan perawat khusus untuk ODGJ. Ayo bersama sampaikan sedekah terbaikmu melalui laman ini.

Ayo ringankan duka yang saat ini tengah dirasakan oleh Bu Sofiyati, dengan sedekah terbaikmu bantu ringankan duka mereka.

Lansia Merawat Ibu yang Sakit dan Adik-adik ODGJ. Jangan Biarkan Terlantar

Apa rasanya sepanjang hidup kita tinggal bersama keluarga kita yang sakit, stress, depresi, dan gangguan jiwa ?
Berat ? merasa kitalah yang paling banyak cobaannya atau menganggap dunia tidak ramah untuk orang-orang seperti kita? 
Desa Reksosari, Kec. Suruh, Kab. Semarang. Hidup bersama 6 orang di rumah yang masing-masing mempunyai keterbatsan fisik, mental, dan akal, ada sosok Bu Sofiyati seorang lansia yang masih berjuang sekuat tenaga untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang serba kekurangan, ia masih merawat ibunya yaitu Bu Harni yang terbaring lemah di kasur yang apek, kotor, rasanya keras, dan tidak layak. Setiap hari keperluan Ibu Harni mulai dari mandi, buang air kecil/besar, makan, minum semuanya dilakukan di ranjang kasur, dan satu-satunya yang bisa mengurus hanyalah Bu Sofiyati saja, ke-4 adik-adiknya tidak seperti kebanyakan orang normal.
Sihabudin salah satu adik Bu Sofiyati pernah hilang selama 30 tahun, lalu beberapa tahun belakangan ini ia ditemukan dalam keadaan stress dan depresi. Adik lainnya mengalami gangguan jiwa atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang emosinya tidak bisa terkendali.&nbsp;

Adik ODGJ tersebut sering keluyuran keluar rumah dan pulang pada sore hari dalam keadaan emosi yang tidak bisa terkendali, semisal membanting barang, mendobrak pintu, bicara keras sendiri, marah-marah sendiri, tidak mau pakai baju, dan mengacak-ngacak makanan yang dihidangkan. 
Disinilah keluarga Bu Sofiyati hidup di rumah kayu yang sudah tua, lapuk, dan reyot. Hanya berlantai tanah, genteng sering bocor bila hujan, tidak ada perabotan yang layak disana, semua urusan rumah tangga dikerjakan oleh Bu Sofiyah, Bu Sofiyah hanyalah pekerja serabutan sebagai pembantu, tukang cuci, tukang bersih-bersih, bantu-bantu pekerjaan apapun yang penting bisa menafkahi keluarganya yang upahnya tidak seberapa, itu semua dilakukan sejak ia masih sehat bugar, namun sekarang keadaan berkata lain, Bu Sofiyah ingin sekali ada yang membantu keluarganya karena Bu Sofiyah usianya semakin tua dan tenaganya tidak sekuat lagi. Saat ini beliau hanya mengharapkan bantuan dari orang dermawan yang peduli pada keluarganya.
InsyaAllah ACT Kabupaten Semarang akan berupaya mengumpulkan donasi untuk kebutuhan pangan, memperbaiki rumah Ibu Sofiyah, memberikan kasur yang layak untuk Ibu Harni yang sakit, memberikan keperluan dan perawat khusus untuk ODGJ. Ayo bersama sampaikan sedekah terbaikmu melalui laman ini.

Kami adalah Aksi Cepat Tanggap Kabupaten Semarang. Hadir di Kabupaten Semarang sejak Januari 2021. ACT adalah yayasan yang bergerak dibidang sosial dan kemanusiaan. Fokus kepada kegiatan tanggap darurat, pemulihan pasca bencana, qurban, zakat, dan wakaf.

Lansia Merawat Ibu yang Sakit dan Adik-adik ODGJ. Jangan Biarkan Terlantar

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur