Sahabat Dermawan, ada sebuah pondok pesantren yang hingga kini masih mengontrak gudang sebagai asrama untuk para santrinya.

Pondok Pesantren Darul Falah. Kebanyakan santrinya berasal dari kategori prasejahtera. Bahkan ada sebagian santri yang minta keringanan biaya sekolah dikarenakan tidak mampu untuk membayar.

Saat ini bangunan yang dipakai untuk kegiatan belajar mengajar menggunakan bangunan SD yang tidak terpakai dengan sistem kontrak. Ponpes yang memiliki santri kurang lebih sebanyak 300 ini, tak memiliki asrama yang layak. Mereka mengontrak gudang yang dijadikan sebagai asrama.

Gudang yang digunakan sebenarnya kurang kondusif untuk dijadikan sebagai asrama dan tempat belajar. Tidak ada sekat, sehingga privasi santri jauh dari kata layak. Hal ini nantinya akan berpengaruh kepada kesehatan santri. Virus akan lebih mudah menyebar kerena tidak ada batas ruang.

Kegiatan asrama seperti menghafal Al-Qur'an, kajian, tidur, mencuci, semuanya dilakukan di satu tempat yang terbatas. Santri harus rela berdesakan dengan orang lain. Selain tempat yang terbatas, air juga menjadi kebutuhan utama di pondok.

Air yang mereka digunakan sehari-hari untuk mencuci, mandi sudah terkontaminasi kadar besi tinggi, sehingga menyebabkan bercak coklat.

Sekarang Ponpes Darul Falah sedang mengupayakan untuk membangun ponpes sendiri di tanah yang sudah diwakafkan, Bangunannya sudah ada, tetapi karena dananya kurang sehingga proses pembangunannya pun terhenti. Sampai saat ini Ustadz dan santri tinggal bersama dibekas gudang

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali dari tiga sumber: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR.Muslim)

Melihat semangat santri untuk menuntut ilmu di tengah keterbatasan ponpes, insyaAllah tim Aksi Cepat Tanggap Klaten berupaya berikhtiar untuk ikut menyelesaikan pembangunan asrama dan kelas untuk santri Ponpes Darul Falah.