Pada campaign ‘Pak Ade, Kehilangan Tangan Saat Mengabdi, Tapi Iman dan Harapannya Tetap Utuh’, akan dilakukan Penyaluran Dana Tahap 1 untuk Pak Ade yang berupa uang tunai santunan kesehatan dan juga bantuan kemanusiaan. Dana yang telah terkumpul ini akan digunakan untuk membantu biaya kontrol kesehatan rutin pasca amputasi dan juga biaya kehidupan sehari-hari Pak Ade. Penyaluran dana ini diharapkan dapat meringankan beban beliau dalam masa pemulihan serta mendukung semangatnya untuk kembali menjalani hidup dengan optimis dan penuh harapan.

Pencairan Dana Rp 3.652.187

Pak Ade (37) bukan hanya marbot biasa. Ia adalah sosok yang senantiasa hadir di garda depan setiap kegiatan masjid seperti mengajar ngaji anak-anak, mengumandangkan adzan, membersihkan setiap sudut rumah Allah.<img src="https://lh7-rt.googleusercontent.com/docsz/AD_4nXeEUM7LKPwn9qDeKFyViQfG9UJMBvaUfg7oCLryg-uL1zpBc2t1xhIoXO3s5EP8Gu0yNklwtJdEGM0O_cBIaptcUdseImjW3oT6AeTurV3RqeyhyPExojvHcT9vPrgjCsRGZNCR0Q?key=JtIZb7Vx-vmYlPfZH2Z_3NmQ">Dulu, ia juga seorang pedagang sayur yang gigih, berkeliling dari rumah ke rumah dan berdagang di pasar demi menafkahi keluarga. Hingga suatu hari, dua tahun lalu, musibah besar datang saat ia sedang memasang tenda untuk acara PHBI di masjid. Besi tenda yang ia pegang menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.Seketika tubuh Pak Ade tersengat listrik dan terjatuh dari ketinggian 2,5 meter. Ia tak sadarkan diri, dan ketika siuman di rumah sakit, kenyataan pahit menantinya—dokter menyatakan kedua tangannya harus diamputasi untuk menyelamatkan nyawanya dari infeksi yang mengancam paru-parunya.<img src="https://lh7-rt.googleusercontent.com/docsz/AD_4nXceU3UkzVTDrWlJfhtPBOl3VlLdWYdSoVhGE5K_mwqauGp-jUOzclUVLmFFg4QrX_WuKWVXnC-Yb1i2cNPLkU8wPx5nL2mofRyCudmFQwpL7na-p9rmq7KEnlXEfbc08FR03sKl7Q?key=JtIZb7Vx-vmYlPfZH2Z_3NmQ">Dengan keterbatasan fisik, Pak Ade tak pernah berhenti mengabdi. Ia tetap setia di masjid, mengajar, membersihkan, dan terus memperkuat ibadahnya. Namun, hidup tetap harus berjalan.&nbsp;Kini, harapan terbesar Pak Ade adalah bisa tetap hidup mandiri meski tanpa kedua tangan. Ia ingin membuka warung jajanan kecil di dekat masjid, agar bisa tetap menafkahi keluarga dengan cara yang halal dan bermartabat. Mari jadi bagian dari ikhtiar kebaikan ini.Donasi yang kamu berikan bukan hanya soal materi, tapi juga harapan baru bagi Pak Ade dan keluarganya untuk menata hidup kembali.Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, serta membantu biaya kontrol kesehatan rutin pasca amputasi Pak Ade. Jika terdapat kelebihan dana, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya di bawah naungan program Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.&nbsp;

Pak Ade kehilangan kedua tangannya saat berkhidmat di masjid, tapi tak pernah berhenti mengabdi.

Pak Ade, Kehilangan Tangan Saat Mengabdi, Tapi Iman dan Harapannya Tetap Utuh

Pak Ade (37) bukan hanya marbot biasa. Ia adalah sosok yang senantiasa hadir di garda depan setiap kegiatan masjid seperti mengajar ngaji anak-anak, mengumandangkan adzan, membersihkan setiap sudut rumah Allah.Dulu, ia juga seorang pedagang sayur yang gigih, berkeliling dari rumah ke rumah dan berdagang di pasar demi menafkahi keluarga. Hingga suatu hari, dua tahun lalu, musibah besar datang saat ia sedang memasang tenda untuk acara PHBI di masjid. Besi tenda yang ia pegang menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.Seketika tubuh Pak Ade tersengat listrik dan terjatuh dari ketinggian 2,5 meter. Ia tak sadarkan diri, dan ketika siuman di rumah sakit, kenyataan pahit menantinya—dokter menyatakan kedua tangannya harus diamputasi untuk menyelamatkan nyawanya dari infeksi yang mengancam paru-parunya.Dengan keterbatasan fisik, Pak Ade tak pernah berhenti mengabdi. Ia tetap setia di masjid, mengajar, membersihkan, dan terus memperkuat ibadahnya. Namun, hidup tetap harus berjalan.&nbsp;Kini, harapan terbesar Pak Ade adalah bisa tetap hidup mandiri meski tanpa kedua tangan. Ia ingin membuka warung jajanan kecil di dekat masjid, agar bisa tetap menafkahi keluarga dengan cara yang halal dan bermartabat. Mari jadi bagian dari ikhtiar kebaikan ini.Donasi yang kamu berikan bukan hanya soal materi, tapi juga harapan baru bagi Pak Ade dan keluarganya untuk menata hidup kembali.Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, serta membantu biaya kontrol kesehatan rutin pasca amputasi Pak Ade. Jika terdapat kelebihan dana, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya di bawah naungan program Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.&nbsp;

Yayasan Sahabat Beramal Jariyah lembaga pengelola zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) dengan akta pendirian No. 79 tanggal 31-01-2020. Platform Beramaljariyah.org membantu Anda memenuhi kebutuhan berziswaf semudah mengisi kotak amal. Dana yang tersalur dapat dipantau kapanpun secara transparan. Tebarkan kebaikan kepada yang dekat, berdampak untuk yang membutuhkan dan diri Anda.

Pak Ade, Kehilangan Tangan Saat Mengabdi, Tapi Iman dan Harapannya Tetap Utuh

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur