Walau terlatih berani karena bekerja sebagai kuli, nyatanya Kel Solihin (58) bisa merasa takut sampai bergetar karena sakitnya. Bagaimana tidak, jika penyakitnya bisa membuat ia kehilangan jari-jarinya secara perlahan-lahan.

"Awalnya hanya bengkak biasa, tapi lama-lama makin besar sampai keluar nanah. Saya sampai gak tahan sakitnya, makanya berhenti jadi kuli dan pulang kampung buat berobat," cerita Kek Solihin menjelaskan kronologi yang terjadi 5 tahun lalu tersebut.

Ketika itu, ia khawatir akan mahalnya biaya pengobatan di Jakarta, tempatnya bekerja. Kek Solihin pun memutuskan pulang ke kampung halamannya di Desa Cicangkang Girang, Kab. Bandung Barat dan berobat di sana.

Nyatanya, tempat ia berobat kusta juga jauh dari rumah sehingga ia tak bisa rutin berobat karena kendala biaya. Apalagi kini Kek Solihin juga tak lagi bekerja, sehingga seringkali mengandalkan bantuan tetangga sekedar bisa makan.

Kini, jari-jari kakinya semakin membusuk dan tergerogoti. Rasa sakitnya sangat ngilu sampai Kek Solihin sulit berjalan. Maukah Sahabat Tebar Kebaikan bantu Kek Solihin berobat kusta sampai sembuh dan terbebas dari rasa sakit juga rasa takutnya? Mari buat Kek Solihin tersenyum lagi di masa senjanya.