Ditinggal Kedua Orangtua, Egi Terpaksa Memulung untuk Bertahan Hidup

Ditinggal Kedua Orangtua, Egi Terpaksa Memulung untuk Bertahan Hidup

“aku gak mau minta-minta, lebih baik aku memulung untuk bisa makan,” ujar Egi

Dana tersedia
Rp. 0

Info Lembaga

Rumah Yatim

Rumah Yatim

Akun Terverifikasi

Tentang program

Sungguh malang nasib anak yatim berusia 8 tahun ini. Ia ditinggalkan almarhum ayah tercinta nya saat masih dalam kandungan. Sedangkan ibu nya menderita gangguan Jiwa yang kini ada di Rumah Sakit Jiwa.

Nama nya Egi, Kelas 2 SD, di Kec. Lebaksiu Kab. Tegal, sekarang Tinggal bersama budenya yang bernama ibu Murah (50 Tahun) bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan 25 ribu.

Untuk membantu ibu Murah, Egi mencari botol bekas dan kardus di desanya. Untuk kebutuhan jajan akhirnya egi mencari sendiri. Karena bu Murah hanya bisa mencukupi kebutuhan makan dan listrik. Untuk menjualnya Egi kumpulkan satu minggu biasanya dapat 7rb.

“Aku ingin meringankan beban bude, kasian bude sering sakit badannya. cuma ngumpulin botol bekas ini yang bisa aku lakukan,” kata Egi dengan mata berkaca-kaca

Di usia nya yang masih sangat belia, Egi harus bekerja keras untuk bertahan hidup bersama bude nya yang sudah dianggap sebagai ibu nya sendiri. Sedini mungkin Egi harus sudah merasakan kerasnya kehidupan,

Setelah kepergian suaminya, ibu Egi depresi hingga sekarang. Dulu Egi sampai dipaksa untuk minta-minta sama temanya untuk mencukupi kebutuhan ibunya. Tapi dia menolak tak mau meminta-minta.

“aku gak mau minta-minta, lebih baik aku memulung untuk bisa makan,” ujarnya

Melihat ibunya depresi, keluarga menitipkan egi bersama neneknya, lagi lagi Egi harus kehilangan orang yang di sayangi, neneknya meninggal Tahun 2020 karena sakit. Melihat keadaan Egi tidak ada yang merawat, bude nya berusaha merawat Egi meskipun pekerjaan ibu Murah hanya Buruh tani,

ibu Murah selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan Egi. Ibu Murah sendiri seorang janda, suaminya meninggal lepas 3 bulan menikah. Dan tidak memiliki keturunan. Namun ekonomi bu Murah Pun sangat kesulitan, merawat Egi dengan hanya mengandalkan buruh tani sangatlah kurang,

Dari pekerjaan menanam padi, bu Murah menunggu masa panen untuk bekerja lagi. Egi sering menangis karena ingin membahagiakan bu Murah begitupun sebaliknya tapi mereka bekerja hanya cukup untuk makan, sampai mereka tidur bukan di kasur , mereka berdua tidur diatas papan meja yang dialasi dengan spanduk dan tikar

Bahkan yang lebih memilukan, gurunya menceritakan bahwa Egi tidak sering pergi jajan, ketika teman-temanya pergi jajan waktu istirahat, Egi hanya tinggal di kelas menunggu bel masuk, "Egi tidak punya uang buat beli jajan" ujar Egi saat ditanya gurunya.

#pejuangkebaikan, sebagai seorang anak, Egi berharap bisa hidup sedikit lebih layak, bis terus sekolah dan tidak kelaparan.

Sahabat, kalau bukan kita siapa lagi yang akan membantu nya. Mari bantu dan temani perjuangan Egi

Disclaimer:

Fundrising ini merupakan bagian dari program bantuan biaya hidup yang mana penghimpunannya akan di salurkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dhuafa. Dana yang terhimpun akan di salurkan untuk Egi dan keluarga dhuafa lainnya.

WA/SMS/CALL : Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439

Disclaimer : Informasi dan opini yang tertulis di halaman program ini adalah milik lembaga (pihak yang menggalang dana) dan tidak mewakili Amalsholeh.com.
belum ada fundraiser

Belum ada Fundraiser

Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini

Berita Terbaru

Lihat Semua

31 May 2021

Pencairan Dana Rp 356.682

program bantuan biaya hidup yang mana penghimpunannya akan di salurkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dhuafa. Dana yang terhimpun akan di salurkan untuk Egi dan keluarga dhuafa lainnya.

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 20.000

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 50.000

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 2.000

Ya Allah semoga saya bisa mendapatkan pekerjaan, sudah setahun saya menganggur. Aamiin
Yuk aminkan doa saudara kita
HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 10.000

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 2.000

Program telah berakhir