
Hujan dan Musim Dingin Terjang Pengungsi Palestina di Gaza
PRAY FOR GAZA, Ayo Bersama Berdo'a dan Berikan Bantuan untuk Muslim Gaza
Info Lembaga

ZIS Indosat
Tentang program
Agresi Israel Belum Usai, Warga Gaza Diterjang Banjir-Musim Dingin
Hujan lebat telah mengakibatkan banjir di berbagai kamp pengungsian warga Palestina di Jalur Gaza. Bukan cuma banjir, tenda-tenda pengungsian warga bahkan rusak akibat badai besar.
"Kami meninggalkan wilayah utara dan selamat dari pengeboman. Kami pergi setelah pengepungan. Tapi sekarang hujan dan dingin membunuh kami. Saya sudah sakit selama tiga hari," kata Ahmad, seorang pengungsi dari Jabalia, Gaza utara, kepada Al Jazeera di sebuah kamp pengungsian di Stadion Yarmouk, Gaza City.
Ketika disambangi jurnalis Al Jazeera, para warga terlihat meletakkan ember untuk melindungi tikar mereka dari kebocoran. Beberapa juga terlihat menggali parit guna mengalirkan air dari tenda mereka.
"Kami terpengaruh oleh hujan. Anak-anak kami basah kuyup. Pakaian kami basah dan kami tidak punya apa-apa untuk melindungi diri kami sendiri. Hanya tenda yang kami miliki," kata Um Mohammad Marouf, penduduk Beit Lahiya yang mengungsi.
Sebagian besar tenda yang digunakan sejak awal agresi memang sudah tampak usang dan tak bisa lagi memberikan perlindungan.
Hujan dan musim dingin perparah derita pengungsi Palestina di Gaza
Seorang pria terlihat di dalam tenda yang tergenang banjir setelah hujan lebat di daerah
Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 25 November 2024.
"Kami melarikan diri dari penembakan Israel dan kematian di Gaza, tetapi sekarang kami tenggelam dalam hujan dan air laut," keluh Abbas Lafi (50), seorang pengungsi Palestina yang kini tinggal di Khan Younis.
Ayah tujuh anak itu menceritakan kepada Xinhua bahwa dirinya terbangun pada larut malam dan mendapati keluarganya mengapung di atas air, dengan kasur dan barang-barang yang basah kuyup di dalam tenda mereka, hanya beberapa bulan setelah tenda tersebut didirikan di pesisir wilayah Mawasi di Khan Younis, Gaza selatan.
Meskipun tenda itu terlalu bobrok untuk melindungi mereka dari dinginnya musim dingin atau panasnya musim panas, Lafi tetap berusaha mengeluarkan air dari tenda mereka dan menyelamatkan semua barang yang masih bisa diselamatkan. Dia menjelaskan bahwa sulit bagi mereka untuk mengganti kasur atau selimut karena minimnya bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan.
Kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya tempat tinggal yang layak bagi para pengungsi. Selain itu, ketersediaan peralatan musim dingin seperti kasur, selimut, dan pakaian hangat juga terbatas, disebabkan minimnya bantuan kemanusiaan yang bisa masuk ke Gaza.
Kebutuhkan untuk Darurat Gaza:
1. Bahan Bakar Rumah Sakit
2. Pakaian, Selimut.
3. Bantuan Medis
4. Makanan siap saji
Ayo kirimkan bantuan terbaik untuk bantu Palestina dengan donasi melalui:
1. Klik Donasi Sekarang
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran melalui QRIS, Mandiri Syariah, BNI Syariah, Mandiri, Bank Muamalat, BCA
4. Lalu transfer ke nomor rekening yang tertera
Fundraiser
Lihat Semua
Zinedine Zidane
Yosep Suhendar
Anisa
Yuk jadi Fundraiser
program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua25 Mar 2025
Pencairan Dana Rp 6.625.026
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ayah bunda para donatur semoga dalam lindungan dan karunianya Allah SWT Amiin. Mohon izin kami akan melakukan pencairan dana donasi terkumpul untuk Program Bantuan Kemanusiaan Palestina. Bantuan yang akan disalurkan dalam bentuk medical kit, bahan makanan, selimut, dll.
Semoga harta yang ayah bunda keluarkan menjadi ladang amal jariyah dan juga bermanfaat. Aamiin
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
1 minggu yang lalu
Rp 476.000
Hamba Allah
2 minggu yang lalu
Rp 5.000
Hamba Allah
2 minggu yang lalu
Rp 50.000

Hamba Allah
3 minggu yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 minggu yang lalu
Rp 5.000