askarkauny adalah lembaga non-profit berbentuk yayasan yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan, serta berkhidmat dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Dalam hal ini, Pihak Pertama memiliki program-program dakwah dan sosial;

Askar Kauny

Nik Azizah

Beliau sempat menolak tawaran kerja dari BMT dikarenakan waktu kerja yang bebarengan dengan jam mengajar, sebenarnya bukan tidak mau bekerja, hanya saja belum bisa meninggalkan 265 santri yang menunggunya untuk belajar dan menghafal Alquran.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/VsnRA6FUjE59dS7R3zZRZtgvTHvJYSQfmpjmUeNx.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">

Pencairan Dana Rp 220.780

“Nak, Itu istrimu sebentar lagi mau lahiran, Jangan ngaji Mulu.
Ayo cari kerja! Kumpulin uang buat persiapan”
Ustadz Syamsul Hidir hanya menunduk dan mendengarkan nasehat dari Ibunya.
Beliau sempat menolak tawaran kerja dari BMT dikarenakan waktu kerja yang bebarengan dengan jam mengajar, sebenarnya bukan tidak mau bekerja, hanya saja belum bisa meninggalkan 265 santri yang menunggunya untuk belajar dan menghafal Alquran.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/2JcB5QDs3rGe2gvmIzyMJCB3JqaUAT6pQI0x53Z6.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Di tengah kesulitan hidup yang beliau alami, tidak menyurutkan niat mulianya untuk mengajar di 4 lokasi di daerah Batuyang, Lombok Timur tanpa mengharap imbalan dunia. Beliau yakin bahwa Allah takan menyia-nyiakan seorang Hamba yang berjuang di Jalan Nya.
Namun, dirumah mungilnya ada seorang istri yang sedang mengandung anak pertamanya dan memerlukan biaya melahirkan, bahkan untuk biaya hidup saja beliau sering menerima bantuan dari keluarga dan juga wali santri berupa beras ataupun sayuran. beliau sadar perjalanan dakwah tidak selalu mudah, namun ujian karna Pandemi terasa lebih mencekik dari biasanya, akhirnya beliau memutuskan mencari kerja serabutan sebagai tukang ojek, membantu istri mengikat bawang milik tetangga dan juga menjadi buruh Pasar untuk supply barang-barang di Kantin Pondok beliau mengajar.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/IYWD0c8rShMPodqhqgN3Slum56JgL1w1jd8T6KX3.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>
Yuk, Bantu Ustadz Syamsul Hidir dam Guru-guru Ngaji!
Untuk itu, mari bantu perjuangan kami untuk memuliakan hidup mereka, semoga setiap huruf yang diajarkan akan mengalir pahala yang sama bagi para dermawan.

Yuk, Bantu Ustadz Syamsul Hidir dam Guru-guru Ngaji!

Menjadi Buruh Pasar, Guru Ngaji ini tidak Mengeluh Hidup Susah

“Nak, Itu istrimu sebentar lagi mau lahiran, Jangan ngaji Mulu.
Ayo cari kerja! Kumpulin uang buat persiapan”
Ustadz Syamsul Hidir hanya menunduk dan mendengarkan nasehat dari Ibunya.
Beliau sempat menolak tawaran kerja dari BMT dikarenakan waktu kerja yang bebarengan dengan jam mengajar, sebenarnya bukan tidak mau bekerja, hanya saja belum bisa meninggalkan 265 santri yang menunggunya untuk belajar dan menghafal Alquran.

Di tengah kesulitan hidup yang beliau alami, tidak menyurutkan niat mulianya untuk mengajar di 4 lokasi di daerah Batuyang, Lombok Timur tanpa mengharap imbalan dunia. Beliau yakin bahwa Allah takan menyia-nyiakan seorang Hamba yang berjuang di Jalan Nya.
Namun, dirumah mungilnya ada seorang istri yang sedang mengandung anak pertamanya dan memerlukan biaya melahirkan, bahkan untuk biaya hidup saja beliau sering menerima bantuan dari keluarga dan juga wali santri berupa beras ataupun sayuran. beliau sadar perjalanan dakwah tidak selalu mudah, namun ujian karna Pandemi terasa lebih mencekik dari biasanya, akhirnya beliau memutuskan mencari kerja serabutan sebagai tukang ojek, membantu istri mengikat bawang milik tetangga dan juga menjadi buruh Pasar untuk supply barang-barang di Kantin Pondok beliau mengajar.

Yuk, Bantu Ustadz Syamsul Hidir dam Guru-guru Ngaji!
Untuk itu, mari bantu perjuangan kami untuk memuliakan hidup mereka, semoga setiap huruf yang diajarkan akan mengalir pahala yang sama bagi para dermawan.

Menjadi Buruh Pasar, Guru Ngaji ini tidak Mengeluh Hidup Susah

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur