pemeriksaan ke dokter dan biaya operasional

Pencairan Dana Rp 182.461

Salam, Bapak/Ibu
Terima kasih banyak telah menebar kebahagiaan untuk Zelvin, anak pejuang cerebral palsy asal Rejang Lebong. Semoga donasi yang Anda kirimkan untuk Zelvin diberikan ganti yang jauh lebih baik oleh Allah SWT.
Senyum anak adalah kebahagiaan untuk orang tuanya. Ya, itulah yang tengah dirasakan oleh ibu dari Zelvin pasca melihat anaknya tersenyum setelah mendapatkan pengobatan intensif.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/njX8cX4ij1Vq0FHeL5iQY4oD5uNZHjlGLpEYmtPp.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="njX8cX4ij1Vq0FHeL5iQY4oD5uNZHjlGLpEYmtPp.jpg"></figure>
Berkat kebaikan Anda, Zelvin akhirnya bisa melakukan konsultasi ke dokter spesialis anak. Menurut keterangan sang dokter, kondisi Zelvin sangat kompleks hingga ia tidak bisa bergerak, tidak bisa BAB tanpa obat pencahar, dan tidak bisa merespons banyak stimulasi karena cerebral palsynya.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/v1MMrLBMTbGP7VkcnVblPVESE79uZqtAVKpfo7Gj.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="v1MMrLBMTbGP7VkcnVblPVESE79uZqtAVKpfo7Gj.jpg"></figure>
Kondisi ini tidak bisa disembuhkan, namun gejala kejang-kejang, atropi otot, gangguan tidur bisa diminimalisir menggunakan obat, fisioterapi, dan terapi penyinaran. Selanjutnya, Zelvin dianjurkan untuk menjalani fisioterapi dan pemeriksaan ke bagian neurologi.
Selain pemeriksaan kesehatan, donasi Anda juga sudah disalurkan untuk pemenuhan nutrisi, sembako, obat-obatan, uang saku, dan kebutuhan Zelvin lainnya.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/T7E4tkZ6nOzbQ6WF76ns5cDWRc4G3dClhVroSpmx.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="T7E4tkZ6nOzbQ6WF76ns5cDWRc4G3dClhVroSpmx.jpg"></figure>

Senyum Zelvin Pasca Berobat

Pemeriksaan ke Dokter dan operasional selama pengobatan

Pencairan Dana Rp 351.179

“Perih hati saya gak bisa bawa Zelvin berobat setahun ini. Sampai-sampai dia gak bisa tidur 2 hari karena kejang, bisa gak BAB juga berhari-hari. Maafin ibu ya, Nak,” ungkap sang ibu sambil menghapus air mata.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/nk0agjwlKmag.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="xhyyyr9pk21l"></figure>

Zelvin, putra sulungnya, sejak lahir mengidap cerebral palsy dan juga microcephaly. Ukuran kepalanya dulu saat lahir sangatlah kecil dan bentuknya pun tidak wajar. Yang lebih parah, kondisi itu bukan hanya mempengaruhi fisik tapi juga tumbuh kembangnya.
Di usianya yang kini memasuki 7 tahun, Zelvin sangat bergantung pada bantuan orang tua. Ia tak bisa melakukan apa-apa sendirian, bahkan bicara dan berjalan pun ia belum bisa. Ia juga sering kali kejang, karenanya Zelvin harus berobat dan terapi secara rutin.
<figure class="media" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><iframe src="https://www.youtube.com/embed/6j_wa9h9XX0" width="100%" height="230px" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="true" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle;"></iframe></figure>

Miris, karena orang tuanya tak ada lagi biaya, Zelvin pun tak dapat penanganan apa-apa dan hanya berdiam di rumahnya, Kel. Kesambe Baru, Kec. Curup Timur, Kab. Rejang Lebong selama setahun terakhir. 
Kejangnya pun bertambah parah hingga sering membuatnya sulit tidur. Ia juga harus minum obat pencahar agar bisa BAB.
“Saya sayang sekali sama dia. Setiap lihat dia senyum, luluh hati saya. Sering terpikir bagaimana nanti kalau kami gak ada, semoga adiknya nanti bisa sayang sama dia, mau jagain dia,” harap ibunya.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/T53tMB68TZiQ.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="7wgtk1j10gn5"></figure>

Sahabat, maukah kirim kasih sayang untuk Zelvin bertahan?
---
Kantor Utama Insan Bumi Mandiri Kompleks Setra Dago Jl. Setra Dago Barat No. 25, Antapani, Bandung (022) 205 251 84
SMS/WA Konfirmasi: 0813 2460 7225 0812 2145 114 0896 9900 1125

Orang Sholeh, maukah kirim kasih sayang untuk Zelvin bertahan dari cerebral palsy nya?

Bantu Zelvin Bertahan dari Cerebral Palsy

“Perih hati saya gak bisa bawa Zelvin berobat setahun ini. Sampai-sampai dia gak bisa tidur 2 hari karena kejang, bisa gak BAB juga berhari-hari. Maafin ibu ya, Nak,” ungkap sang ibu sambil menghapus air mata.


Zelvin, putra sulungnya, sejak lahir mengidap cerebral palsy dan juga microcephaly. Ukuran kepalanya dulu saat lahir sangatlah kecil dan bentuknya pun tidak wajar. Yang lebih parah, kondisi itu bukan hanya mempengaruhi fisik tapi juga tumbuh kembangnya.
Di usianya yang kini memasuki 7 tahun, Zelvin sangat bergantung pada bantuan orang tua. Ia tak bisa melakukan apa-apa sendirian, bahkan bicara dan berjalan pun ia belum bisa. Ia juga sering kali kejang, karenanya Zelvin harus berobat dan terapi secara rutin.


Miris, karena orang tuanya tak ada lagi biaya, Zelvin pun tak dapat penanganan apa-apa dan hanya berdiam di rumahnya, Kel. Kesambe Baru, Kec. Curup Timur, Kab. Rejang Lebong selama setahun terakhir. 
Kejangnya pun bertambah parah hingga sering membuatnya sulit tidur. Ia juga harus minum obat pencahar agar bisa BAB.
“Saya sayang sekali sama dia. Setiap lihat dia senyum, luluh hati saya. Sering terpikir bagaimana nanti kalau kami gak ada, semoga adiknya nanti bisa sayang sama dia, mau jagain dia,” harap ibunya.


Sahabat, maukah kirim kasih sayang untuk Zelvin bertahan?
---
Kantor Utama Insan Bumi MandiriKompleks Setra DagoJl. Setra Dago Barat No. 25, Antapani, Bandung(022) 205 251 84
SMS/WA Konfirmasi:0813 2460 72250812 2145 1140896 9900 1125

Insan Bumi Mandiri merupakan sebuah lembaga filantropi yang bergerak untuk membangun pedalaman Indonesia timur. Kami selalu percaya, langkah kecil bersama Anda #SahabatPedalaman, akan menciptakan Jejak Kebaikan untuk saudara-saudara kita di pedalaman. Beragam persoalan, seperti akses transportasi, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan bisa kita benahi bersama.

Bantu Zelvin Bertahan dari Cerebral Palsy

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur