Ustadz Nawawi adalah seorang guru ngaji yang selalu semangat mengajar ilmu agama di pondok pesantren. Namun di balik senyumannya, ia sudah alami asam urat kronis selama 10 tahun dengan kondisi kaki dan tangan yang membengkak, banyak benjolan, dan bernanah. 

Tidak mudah baginya untuk mengobati penyakitnya karena Ustadz Nawawi hidup seorang diri dengan upah mengajar ngaji hanya Rp300.000/bulan. Ia hanya mengandalkan pengobatan tradisional dan pijat karena jarak dari desa ke rumah sakit sejauh 5 kilometer. “Kalau ke rumah sendirian susah, Pak, harus dibantu. Saya juga sudah dibantu oleh Bapak saya, tapi penghasilan buruh tani juga minim.”

Di tengah sakit yang luar biasa, Ustadz Nawawi banyak menghabiskan waktu untuk membaca Al-Qur’an. Ia berharap dengan mendengar lantunan ayat suci bisa menjadi penyejuk hatinya di kala sakit. “Daripada kesakitan terus, mending saya mendekatkan diri saja kepada Allah supaya hati lebih tenang,” ucapnya.

Sebenarnya Ustadz Nawawi merasa gelisah dengan kondisinya. Dokter mengatakan asam urat kronisnya bisa menyebabkan lumpuh dan pengangkatan organ ginjal. “Pasti ingin sembuh, Pak. Tapi, uang tabungan juga sudah habis untuk terapi di rumah sakit,” cerita Ustadz Nawawi.

Sahabat Baik, ayo bantu pengobatan asam urat kronis Ustadz Nawawi sebelum kondisinya berakibat fatal!