“Bibir, mata, telinga, sama kaki Abimana bentuknya ngga sempurna. Itu juga bikin dia susah minum normal kaya anak lain. Dokter udah bilang dari lahir harus operasi. Tapi, operasinya mahal sekali, ngga bisa dicover BPJS..” tutur Bu Nia, Ibu Abimana.

Saat memeriksakan kehamilannya waktu itu, dokter memberi kabar mengejutkan kepada Ibu Nia dan Bapak Abdul. Buah hati tercinta dalam kandungan Ibu Nia, mengalami perkembangan fisik yang tidak sempurna.

Ibu Nia sempat kaget dan bersedih. Namun, hal itu tidak mengurangi sedikit pun rasa cintanya kepada anaknya yang masih dalam kandungan. Ia tetap mempertahankannya dan menjaga janinnya penuh cinta.

Ternyata, anaknya yang diberi nama Abimana, lahir dalam kondisi facial cleft. Dokter bilang, muka Abimana harus dioperasi, salah satunya operasi palate. Namun, biayanya tak dapat dicover BPJS..

“Walaupun ada kelainan, Alhamdulillah Abimana lahir dengan sehat. Tapi, tiap ada orang yang liat Abimana, suka ngasih tatapan aneh, sedih saya.. Kami ingin sekali memberikan kehidupan yang lebih normal untuk Abimana.” ucap Bu Nia, Ibu Abimana.

Pak Abdul pun terus mengumpulkan biaya dari penghasilan sebagai buruh sawit. Orang tua Abimana ingin melihat anaknya bisa makan dan minum susu normal seperti anak lainnya. Ikhtiar dan doa selalu mereka panjatkan untuk kesembuhan Abimana.

#KakakBaik yuk sama-sama bantu Abimana bisa operasi wajah agar bisa makan dan minum normal seperti anak lainnya.

Rumah Asuh
Kompleks Setra Dago
Jl. Setra Dago Barat No. 33, A
Antapani, Bandung