Di balik kecil dan ringkih tubuh Riski, tersimpan kekuatan melawan penyakit komplikasi yang besar. Bayangkan adik kecil berusia empat tahun ini sudah mengidap penyakit berat yang biasa dialami orang dewasa.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/iJg8MPh5Vegy.jpg">Namanya Muhammad Riski. Ia lahir di Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Sejak usia delapan bulan, ia sering sakit-sakitan.&nbsp;Dimulai dari demam, sesak napas, hingga kejang-kejang. Ternyata ia didiagnosis sakit epilepsi, paru-paru, dan jantung.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/bhCUcfiHDBJq.jpg">Penyakit berat itu membuat Riski kesulitan bernapas normal. Napasnya berat. Sesekali batuk hingga perutnya cekung melepas sesak. Tak sampai di situ, ternyata kondisi kelamin Riski juga membesar dan didiagnosis terkena hernia.Begitu banyak penyakit yang diidap Riski membuatnya butuh penanganan khusus. Namun sayang, kondisi orang tuanya yang sudah bercerai ditambah ekonomi yang serba kesulitan membuat Riski tak mendapat pengobatan yang intensif.“Mau ke rumah sakit, tapi butuh biaya, Pak. Ada BPJS, tapi jarak ke rumah sakit jauh jadi tetap harus bawa perbekalan dan buat jaga-jaga kalau ada obat yang nggak dicover,” tutur nenek Riski.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/TohssDb1R0R5.jpg">Ibu beserta neneknya berjuang dari rumah kumpulkan rupiah dengan hasil jualan es dan makanan ringan. Penghasilan sehari sekiranya Rp30.000.&nbsp;Itu pun harus dibelanjakan kembali untuk jualan esok hari dan dibagi untuk membeli beras untuk bertahan hidup.&nbsp;Sesekali mereka memaksakan diri bawa Riski ke rumah sakit, tapi itu pun harus merogoh semua tabungan dan masih kurang intensif dari kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan.Sahabat, mari kita bantu Riski berjuang sembuh melawan penyakit komplikasinya!

Sahabat, mari kita bantu Riski berjuang sembuh melawan penyakit komplikasinya!

Ditemani Sang Nenek, Riski Berjuang Lawan 4 Penyakit Kronis

Di balik kecil dan ringkih tubuh Riski, tersimpan kekuatan melawan penyakit komplikasi yang besar. Bayangkan adik kecil berusia empat tahun ini sudah mengidap penyakit berat yang biasa dialami orang dewasa.Namanya Muhammad Riski. Ia lahir di Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Sejak usia delapan bulan, ia sering sakit-sakitan.&nbsp;Dimulai dari demam, sesak napas, hingga kejang-kejang. Ternyata ia didiagnosis sakit epilepsi, paru-paru, dan jantung.Penyakit berat itu membuat Riski kesulitan bernapas normal. Napasnya berat. Sesekali batuk hingga perutnya cekung melepas sesak. Tak sampai di situ, ternyata kondisi kelamin Riski juga membesar dan didiagnosis terkena hernia.Begitu banyak penyakit yang diidap Riski membuatnya butuh penanganan khusus. Namun sayang, kondisi orang tuanya yang sudah bercerai ditambah ekonomi yang serba kesulitan membuat Riski tak mendapat pengobatan yang intensif.“Mau ke rumah sakit, tapi butuh biaya, Pak. Ada BPJS, tapi jarak ke rumah sakit jauh jadi tetap harus bawa perbekalan dan buat jaga-jaga kalau ada obat yang nggak dicover,” tutur nenek Riski.Ibu beserta neneknya berjuang dari rumah kumpulkan rupiah dengan hasil jualan es dan makanan ringan. Penghasilan sehari sekiranya Rp30.000.&nbsp;Itu pun harus dibelanjakan kembali untuk jualan esok hari dan dibagi untuk membeli beras untuk bertahan hidup.&nbsp;Sesekali mereka memaksakan diri bawa Riski ke rumah sakit, tapi itu pun harus merogoh semua tabungan dan masih kurang intensif dari kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan.Sahabat, mari kita bantu Riski berjuang sembuh melawan penyakit komplikasinya!

Lembaga Filantropi yang berfokus membantu dan memberdayakan masyarakat di Pedalaman Indonesia

Ditemani Sang Nenek, Riski Berjuang Lawan 4 Penyakit Kronis

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur