Sahabat, pernahkah terbayangkan jika di musim penghujan ini, saat kita tertidur nyenyak dengan alas yang nyaman, selimut tebal, dan dinding yang rapat. Diluaran sana terdapat saudara kita dengan segala keterbatasanya harus menahan dinginnya cuaca tanpa alas yang memadai, bahkan dengan dinding bambu yang penuh lubang, belum lagi mengatasi jika genteng bocor.

Salah satunya yaitu keluarga Pak Sugiman, Warga Dusun Soka, Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Beliau memiliki 3 orang putra dengan jarak usia cukup dekat, putra pertama berusia 2,5 tahun, putra kedua berusia 1 tahun, dan yang ketiga berusia 1 bulan.

Anak-anak Pak Sugiman terindikasi stunting karena selain nutrisi yang kurang juga dikarenakan kondisi rumah yang belum memadai, sehingga mengganggu tumbuh kembang anak-anaknya.

Sebagai pembuat arang, pemasukan Pak Sugiman tidak menentu. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya beliau kewalahan.

Rumah beliau terletah di kaki gunung, yang mana untuk mencapai rumah yang ditinggalinya harus jalan kaki melewati jalan setapak bebatuan yang cukup terjal selama kurang lebih 30 menit. Ada satu akses yang dapat dilewati menggunakan kendaraan bermotor, namun jalannya cukup ekstrim dan memutar cukup jauh.