“Sudah 2 tahun buah hati kami tidak bisa menangis. Seperti tidak ada respon sakit, ketika disuntik pun Pina tidak menangis. Hanya air mata yang menetes dari matanya..” –Anriyani, Ibu Pina

Terlihat jelas, besarnya kepala Pina tidak seperti pada umumnya. Bagian depannya seperti ada benjolan yang membuat kepalanya terlihat lebih maju. Kepalanya yang terus membesar itu membuat muka Pina terlihat sangat kecil.

Padahal, Pina lahir dalam kondisi yang sehat. Namun, ketika usia 6 bulan, kepala Pina membesar. Ibu Pina merasa besar kepala Pina berbeda dengan bayi lain seusianya. Ternyata, Pina didiagnosa terkena hidrosefalus.

Semenjak saat itu, kepala Pina terus membesar, hingga kini usianya sudah 2 tahun. Ia kesulitan untuk menengok kanan dan kiri. Di usianya yang sudah 2 tahun, Pina hanya bisa berada di pelukan Ibunya..

Sudah 1 tahun juga Pina tidak menangis, seperti tidak bisa merespon rasa sakit. Hanya air mata yang terkadang menetes dari matanya..

Sehari-hari, Ayah Pina bekerja sebagai kuli bangunan yang penghasilannya tidak menentu. Dengan penghasilan seadanya, mereka berjuang sembuhkan anaknya, hingga Pina sudah pernah dioperasi. Namun, dokter mengatakan bahwa Pina harus dilakukan tindakan operasi lanjutan. Sementara tabungan orang tua Pina sudah habis..

Sahabat, berjuang sendirian terasa sangat berat bukan? Mari kita iringi perjuangan orang tua Pina bersama-sama.

Rumah Asuh

Kompleks Setra Dago

Jl. Setra Dago Barat No. 33, Antapani, Bandung