Allah adalah yang Maha Sempurna, dengan kesempurnaan tersebut, Allah menciptakan manusia dengan segala keistimewaan kisahnya masing-masing.

Walau langkah kami terbatas, tapi semangat kami tanpa batas.

Masih ingatkah Anda dengan Mbah Kustejo, Seorang Lansia Hebat Berkaki Besi dari Pemalang, Jawa Tengah?

Mbah Kustejo lahir dengan kaki yang gagal berkembang dan jumlah jemari tangan yang tidak sempurna. Namun dengan segala keterbatasan itu, Mbah tetap berjuang untuk melanjutkan hidup, Mbah pantang sekali mengemis. Dengan kaki besinya Mbah menjadikan keahlian jahitnya menjadi sumber pencaharian, bila ada uang lebih Mbah akan berbagi ke tetangga-tetangga Mbah. Kaki besi Mbah sudah menemani langkah tangguh Mbah selama 30 tahun, dan berkat bantuanmu kini kaki besi Mbah yang sudah rusak dapat ditukar dengan kaki palsu yang baru.

Kisah Pak Budiarjon, Marbot Tangguh dari NTB

Enam tahun lalu, Pak Budiarjon ditinggal istrinya karena alasan ekonomi ini. Saat itu ia tak sengaja jatuh ke parit saat pergi mengambil rumput untuk pakan ternak. Hal ini menyebabkan salah satu saraf kakinya terjepit sehingga kaki kanannya tidak lagi dapat digerakkan.

Namun demikian, demi menghidupi diri dan anak semata wayangnya yang masih kecil Pak Budiarjon melampaui keterbatasannya. Dengan langkah tertatih ditemani anaknya, ia berjalan menuju masjid, dan mencari rezeki yang halal sebagai seorang marbot.

Lain Kisah dengan Perjuangan Pak Nanang. Pantang Menyerah, Beralih Profesi Demi Sesuai Nasi Bagi Ke-Tiga Anaknya.

Kecelakaan pembangunan yang terjadi 7 tahun lalu menyebabkan Pak Nanang kehilangan satu kakinya. Ia sempat terpuruk dalam kesedihan karena kehilangan salah satu bagian tubuhnya. Namun dengan cepat Pak Nanang kembali bangkit, demi menghidupi istri dan ketiga anaknya ia memutar otak dan beralih profesi menjadi seorang penjahit.

Tak menyerah, dengan kaki palsu sederhana Pak Nanang melanjutkan hidup demi keluarganya.

Alhamdulillah berkat bantuan Sahabat, kini Mbah Kustejo, Pak Budiarjon dan Pak Nanang telah memiliki kaki palsu dan mesin jahit baru. Kebutuhan medis pun telah disalurkan kepada mereka untuk melanjutkan hidup.

Sahabat, menurut Kemensos (2020) 22,5 juta penduduk Indonesia mengalami disabilitas, masih banyak saudara istimewa kita yang membutuhkan kaki palsu dan kursi roda untuk membuatnya berdaya.

“Kebahagiaan terletak pada apa yang kita beri, bukan pada apa yang kita miliki.”

Mari berbagi segelas kebaikan di hari ini, kita bantu saudara kita mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Klik tombol donasi dan berikan do’a terbaik bagi mereka di kolom do’a.