Terima kasih banyak Sobat.&nbsp;Berkat kebaikan dari Sobat Pangan semua, Zahra akhirnya bisa menjalani pemeriksaan ke rumah sakit untuk tumor di wajah yang sudah dialaminya sejak kecil. 16 Maret 2023, tim Rumah Pangan Bangsa mendatangi rumah Zahra di Kapas Baru, Surabaya untuk menemani Zahra berangkat ke rumah sakit.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/NZkCerRybyKpv4FKi8i9dJN85Ps62hOvDY27698R.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="NZkCerRybyKpv4FKi8i9dJN85Ps62hOvDY27698R.jpg"></figure>

Selain digunakan sebagai biaya pemeriksaan dan kontrol ke rumah sakit, kebaikan dari Sobat Pangan untuk Zahra juga digunakan untuk keperluan transportasi dari rumah Zahra menuju rumah sakit, serta pembelian obat-obatan yang tidak bisa ditanggung dengan BPJS. <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/mQ2lGEkQOexsvADQ4H2wTCl2HOIqmQ3JkZad56H3.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="mQ2lGEkQOexsvADQ4H2wTCl2HOIqmQ3JkZad56H3.jpg"></figure>
Kedepannya, Zahra masih akan menunggu hasil pemeriksaan dan keputusan dari tim dokter untuk tindakan selanjutnya. Doakan agar semua prosesnya berjalan lancar dan Zahra bisa segera sembuh ya! 
Zahra juga masih membutuhkan bantuanmu.&nbsp;

Zahra Jalani Pemeriksaan ke Rumah Sakit

Bismillah, Terima kasih kepada sobat pangan yang telah memberikan sebagian rezekinya untuk membatu pengobatan zahra. Rencana penggunaan dana selanjutnya akan gunakan untuk kontrol ke Rumah Sakit dan juga membeli obat-obatan yang diperlukan.

Pencairan Dana Rp 985.210

Berkat kebaikan dari Sobat Pangan semua, Zahra akhirnya bisa menjalani pemeriksaan ke rumah sakit untuk tumor di wajah yang sudah dialaminya sejak kecil. 16 Maret 2023, tim Rumah Pangan Bangsa mendatangi rumah Zahra di Kapas Baru, Surabaya untuk menemani Zahra berangkat ke rumah sakit. 
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/campaign/4kcaTnIm0ie5.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="sqdfthwuthiw"></figure>
Selain digunakan sebagai biaya pemeriksaan dan kontrol ke rumah sakit, kebaikan dari Sobat Pangan untuk Zahra juga digunakan untuk keperluan transportasi dari rumah Zahra menuju rumah sakit, serta pembelian obat-obatan yang tidak bisa ditanggung dengan BPJS. 
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/rumahpangan/public/campaign/PqlkZCwikBHT.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; width: initial !important;" data-image="ra5qlnapqhm4"></figure>
Kedepannya, Zahra masih akan menunggu hasil pemeriksaan dan keputusan dari tim dokter untuk tindakan selanjutnya. Doakan agar semua prosesnya berjalan lancar dan Zahra bisa segera sembuh ya!

Bismillah.
Terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sebagian rezekinya untuk membantu Dek zahra. Rencana penggunaan dana ini akan digunaan untuk membantu biaya berobat zahra ke Rumah sakit.

Pencairan Dana Rp 257.776

“Banyak yang takut lihat wajahku…” – Zahra, pejuang tumor wajah. 
Tahun 2011 lalu, kebahagiaan menyelimuti keluarga Pak Rulli dan Bu Dewi saat anak kedua mereka lahir. Bayi perempuan yang sehat itu diberi nama Zahra. Namun saat usianya memasuki satu tahun, Zahra sempat mengalami demam hingga muncul benjolan kecil di wajahnya. Saat itu, Pak Rulli dan Bu Dewi tentu tak menyangka jika benjolan tersebut adalah tumor yang kini kian membesar. 
Sepuluh tahun berlalu, Zahra belum juga mendapat pengobatan maksimal untuk tumornya. Padahal, Zahra seharusnya segera menjalani operasi sebelum tumornya semakin memburuk. Namun sebagai teknisi internet, penghasilan sang ayah paling banyak hanya 1juta per bulan dan hanya sanggup membawa Zahra untuk berobat terapi. Alhasil, tumor itu pun semakin membesar dan terasa sakit. 
Tak hanya sering menangis karena harus menahan sakit, Zahra juga sedih karena banyak teman-teman yang tak mau bermain dengannya. Banyak anak-anak yang takut melihat wajahnya sehingga Zahra pun tak punya teman. Zahra kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah yang berada di Kapas baru 1/87 Kelurahan Kapas Baru Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Sobat Pangan, sudah begitu lama Zahra menahan rasa sakit karena tumor di wajahnya yang kian hari kian membesar. Yuk bantu Zahra supaya bisa

Bantu Pengobatan Zahra

“Banyak yang takut lihat wajahku…” – Zahra, pejuang tumor wajah. 
Tahun 2011 lalu, kebahagiaan menyelimuti keluarga Pak Rulli dan Bu Dewi saat anak kedua mereka lahir. Bayi perempuan yang sehat itu diberi nama Zahra. Namun saat usianya memasuki satu tahun, Zahra sempat mengalami demam hingga muncul benjolan kecil di wajahnya. Saat itu, Pak Rulli dan Bu Dewi tentu tak menyangka jika benjolan tersebut adalah tumor yang kini kian membesar. 
Sepuluh tahun berlalu, Zahra belum juga mendapat pengobatan maksimal untuk tumornya. Padahal, Zahra seharusnya segera menjalani operasi sebelum tumornya semakin memburuk. Namun sebagai teknisi internet, penghasilan sang ayah paling banyak hanya 1juta per bulan dan hanya sanggup membawa Zahra untuk berobat terapi. Alhasil, tumor itu pun semakin membesar dan terasa sakit. 
Tak hanya sering menangis karena harus menahan sakit, Zahra juga sedih karena banyak teman-teman yang tak mau bermain dengannya. Banyak anak-anak yang takut melihat wajahnya sehingga Zahra pun tak punya teman. Zahra kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah yang berada di Kapas baru 1/87 Kelurahan Kapas Baru Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Lembaga filantropi yang fokus membangun program ketahanan pangan bagi masyarakat pra-sejahtera

Bantu Pengobatan Zahra

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur