Tangan kirinya cacat bawaan lahir namun katanya “Ia masih punya tangan kanan dan kedua kaki yg masih normal” katanya lagi “tidak perlu ada yang di sesali apalagi ditangisi”

PAK YAYAT DIFABEL PANTANG MENYERAH

Kalau disuruh memilih ketika masih dalam kandungan tentu pak Yayat akan memilih sebagai manusia normal tanpa ada kekurangan pada kondisi tubuhnya .

Walau kondisi Pak Yayat 45 tahun difabel ia tidak mudah menyerah dengan keadaan , pesimis dengan kehidupan , namun team survey lihat aura wajahnya tersirat jiwa optimis yang selalu mencari alternatif satu ke yang lain dalam menghapai kehidupan.

Walau pandemi ini melanda tiga bulan terakhir berjualan kopi keliling dengan motor yg di renov menjadi 3 roda. hasil dari patungan saudara2nya , dan akhirnya bisa mencari nafkah untuk istri ( yg juga difabel) dan keluarganya.

Pak Yayat Dengan isterinya masih tinggal numpang pada orangtua .

Ada dua keinginan pak Yayat

Pertama :

ingin motornya lebih cakep atau keren untuk menarik pelanggan kopi .

Kedua :

jika musim hujan/panas tiba untuk kenyamanan pembeli,pak Yayat ingin ada tenda bongkar pasang agar pelanggan kopi yg beli bisa nyaman dan berteduh jika ada panas dan hujan .