Berkah Ramadhan

Banner Section Web

Anak-anak Pak Suryadi alami hemofilia yang kondisi kesehatannya harus selalu dijaga dan dicek kesehatan secara rutin dengan berobat medis atau menyediakan support nutrisi dan obat yang sesuai. Oleh karena itu pencairan dana akan digunakan untuk support nutrisi atau obat untuk anak-anak Pak Supriyadi.

Pencairan Dana Rp 170.403

Anak Pak Suryadi alami hemofilia dan harus pengobatan rutin serta diberikan support nutrisi 
 Sahabat Baik,&nbsp;anak Pak Suryadi yang alami penyakit hemofilia telah di bawa ke dokter untuk pemeriksaan terapi dan totok syaraf.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/UEF5WKuvJvLW.jpg"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/tY7ONYIyr4jj.jpg">Penyakit hemofilianya sudah&nbsp;menjalar ke lutut dan alami pembengkakan dan harus segera dioperasi.&nbsp;Meski begitu, mereka senang karena sudah bisa berobat kembali dan&nbsp;mendapatkan obat yang bisa dikonsumsi.&nbsp;<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/CPdQ346CRb4O.jpg">Terima kasih Sahabat Baik.&nbsp;Mari do'akan semoga anak Pak Suryadi bisa sehat selalu dan kondisinya membaik.

Anak Pak Suryadi Berobat ke Dokter

Penyakit hemofilia yang dialami oleh anak dari Pak Suryadi, membuat Pak Suryadi dan istri harus berjuang lebih keras lagi untuk menyembuhkan anaknya. Maka, dana ini akan digunakan untuk membantu Pak Suryadi beserta istri untuk membawa anaknya berobat ke dokter.

Pencairan Dana Rp 297.057

Hidup di tengah keterpurukan ekonomi, Pak Suryadi dan Ibu Rohaniah menghadapi ujian yang begitu berat,&nbsp;dua dari lima anak mereka,&nbsp;Muhammad Ismail Habibullah (7 tahun) dan Alfan Ramadhani (4 tahun),&nbsp;menderita penyakit Hemofilia, sebuah penyakit genetik yang menyebabkan darah sulit membeku.&nbsp;<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/pHr6k3AvV7rN.jpg">Setiap bulan, kedua anaknya harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dokter menegaskan bahwa darah kakak beradik ini sulit untuk menggumpal, sehingga&nbsp;harus menjalani transfusi darah setiap kali terluka.&nbsp;Bahkan, untuk memulihkan kondisi darah mereka, diperlukan transfusi darah hingga 9 kantong.&nbsp;<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/kvaqU6D6o9KD.jpg">Hal ini membuat hidup kedua kakak beradik ini selalu dalam ancaman, sementara biaya pengobatan tersebut sangat berat bagi&nbsp;Pak Suryadi yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan.&nbsp;<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/ZWFWKKYk5adU.jpg">Pak Suryadi setiap hari harus&nbsp;berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk bekerja di perkebunan. Menggendong mesin pemotong rumput yang berat, dengan upah borongan hanya&nbsp;200 ribu rupiah untuk satu hektar yang dikerjakannya selama 5-6 hari.&nbsp;<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/dvfQukN8zX6v.jpg">Selain itu, ia juga&nbsp;membersihkan tebu dengan upah hanya 10 ribu per baris. Segala pekerjaan dilakukannya dengan penuh perjuangan demi keluarganya, namun upah yang diterima&nbsp;sangat minim dan tidak mencukupi kebutuhan pokok keluarga.&nbsp;Anak-anak mereka yang lain masih kecil dan belum bisa membantu meringankan beban keluarga.&nbsp;Untuk memasak pun mereka masih menggunakan tungku sederhana, kompor gas yang mereka miliki jarang bisa digunakan&nbsp;karena seringkali mereka tidak mampu membeli gas.&nbsp;<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/1HKXIyWrCixv.jpg">Meskipun menghadapi kesulitan yang berat, Pak Suryadi dan Ibu Rohaniah tidak pernah melupakan kewajiban mereka sebagai muslim.&nbsp;Mereka selalu berdoa dan berharap akan adanya pertolongan dan keajaiban dari Allah.&nbsp;Mereka tetap tabah dan ikhlas menghadapi ujian hidup ini, meski sering merasa putus asa melihat kondisi anak-anak mereka yang sakit.<img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/sahabatpedalaman/public/campaign/RJrWwVG3o3h2.jpg">Sahabat Baik, Mari kita bersama-sama mengulurkan tangan kita kepada keluarga Pak Suryadi agar keluarga ini dapat merasakan kelegaan dari beban yang mereka pikul setiap hari. Bantuan darimu, bisa memberikan harapan baru bagi kedua anaknya&nbsp;yang memiliki penyakit langka.&nbsp;Ayo bantu kedua anak Pak Suryadi agar bisa berobat!

Ayo bantu kedua anak Pak Suryadi agar bisa berobat!

Tantangan Hidup Pak Suryadi dengan 2 Anak Pengidap Hemofilia

Hidup di tengah keterpurukan ekonomi, Pak Suryadi dan Ibu Rohaniah menghadapi ujian yang begitu berat,&nbsp;dua dari lima anak mereka,&nbsp;Muhammad Ismail Habibullah (7 tahun) dan Alfan Ramadhani (4 tahun),&nbsp;menderita penyakit Hemofilia, sebuah penyakit genetik yang menyebabkan darah sulit membeku.&nbsp;Setiap bulan, kedua anaknya harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dokter menegaskan bahwa darah kakak beradik ini sulit untuk menggumpal, sehingga&nbsp;harus menjalani transfusi darah setiap kali terluka.&nbsp;Bahkan, untuk memulihkan kondisi darah mereka, diperlukan transfusi darah hingga 9 kantong.&nbsp;Hal ini membuat hidup kedua kakak beradik ini selalu dalam ancaman, sementara biaya pengobatan tersebut sangat berat bagi&nbsp;Pak Suryadi yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan.&nbsp;Pak Suryadi setiap hari harus&nbsp;berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk bekerja di perkebunan. Menggendong mesin pemotong rumput yang berat, dengan upah borongan hanya&nbsp;200 ribu rupiah untuk satu hektar yang dikerjakannya selama 5-6 hari.&nbsp;Selain itu, ia juga&nbsp;membersihkan tebu dengan upah hanya 10 ribu per baris. Segala pekerjaan dilakukannya dengan penuh perjuangan demi keluarganya, namun upah yang diterima&nbsp;sangat minim dan tidak mencukupi kebutuhan pokok keluarga.&nbsp;Anak-anak mereka yang lain masih kecil dan belum bisa membantu meringankan beban keluarga.&nbsp;Untuk memasak pun mereka masih menggunakan tungku sederhana, kompor gas yang mereka miliki jarang bisa digunakan&nbsp;karena seringkali mereka tidak mampu membeli gas.&nbsp;Meskipun menghadapi kesulitan yang berat, Pak Suryadi dan Ibu Rohaniah tidak pernah melupakan kewajiban mereka sebagai muslim.&nbsp;Mereka selalu berdoa dan berharap akan adanya pertolongan dan keajaiban dari Allah.&nbsp;Mereka tetap tabah dan ikhlas menghadapi ujian hidup ini, meski sering merasa putus asa melihat kondisi anak-anak mereka yang sakit.Sahabat Baik, Mari kita bersama-sama mengulurkan tangan kita kepada keluarga Pak Suryadi agar keluarga ini dapat merasakan kelegaan dari beban yang mereka pikul setiap hari. Bantuan darimu, bisa memberikan harapan baru bagi kedua anaknya&nbsp;yang memiliki penyakit langka.&nbsp;Ayo bantu kedua anak Pak Suryadi agar bisa berobat!

Lembaga Filantropi yang berfokus membantu dan memberdayakan masyarakat di Pedalaman Indonesia

Tantangan Hidup Pak Suryadi dengan 2 Anak Pengidap Hemofilia

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur