rencana penggunaan dana akan digunakan untuk tambahan biaya pengobatan Pak Naldi, tambahan untuk modal usaha warung sembako Pak Naldi, tambahan untuk kebutuhan anak Pak Naldi, serta biaya operasional penyaluran relawan

Pencairan Dana Rp 2.012.610

Halo Sahabat,Ada kabar baik! Bantuan untuk Pak Naldi dan keluarganya akhirnya sampai!Meskipun sempat terkendala dalam mencari alamat, bantuan berupa biaya pengobatan dan modal usaha kini telah diterima oleh Pak Naldi dan keluarga.&nbsp;Mereka sangat bersyukur atas kebaikan Sahabat semua dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Semoga Sahabat dan keluarga selalu diberikan kesehatan, aamiin.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/SETpuQPwqIST8mwf2VV0RWcfguX6Jd6Iw8AbUDKw.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Seperti yang kita tahu, kondisi ekonomi Pak Naldi dan keluarganya terdampak berat setelah kebakaran warung mereka. Selain kehilangan anak tercinta, Pak Naldi mengalami luka bakar 70% dan istrinya 50%. 
 Dengan bantuan ini, Pak Naldi dan keluarga berencana melanjutkan pengobatan serta membuka usaha kembali, termasuk membeli barang-barang untuk warung dan kebutuhan bayi mereka.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/27DU5UrWniiwkTlPg9Je9lulHD69eqYQCVl8YOdD.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Sahabat, terima kasih ya sudah menjadi bagian dari perjuangan keluarga Pak Naldi untuk bangkit kembali. Yuk, terus kirimkan kebaikan dan doa terbaik kita agar Pak Naldi dan istrinya segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa!

Bantuan Pengobatan dan Modal Usaha untuk Pak Naldi

penggunaan dana selanjutnya akan digunakan untuk pemenuhan biaya pengobatan pak naldi ke rumah sakit serta biaya obat-obatan yang dibutuhkan seperti betadine, minyak sari murni, spritol, kain kasa, juga kebutuhan akomodasi Pak Naldi&nbsp;untuk kontrol ke rumah sakit dan biaya kebutuhan sehari-hari Pak Naldi

Pencairan Dana Rp 7.073.904

Salam Sahabat,
Cerita Pak Naldi menyelamatkan anaknya menunjukkan betapa hebatnya beliau. Saat ini pun, Pak Naldi masih berjuang untuk sembuh untuk kembali pada putra sulung yang terus menunggu ayahnya sehat.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/EXPN1GDmsRdi0SVzveEIFOeWNs23TnXEIYSqGure.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="EXPN1GDmsRdi0SVzveEIFOeWNs23TnXEIYSqGure.jpg"></figure>
Pak Naldi sudah melakukan 8 kali terapi. Beliau kemudian melakukan operasi lanjutan di bagian tangan pada 22 Desember 2022 di RS Djamil, Padang. Bekas luka operasi cukup sulit kering, sehingga harus sering dibersihkan. Adapun operasi selanjutnya di bagian kaki akan mulai dilakukan ketika luka mulai kering. <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/f4dUt0sLUVXXja2g7eKMDLpYxPAEUqwOv2WJInZb.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="f4dUt0sLUVXXja2g7eKMDLpYxPAEUqwOv2WJInZb.jpg"></figure>
Pada 13 Februari dan 9 Maret 2023, Pak Naldi melakukan operasi tangan lagi dan memasang pen. Untuk sekarang, tangan sudah tidak bengkok lagi. Beliau harus lakukan terapi untuk mengembalikan fungsi tangannya.
Saat ini, Pak Naldi masih harus menjalani operasi di kaki kiri dan kanan. Beliau masih membutuhkan banyak bantuan untuk menyelesaikan pengobatannya. Maukah Sahabat kembali membantu Pak Naldi?

Pak Naldi Masih Harus Lakukan Operasi Kaki Kiri dan Kanan

biaya pengobatan ke rumah sakit, biaya obat-obatan: betadine, minyak sari murni, spritol, kain kasa; kebutuhan akomodasi untuk kontrol ke rumah sakit: transportasi dan konsumsi selama di rumah sakit; biaya kebutuhan sehari-hari

Pencairan Dana Rp 546.684

Tak banyak orang yang tahu, bahwa pada 15 Maret 2021 pukul 12.30 WIB di sebuah rumah sederhana di Jorong Koto Panjang, Nagari Sungai Tarab, Kec. Sungai Tarab, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat ada sepasang suami dan istri yang tak segan masuk ke dalam kobaran api demi selamatkan bayi kecilnya.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/cOznafRxdc8A.jpg" alt="tangan yang terkena luka bakar" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="ul8jlzshzwff"></figure>
Pasangan suami istri itu adalah Pak Naldi dan Bu Syafrima. <a href="https://insanbumimandiri.org/campaign/masjid-aceh-terbakar/?utm_source=website_campaign&utm_medium=img&utm_campaign=pak%20naldi&utm_term=diana">Api</a> yang melalap warungnya, dengan cepat merambat ke tubuh Pak Naldi sehingga sampai hari ini luka bakarnya tak kunjung hilang. Tangan Pak Naldi kini belum bisa digunakan dan luka bakarnya tidak mengering. Beliau hanya bisa berbaring serta mengandalkan Bu Syafrima untuk beraktivitas. Padahal Bu Syafrima pun mengalami luka bakar meski tak separah sang suami.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/hqVRzMavQEOn.jpg" alt="kaki yang terkena luka bakar" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="ynvspwvad0r0"></figure>
Di tengah-tengah mereka, ada Gibran (6 tahun) yang selalu mendoakan kesembuhan Pak Naldi. Bagi Gibran, ayahnya adalah seorang pahlawan yang menyelamatkan adik kecilnya dari kebakaran, meski pada akhirnya sang adik tak mampu bertahan.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/t5cz9O06Ik5i.jpg" alt="foto ayah dan dua anaknya" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="s3dhy3riysbn"></figure>
Gibran berharap, ayahnya bisa segera pulang ke rumah dalam keadaan sehat. Sedangkan Bu Syafrima berusaha mengobati Pak Naldi dengan membawa beliau berobat setelah mendapatkan pinjaman. Maklum, penghasilannya sebagai guru honorer juga tidak banyak.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/insanbumimandiri/public/campaign/yEvdtW8WcUIc.jpg" alt="video call keluarga" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity:1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="1ehe87epu9vy"></figure>
Sahabat, dokter menganjurkan Pak Naldi untuk melakukan 3 sampai 4 kali operasi, begitu pula dengan kondisi Bu Syafrima yang juga membutuhkan operasi plastik. Namun, bagi Bu Syafrima yang terpenting saat ini adalah suaminya bisa sembuh dan pulih agar luka bakarnya tak semakin parah.
Maukah Sahabat bantu bagikan semangat untuk kesembuhan Pak Naldi? Semoga, kebaikan yang kita lakukan bersama bisa menjadi jalan bagi Pak Naldi untuk sembuh dan kembali pada anak istrinya dalam keadaan sehat :)
---
Kantor Utama Insan Bumi Mandiri Komplek Setra Dago Jl. Setra Dago Barat No. 25, Antapani, Bandung (022) 205 251 84
Kantor Insan Bumi Mandiri Cabang Sumatera Jl. Waringin Lintas RT 04, Kel. Puncak Kemuning, Kec. Lubuk Linggau Utara 2, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
SMS/WA Konfirmasi: 0813 2460 7225 0812 2145 114 0896 9900 1125

Pak Naldi adalah ayah hebat! Maukah Sahabat bantu bagikan semangat untuk kesembuhan Pak Naldi?

Selamatkan Anak dari Kebakaran, 80% Badan Pak Naldi Kena Luka Bakar

Tak banyak orang yang tahu, bahwa pada 15 Maret 2021 pukul 12.30 WIB di sebuah rumah sederhana di Jorong Koto Panjang, Nagari Sungai Tarab, Kec. Sungai Tarab, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat ada sepasang suami dan istri yang tak segan masuk ke dalam kobaran api demi selamatkan bayi kecilnya.

Pasangan suami istri itu adalah Pak Naldi dan Bu Syafrima. Api yang melalap warungnya, dengan cepat merambat ke tubuh Pak Naldi sehingga sampai hari ini luka bakarnya tak kunjung hilang. Tangan Pak Naldi kini belum bisa digunakan dan luka bakarnya tidak mengering. Beliau hanya bisa berbaring serta mengandalkan Bu Syafrima untuk beraktivitas. Padahal Bu Syafrima pun mengalami luka bakar meski tak separah sang suami.

Di tengah-tengah mereka, ada Gibran (6 tahun) yang selalu mendoakan kesembuhan Pak Naldi. Bagi Gibran, ayahnya adalah seorang pahlawan yang menyelamatkan adik kecilnya dari kebakaran, meski pada akhirnya sang adik tak mampu bertahan.

Gibran berharap, ayahnya bisa segera pulang ke rumah dalam keadaan sehat. Sedangkan Bu Syafrima berusaha mengobati Pak Naldi dengan membawa beliau berobat setelah mendapatkan pinjaman. Maklum, penghasilannya sebagai guru honorer juga tidak banyak.

Sahabat, dokter menganjurkan Pak Naldi untuk melakukan 3 sampai 4 kali operasi, begitu pula dengan kondisi Bu Syafrima yang juga membutuhkan operasi plastik. Namun, bagi Bu Syafrima yang terpenting saat ini adalah suaminya bisa sembuh dan pulih agar luka bakarnya tak semakin parah.
Maukah Sahabat bantu bagikan semangat untuk kesembuhan Pak Naldi? Semoga, kebaikan yang kita lakukan bersama bisa menjadi jalan bagi Pak Naldi untuk sembuh dan kembali pada anak istrinya dalam keadaan sehat :)
---
Kantor Utama Insan Bumi MandiriKomplek Setra DagoJl. Setra Dago Barat No. 25, Antapani, Bandung(022) 205 251 84
Kantor Insan Bumi Mandiri Cabang SumateraJl. Waringin Lintas RT 04, Kel. Puncak Kemuning, Kec. Lubuk Linggau Utara 2, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
SMS/WA Konfirmasi:0813 2460 72250812 2145 1140896 9900 1125

Insan Bumi Mandiri merupakan sebuah lembaga filantropi yang bergerak untuk membangun pedalaman Indonesia timur. Kami selalu percaya, langkah kecil bersama Anda #SahabatPedalaman, akan menciptakan Jejak Kebaikan untuk saudara-saudara kita di pedalaman. Beragam persoalan, seperti akses transportasi, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan bisa kita benahi bersama.

Selamatkan Anak dari Kebakaran, 80% Badan Pak Naldi Kena Luka Bakar

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur