
Bantu pak Amurlis bangun sumurnya sendiri setelah anak bungsunya Annisa Putri diterkam buaya dan meninggal setelah mandi di sungai dekat rumahnya.
Nyawa satu keluarga terancam diterkam binatang buas jika tak bisa membangun sumur di rumah. Mari hadirkan sumur untuk keluarga Pak Amurlis
Info Lembaga

ACT Bukittinggi
Tentang program
"Ya mau bagaimana lagi, kami tidak sanggup membangun sumur karena tak punya biaya yang cukup. Jadi mau tak mau harus memakai air sungai yang banyak buayanya itu" ujar Pak Amurlis, ayah dari Anisa Putri yang meninggal diterkam buaya.
Keluarga pak Amurlis adalah salah satu warga yang bertempat tinggal di Padang Mardani, Jorong Manggopoh. Pak Amurlis memiliki 6 orang anak yang mana pada awal bulan Januari 2022, anak bungsunya Annisa Putri diterkam buaya setelah mandi di sungai dekat rumahnya.

Kejadian naas menimpa keluarga pak Amurlis tepatnya pada tanggal 17 Januari 2022, anak bungsu dari pak Amurlis diterkam buaya di sungai. Kejadian tersebut berawal ketika Annisa mandi di sungai bersama kakak-kakak nya sekitar jam 7 pagi. Mereka bergantian mandi disana dan si adik bungsu giliran terakhir mandinya. Ketika selesai mandi, adik bungsu tersebut hendak balik tetapi tiba-tiba buaya itu menerkam kakinya dari belakang.
Sempat terjadi upaya pelepasan dari terkaman buaya tersebut akan tetapi kakak nya tak sanggup melawan. Setelah itu ayahnya datang dan mencoba meraih anaknya tetapi ia pun tak bisa karena hadirnya buaya yang lebih besar lagi di tempat kejadian itu. Setelah itu ayahnya menghubungi rekan-rekannya untuk mencari anaknya dan tim SAR turun ke lokasi dan akhirnya anak tersebut ditemukan beberapa hari selang kejadian tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

Masyarakat disini pada umumnya adalah masyarakat pra sejahtera yang bekerja sebagai buruh lepas. Seperti keluarga pak Amurlis yang memiliki 6 orang anak ini. Mereka tinggal di rumah peninggalan orang tua pak Amurlis yang sudah tua. Listrik di daerah ini juga sangay susah karena jarak antara rumah disini paling dekat sejauh 500 m, sehingga sulit dan membutuhkan biaya yang besar untuk listrik.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga pak Amurlis harus menggunanakan air keruh di sungai yang ada di dekat rumah nya, itu pun hanya untuk mandi dan mencui pakaian. Selebihnya terpaksa membeli air galon. Sudah pernah di coba untuk menggali sumur di samping rumah, akan tetapi galian tersebut setelah digali akan tertimbun kembali karena di penuhi oleh pasir yang akan runtuh jika dibiarkan begitu saja.

Saat ini agar sumur di rumah pak Amurlis bisa di bangun hanyalah dengan menggunakan sumur cincin akan tetapi pak Amurlis tidak memiliki biaya yang cukup untuk itu. Ia tidak bisa mengumpulkannya karena pendapatannya dari buruh lepas hanyalah cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja.
"Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya." (HR. Muslim).
Sahabat Dermawan, sudah lama pak Amurlis dan keluarganya ingin membangun sumur di rumah agar tak ada lagi korban jiwa akibat menggunakan air di sungai yang rawan akan terkaman buaya. Mari bersama bangun sumur untuk keluarga pak Amurlis!
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 2.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 1.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 20.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 5.000