“Selama 5 tahun ini anak saya harus bertahan hidup dengan kondisi berdempetan. Kalau tidak segera dilakukan operasi, anak saya bisa mengalami komplikasi di pernapasan atau jantungnya,” – Bu Dini

Takdir Tuhan tidak ada yang pernah tahu, tak terkecuali bagi Syafaat dan Hidayah, dua orang anak berusia 5 tahun yang terlahir dengan kondisi kembar siam.

Kondisi itu membuat perut mereka saling berdempetan karena mengalami penyatuan.

Awalnya ketika pemeriksaan USG, dokter menyatakan bayi yang dikandung Bu Dini akan terlahir normal, namun ternyata takdir berkata lain. Anak kembarnya harus terlahir dengan kelainan.

“Perut anak kembar saya dempet, bahkan terlahir dengan tiga kaki. Satu kaki anak saya akhirnya terpaksa diamputasi supaya tidak susah bergerak,” cerita Bu Dini.

Sebenarnya banyak sekali dampak buruk yang bisa saja terjadi dari kembar siam. Karena adanya penyatuan bagian tubuh, selain sulit bergerak, juga bisa menyebabkan komplikasi lainnya. Bahkan yang paling buruk bisa juga mengancam nyawa mereka.

"Butuh sekitar 1,8 milyar mbak untuk operasi. Suami saya kerjanya serabutan," kata Bu Dini.

Bu Dini juga hanya bisa membantu suaminya dengan cara berjualan seadanya. .

“Mau bayar operasi pakai apa, Pak? Kami tidak punya cukup uang, semua habis untuk makan dan bayar kontrakan,” tambah Bu Dini.