Rian Ariona

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatu Rencana penggunaan dana untuk Bapak Agus diantarannya:<ol><li>Biaya Kebutuhan seharai-hari </li><li>Biaya pengobatan </li><li>Biaya pendampingan </li><li>Biaya pengembangan teknologi </li></ol>Demikian rencana penggunaan dana untuk Bapak Agus. Terima kasih banyak Para Donatur Sahabat Kebaikan. Semoga Allah swt selalu memberikan keberkahan dan kemudahan. Aamiin

Pencairan Dana Rp 461.716

<h2>"Emang berat rasanya menjadi cacat, apalagi sebelumnya normal dan sehat wal afiat. Tapi ini takdir Allah, makanya saya optimis kalau terus berusaha dan tawakal, pasti bisa berjalan lagi kaya dulu."</h2><figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/9y54KMQ8QymlW7ZL93Doe2jo09y5FOk40QwnxZxE.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="9y54KMQ8QymlW7ZL93Doe2jo09y5FOk40QwnxZxE.jpg"></figure>
Kecelakaan tahun 2009 silam, memaksa Kang Agus harus berjalan dengan cara merangkak. Ia terjatuh dari ketinggian 13 meter saat sedang bekerja menjadi kuli bangunan.
Tapi apa mau dikata, biaya pengobatan dan terapi menghabiskan seluruh tabungannya sampai ia tak bisa berobat lagi. Kang Agus pun lambat laun menjadi lumpuh, sampai kini muncul luka dalam di bagian bokong dan pahanya.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/IZshJS8xKyuxlqskpbwfCtHoPtzHARtWeip1PAUs.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="IZshJS8xKyuxlqskpbwfCtHoPtzHARtWeip1PAUs.jpg"></figure>
Meski begitu, Kang Agus tak pernah menyerah. Di kediamannya, Babakan Sari, Kiaracondong, Bandung, dia membuka jasa servis HP supaya tetap bisa berdaya.
"Harapannya sih dari servis bisa lanjutin pengobatan sama terapi lagi, tapi buat makan sehari aja udah alhamdulillah. Ya semoga aja Allah takdirkan saya bisa sehat lagi. Saya pengen ke makam bapak ibu, pengen juga kumpul sama keluarga besar yang lain."<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/7Avj8cDVLXwL6RuQhZqwTbfcoyko8iK1xvpSkPkA.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="7Avj8cDVLXwL6RuQhZqwTbfcoyko8iK1xvpSkPkA.jpg"></figure>
Sahabat Kebaikan, mari jadi penyambung harapan Kang Agus yang tak pernah mengeluh dalam perjuangannya untuk sembuh. Bersama-sama kita bantu ia lanjutkan terapi sampai bisa berjalan lagi.

Mari jadi penyambung harapan Kang Agus yang tak pernah menyerah, bantu ia lanjutkan terapi sampai bisa berjalan lagi.

Bantu Kang Agus Bisa Berjalan Lagi

"Emang berat rasanya menjadi cacat, apalagi sebelumnya normal dan sehat wal afiat. Tapi ini takdir Allah, makanya saya optimis kalau terus berusaha dan tawakal, pasti bisa berjalan lagi kaya dulu."
Kecelakaan tahun 2009 silam, memaksa Kang Agus harus berjalan dengan cara merangkak. Ia terjatuh dari ketinggian 13 meter saat sedang bekerja menjadi kuli bangunan.
Tapi apa mau dikata, biaya pengobatan dan terapi menghabiskan seluruh tabungannya sampai ia tak bisa berobat lagi. Kang Agus pun lambat laun menjadi lumpuh, sampai kini muncul luka dalam di bagian bokong dan pahanya.
Meski begitu, Kang Agus tak pernah menyerah. Di kediamannya, Babakan Sari, Kiaracondong, Bandung, dia membuka jasa servis HP supaya tetap bisa berdaya.
"Harapannya sih dari servis bisa lanjutin pengobatan sama terapi lagi, tapi buat makan sehari aja udah alhamdulillah. Ya semoga aja Allah takdirkan saya bisa sehat lagi. Saya pengen ke makam bapak ibu, pengen juga kumpul sama keluarga besar yang lain."
Sahabat Kebaikan, mari jadi penyambung harapan Kang Agus yang tak pernah mengeluh dalam perjuangannya untuk sembuh. Bersama-sama kita bantu ia lanjutkan terapi sampai bisa berjalan lagi.

Yayasan Semangat Tebar Kebaikan merupakan Lembaga Filantropi yang berkonsentrasi pada bidang kesehatan,pendidikan dan kesejahteraan sosial. Melalui gerakan di bidang tersebut kami berkomitmen ingin menebar kebaikan kepada masyarakat luas. Lembaga kami sudah terdaftar dalam Akta Pendirian No. 08 Tanggal 18 Juni 2020. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0009452.AH.01.04.Tahun 2020

Bantu Kang Agus Bisa Berjalan Lagi

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur