Kista Subdural merenggut kebahagiaan dan masa kecil Dik Shafa. Penyakit ini membuat darah menumpuk di lapisan otak, sehingga membuat Dik Shafa kesulitan untuk mengontrol tubuhnya dengan baik.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/ULMcqJWRg7oY.png" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="09y55u7ckrny"></figure>
<h4>Bagaimana kondisi Dik Shafa sekarang?</h4>
Sejak usia satu tahun, kista Subdural membuat badan Dik Shafa lemah hingga muncul lebam-lebam biru, ia juga sering kejang hingga tak sadarkan diri. Rasa sakit juga membuatnya tak berhenti menangis hingga terengah-engah.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/NWopTxFlJZji.jpg" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="omd1dtjkwsye"></figure>
<h4>Apa kendala untuk berobat?</h4>
Rumah Dik Shafa terletak di Jl.M Ali Amin RT 06/04 Kel. Pematang Gubernur, Kec. Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Prov. Bengkul. Sementara itu, ia dirujuk oleh dokter untuk berobat ke RSCM di Jakarta. Mendengar hal tersebut, ayah dan ibu Dik Shafa lemas tak bertenaga.
“Ngebayangin biaya naik pesawat ke sana aja, kita udah gak sanggup,” ucap Bu Leddiya, ibunda Dik Shafa.
<figure class="image" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; margin: 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.85); font-family: Poppins, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 500; letter-spacing: 0.14px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="https://5p4c3.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/bersamaquran/public/campaign/U5MGCz7QZnt3.png" style="box-sizing: border-box; border-width: 0px; border-style: solid; border-color: rgba(229,231,235,var(--tw-border-opacity)); border-image: initial; --tw-border-opacity: 1; display: block; vertical-align: middle; max-width: 100%; height: initial !important; margin-bottom: 16px; width: initial !important;" data-image="0okuragbqbts"></figure>
Belum lagi, pasti ada beberapa perbekalan yang harus dibeli dan dibawa. Kebutuhan Shafa yang tak bisa dicover oleh BPJS seperti susu, vitamin, dan asupan nutrisi lainnya pun kini belum bisa terpenuhi karena ayah Shafa yang bekerja di koperasi baru saja di PHK. Koperasi memutuskan hubungan kerja dengan Pak Adion karena ia sering tak masuk kerja lantaran harus merawat Shafa.
Sobat Quran, jika tak segera berobat ke RSCM kondisi Dik Shafa akan semakin parah. Jangan biarkan itu terjadi, mari kita bantu Dik Shafa meraih kesembuhan segera!
Semoga kebaikan yang Sobat Quran tunaikan dapat menjadi pemberat tabungan amal menuju akhirat kelak.

Jangan biarkan itu terjadi, mari kita bantu Dik Shafa meraih kesembuhan segera!

Sering Kejang Hingga Tak Sadarkan Diri, Bantu Dik Shafa Sembuh Dari Kista Subdural

Kista Subdural merenggut kebahagiaan dan masa kecil Dik Shafa. Penyakit ini membuat darah menumpuk di lapisan otak, sehingga membuat Dik Shafa kesulitan untuk mengontrol tubuhnya dengan baik.

Bagaimana kondisi Dik Shafa sekarang?
Sejak usia satu tahun, kista Subdural membuat badan Dik Shafa lemah hingga muncul lebam-lebam biru, ia juga sering kejang hingga tak sadarkan diri. Rasa sakit juga membuatnya tak berhenti menangis hingga terengah-engah.

Apa kendala untuk berobat?
Rumah Dik Shafa terletak di Jl.M Ali Amin RT 06/04 Kel. Pematang Gubernur, Kec. Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Prov. Bengkul. Sementara itu, ia dirujuk oleh dokter untuk berobat ke RSCM di Jakarta. Mendengar hal tersebut, ayah dan ibu Dik Shafa lemas tak bertenaga.
“Ngebayangin biaya naik pesawat ke sana aja, kita udah gak sanggup,” ucap Bu Leddiya, ibunda Dik Shafa.

Belum lagi, pasti ada beberapa perbekalan yang harus dibeli dan dibawa. Kebutuhan Shafa yang tak bisa dicover oleh BPJS seperti susu, vitamin, dan asupan nutrisi lainnya pun kini belum bisa terpenuhi karena ayah Shafa yang bekerja di koperasi baru saja di PHK. Koperasi memutuskan hubungan kerja dengan Pak Adion karena ia sering tak masuk kerja lantaran harus merawat Shafa.
Sobat Quran, jika tak segera berobat ke RSCM kondisi Dik Shafa akan semakin parah. Jangan biarkan itu terjadi, mari kita bantu Dik Shafa meraih kesembuhan segera!
Semoga kebaikan yang Sobat Quran tunaikan dapat menjadi pemberat tabungan amal menuju akhirat kelak.

Indonesia Bersama Quran merupakan sebuah lembaga filantropi yang hadir untuk menciptakan kebahagiaan dengan menanamkan nilai-nilai Al-Quran demi kebaikan setiap individu di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Kami yakin sekecil apapun kebaikan, apabila dilakukan bersama akan membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Sering Kejang Hingga Tak Sadarkan Diri, Bantu Dik Shafa Sembuh Dari Kista Subdural

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur