Tangis Dik Adli pecah karena menahan sakit luar biasa. Akibat penyakit langka yang dinamai Hirschsprung, ia harus hidup tanpa kemampuan buang air besar. Ususnya mencuat ke luar perut dan ia harus mengeluarkan kotoran lewat perutnya. Sementara itu perutnya membesar dan bengkak.

Hirschsprung adalah gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses atau tinja terjebak di dalam usus. Penyakit tersebut juga membuat Dik Adli kesulitan untuk mencerna makanan, perutnya akan merasakan sakit yang begitu luar biasa saat makanan atau minuman masuk ke lambungnya. Penyakit ini muncul sejak Dik Adli lahir ke dunia.

“Seminggu setelah lahir, Adli gak buang air besar sama sekali,” ucap sang ibu.

Operasi darurat memang pernah dilakukan. Namun, rangkaian pengobatan tak berhenti di situ saja. Dik Adli perlu melakukan operasi lanjutan agar ia bisa buang kotoran dengan normal. Namun, hingga kini operasi kedua tersebut belum juga terwujud. Upah sang ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan tak seberapa dan kerap kali habis digunakan untuk makan sehari-hari sehingga untuk ongkos ke rumah sakit pun tak ada. Alhasil, Dik Adli kini hanya dirawat alakadarnya di rumahnya yang terletak di Kp. Citalahab RT 003/001, Desa. Cihaurkuning, Kec. Malangbong, Kab. Garut, Prov. Jawa Barat.

“Saya gak tega lihat Adli berjuang lawan penyakit ini lebih lama,” ujar ibunya meratapi nasib anaknya yang menyesakan hati.

Sobat Quran, Dik Adli tidak bisa terus menurus buang air besar dari perut. Ia harus segera operasi agar bisa sembuh dan buang air besar secara normal seperti kita. Maukah Sobat Quran bantu malaikat kecil ini lanjutkan pengobatan dan operasi?