Assalamu'alaikum Sobat Dermawan...
Gimana puasanya hari ini ? Masih kuat ya...
Keluarga Ibu Tuti dan enam orang anaknya&nbsp;mau nyapa Sobat sekalian ni&nbsp;
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/xJdPyeb6tkoYBDWWls2xyREOyGEIuUXJOqKlDhHg.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="xJdPyeb6tkoYBDWWls2xyREOyGEIuUXJOqKlDhHg.png"></figure>
Bernama lengkap Ibu Destuti, Tim ACT Duri&nbsp;pada 06 April 2022 jam 9.45 WIB menemui bu Tuti&nbsp;dirumahnya yang memang sengaja sudah janjian bersama dengan Ketua RT Bapak Safri Rinaldi, S.Pd.
Dirumah kontrakan yang sangat sederhana ini ibu Tuti hidup bersama dengan lima orang anaknya, yaitu Anjelina (22 th) bekerja sebagai tukang masak di RSUD Duri 8 bulan lamanya, Yogi (21 th) sempat nganggur 3 tahun dan sekarang&nbsp;bekerja di Batam bantu Om sebagai OB, Maryam (19 th) baru tamat SMA, Ilham (17 th) sekolah di SMK Handayani kelas 2, Kurnia (16) sekolah di SMP 4 kelas 2 dan terakhir Ramadhan (10 th) sekolah di SD 13 kelas 3 dan Ngaji MDA.
Diketahui bahwa suami Ibu Tuti sebelum wafat mengalami sakit stroke dan gula, hingga 2 tahun lamanya. Keadaan demikian membuat almarhum suami tidak bisa menafkahi keluarganya (sebagai pembuat pusara/makam),&nbsp;hingga pada Januari 2017 menghembuskan nafas terakhirnya.
Dengan keadaan demikian, ditambah anak anak masih banyak yang&nbsp;sekolah,&nbsp;pada akhirnya membuat Ibu Tuti bekerja sebagai buruh gosok cuci yang beliau sendiri menawarkan jasa dari rumah kerumah dengan berjalan kaki.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/TzJi4rUAq6nhi6AHS6IzszF2z8FxuFpt3jW88EjO.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="TzJi4rUAq6nhi6AHS6IzszF2z8FxuFpt3jW88EjO.png"></figure>
Pengeluaran dan pemasukan rumah tangga yang tak menentu membuat anak anak beliau hanya bisa menamatkan sekolah hingga SMA negeri, padahal ada keinginan kami agar salah satu anaknya ada yang sarjana. "kita juga&nbsp;ada hutang dengan tetangga, bg, karna dulu 2 adiknya masuk sekolah bersamaan, untuk beli kebutuhan sekolah mereka, sepatu, buku, tas dll. Ini sudah 2 tahun berjalan sejak anak masuk sekolah, bg. Ini juga&nbsp;sudah dicicil sedikit demi sedikit dari hasil kami kerja, dulu hutang nya 3 jutaan,&nbsp;skrang hutang kami tinggal 1,5 juta bg",&nbsp;ucap Bu Tuti.
Selaku Ketua RT, Pak Safri menyampaikan,"Alhamdulillah, keluarga Ibu ini, agak beda dari warga pada umumnya, kenapa begitu ? mereka ini tidak terlalu mengharapkan bantuan yang selalu menadahkan tangan, karena masih bisa berusaha dengan tangan sendiri, pak. Dari sisi kamipun hanya bisa memberikan bantuan semampu kami, seperti&nbsp;sembako, santunan yatim dua kali setahun, bantuan dari BLT pernah dapat satu kali ibu ini".
Setelah proses survey yang dilakukan oleh pihak ACT Duri, keluarga Ibu Tuti berharap anak anak mereka bisa diaqiqahkan, karena almarhum bapak ada hajat demikian. Ditambah dengan ingin lunasi hutang mereka dan buka usaha (kedai harian). Hajat ini juga datang dari keadaan pasca anak mereka sesudah tamat SMA bingung mau kerja apa. Diharapkan dengan adanya bantuan modal usaha mereka bisa berjualan dipasar.<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/1nipqpeJQvqHDTAf0LF5gDsPwvM5BjLiVTjAZyaG.jpg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="1nipqpeJQvqHDTAf0LF5gDsPwvM5BjLiVTjAZyaG.jpg"></figure>
“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.” (Hadits Muslim, Abu Daud Dan Tirmidzi). “Barangsiapa yang meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi, maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak. Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat.” (HR: Tirmidzi : 1853) 
Sobat Dermawan, sedikit harta yang akan diberikan kepada keluarga ini pasti akan membuat mereka ucap rasa Syukur kepada Allah, bagaimana tidak, masih ada yang bukan saudara sedarah mereka yang mensupport keadaannya sekarang dengan kondisi yang tak menentu seperti yang. Ayo bantu kuatkan Bu Tuti dan ke enam anaknya untuk lebih kuat dan siap hadapi masa depan mereka.

5 tahun sudah menjadi Single Parent untuk hidupi enam anaknya menjadi buruh gosok cuci, Yuk kita bantu kuatkan Ibu Tuti, Sobat Dermawan.

Bantu Ibu Tuti Kuatkan Pondasi Keluarga bersama 6 Anak Yatimnya

Assalamu'alaikum Sobat Dermawan...
Gimana puasanya hari ini ?Masih kuat ya...
Keluarga Ibu Tuti dan enam orang anaknya&nbsp;mau nyapa Sobat sekalian ni&nbsp;

Bernama lengkap Ibu Destuti, Tim ACT Duri&nbsp;pada 06 April 2022 jam 9.45 WIB menemui bu Tuti&nbsp;dirumahnya yang memang sengaja sudah janjian bersama dengan Ketua RT Bapak Safri Rinaldi, S.Pd.
Dirumah kontrakan yang sangat sederhana ini ibu Tuti hidup bersama dengan lima orang anaknya, yaitu Anjelina (22 th) bekerja sebagai tukang masak di RSUD Duri 8 bulan lamanya, Yogi (21 th) sempat nganggur 3 tahun dan sekarang&nbsp;bekerja di Batam bantu Om sebagai OB, Maryam (19 th) baru tamat SMA, Ilham (17 th) sekolah di SMK Handayani kelas 2, Kurnia (16) sekolah di SMP 4 kelas 2 dan terakhir Ramadhan (10 th) sekolah di SD 13 kelas 3 dan Ngaji MDA.
Diketahui bahwa suami Ibu Tuti sebelum wafat mengalami sakit stroke dan gula, hingga 2 tahun lamanya. Keadaan demikian membuat almarhum suami tidak bisa menafkahi keluarganya (sebagai pembuat pusara/makam),&nbsp;hingga pada Januari 2017 menghembuskan nafas terakhirnya.
Dengan keadaan demikian, ditambah anak anak masih banyak yang&nbsp;sekolah,&nbsp;pada akhirnya membuat Ibu Tuti bekerja sebagai buruh gosok cuci yang beliau sendiri menawarkan jasa dari rumah kerumah dengan berjalan kaki.
Pengeluaran dan pemasukan rumah tangga yang tak menentu membuat anak anak beliau hanya bisa menamatkan sekolah hingga SMA negeri, padahal ada keinginan kami agar salah satu anaknya ada yang sarjana. "kita juga&nbsp;ada hutang dengan tetangga, bg, karna dulu 2 adiknya masuk sekolah bersamaan, untuk beli kebutuhan sekolah mereka, sepatu, buku, tas dll. Ini sudah 2 tahun berjalan sejak anak masuk sekolah, bg. Ini juga&nbsp;sudah dicicil sedikit demi sedikit dari hasil kami kerja, dulu hutang nya 3 jutaan,&nbsp;skrang hutang kami tinggal 1,5 juta bg",&nbsp;ucap Bu Tuti.
Selaku Ketua RT, Pak Safri menyampaikan,"Alhamdulillah, keluarga Ibu ini, agak beda dari warga pada umumnya, kenapa begitu ? mereka ini tidak terlalu mengharapkan bantuan yang selalu menadahkan tangan, karena masih bisa berusaha dengan tangan sendiri, pak. Dari sisi kamipun hanya bisa memberikan bantuan semampu kami, seperti&nbsp;sembako, santunan yatim dua kali setahun, bantuan dari BLT pernah dapat satu kali ibu ini".
Setelah proses survey yang dilakukan oleh pihak ACT Duri, keluarga Ibu Tuti berharap anak anak mereka bisa diaqiqahkan, karena almarhum bapak ada hajat demikian. Ditambah dengan ingin lunasi hutang mereka dan buka usaha (kedai harian). Hajat ini juga datang dari keadaan pasca anak mereka sesudah tamat SMA bingung mau kerja apa. Diharapkan dengan adanya bantuan modal usaha mereka bisa berjualan dipasar.
“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.” (Hadits Muslim, Abu Daud Dan Tirmidzi).“Barangsiapa yang meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi, maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak. Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat.”(HR: Tirmidzi : 1853)
Sobat Dermawan, sedikit harta yang akan diberikan kepada keluarga ini pasti akan membuat mereka ucap rasa Syukur kepada Allah, bagaimana tidak, masih ada yang bukan saudara sedarah mereka yang mensupport keadaannya sekarang dengan kondisi yang tak menentu seperti yang. Ayo bantu kuatkan Bu Tuti dan ke enam anaknya untuk lebih kuat dan siap hadapi masa depan mereka.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

Bantu Ibu Tuti Kuatkan Pondasi Keluarga bersama 6 Anak Yatimnya

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur