Ardiansyah, seorang bayi berusia 1 tahun 1 bulan, lahir dengan senyum ceria namun tanpa anus. Meski dilahirkan normal di Garut, kondisi ini tidak terdeteksi awalnya. Seminggu kemudian, Ardiansyah mulai muntah kotoran dan diperiksa ke rumah sakit, baru diketahui ia hidup tanpa anus. Operasi darurat pun dilakukan untuk membuat lubang di perutnya agar bisa BAB.

Kini, Ardiansyah hidup dengan lubang buatan di perutnya, selalu ceria meski harus memakai kantung plastik untuk menampung kotoran. Namun, setiap kali ia demam, ususnya keluar melalui lubang tersebut, mengharuskan orang tuanya membeli lem khusus dari RS di Bandung untuk menutupinya.

Pak Komar, ayah Ardiansyah, hanya seorang tukang jahit kulit dengan penghasilan tidak menentu, terutama di masa pandemi. Mereka berjuang keras, namun biaya operasi lanjutan terlalu besar.

Mari kita bantu Ardiansyah agar bisa hidup normal seperti anak-anak lainnya. Keceriaan Ardiansyah jangan sampai berubah menjadi tangisan. Donasi Anda sangat berarti untuk operasi anus Ardiansyah. Bersama, kita bisa mengubah hidupnya. 

**Bantu Ardiansyah sekarang, demi masa depan yang lebih cerah.**