Ketika kami melakukan penyaluran bantuan ke daerah pelosok Bali. Tepatnya di Desa Melaya, Jembrana, Bali.&nbsp;Kami menemukan&nbsp;Kakeh Yahmun dan Istrinya Nenek Kedah. Saat itu mereka sedang mencangkul dan membersihkan lahan. Kami tertegun, di usianya yang terlihat tak lagi muda. Mereka masih kuat bekerja kasar. <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/9D4I6LkuoXdPkTXb14BgGv1MSjprqUscLQMTppGh.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>Ketika mereka istirahat. Kami diajak mampir ke rumah mereka. Ternyata,&nbsp;Kakek Yahmun dan Nenek Kedah hidup di&nbsp;sebuah gubuk reot dari kayu yang hampir roboh. Atapnya dari daun kelapa yang katanya sering bocor ketika hujan. Dinding papannya terbuat dari kayu berongga. Hingga membuat angin dingin masuk.&nbsp;<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/mz4Fekl9Ggjped8lFbc6wCmgD55nwImJCWx3lPEz.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>Kakek dan Nenek ini bercerita mereka dulu dari Jawa. Mereka sempat menjadi buruh tambang kapur. Sebelum akhirnya tidak kuat lagi dan menetap di sini. "Kami sudah lama di sini. Dulu sebelum banyak orang Muslim di sini. Kami sempat bantu ngajar ngaji sedikit-sedikit semampu kami. Setelah banyak yang lebih pintar, kami yang belajar ke mereka"<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/mEuaDHu58s0LY1dA3eGpSFF5AFUVAc6dpzzOfe6x.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>Kakek Yahmun dan Nenenk Kedah kini, sudah tak lagi bisa bekerja maksimal. Mereka hanya bisa bekerja semampunya untuk bertahan hidup. Terkadang,jika ada yang minta bantuan untuk masak untuk acara, atau mencari rumput dan membersihkan kebun tetangga. mereka akan mengerjakannya. Jika tidak ada pekerjaan, terkadang ada tetangga yang prihatin dan membagi makanan mereka untuk kakek dan nenek ini. <figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/y4pcqN6yPHKnQEEwflqkbZVqnTXuqAaYkxoow4VB.jpeg?ar=16:9&w=720&auto=format,compress"></figure>Sobat, kami berencana ingin membangunkan rumah semi permanen yang layak untuk Kakek Yahmu dan Nenek Kedah. Agar di usianya yang sudah tua, mereka tak lagi kebocoran saat hujan dan kedinginan saat malam.&nbsp; Untuk teman-teman yang ingin ambil bagian dalam kebaikan ini, silahkan berdonasi dengan cara: 
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG" 2. Masukan nominal donasi 3. Pilih metode pembayaran melalui GOPAY/MANDIRI/BCA/BNI/BRI/Virtual Account, lalu 4. Transfer ke no rekening yang tertera

“Suatu kebaikan yang terlihat kecil oleh kita, bisa jadi sangat berdampak besar bagi orang lain.” Insya Allah.<ol></ol>
Tidak hanya berdonasi, Anda juga bisa meraih pahala jariyah dengan menyebarkan informasi ini seluas-luasnya dengan klik tombol "share" dan jadi Fundraiser lalu bagian link program ini kepada rekan, teman dan keluarga.

Jazakumullah khairan katsiran

*Dana akan digunakan untuk membangun rumah semi permanen dan kebutuhan sembako Kakek Yahmu dan Nenek Kedah serta jompo miskin lainnya.

Mari berbuat baik, dengan memberi tempat tinggal layak untuk jompo miskin

Bangun Rumah Layak untuk Jompo Miskin

Ketika kami melakukan penyaluran bantuan ke daerah pelosok Bali. Tepatnya di Desa Melaya, Jembrana, Bali.&nbsp;Kami menemukan&nbsp;Kakeh Yahmun dan Istrinya Nenek Kedah. Saat itu mereka sedang mencangkul dan membersihkan lahan. Kami tertegun, di usianya yang terlihat tak lagi muda. Mereka masih kuat bekerja kasar.Ketika mereka istirahat. Kami diajak mampir ke rumah mereka. Ternyata,&nbsp;Kakek Yahmun dan Nenek Kedah hidup di&nbsp;sebuah gubuk reot dari kayu yang hampir roboh. Atapnya dari daun kelapa yang katanya sering bocor ketika hujan. Dinding papannya terbuat dari kayu berongga. Hingga membuat angin dingin masuk.&nbsp;Kakek dan Nenek ini bercerita mereka dulu dari Jawa. Mereka sempat menjadi buruh tambang kapur. Sebelum akhirnya tidak kuat lagi dan menetap di sini. "Kami sudah lama di sini. Dulu sebelum banyak orang Muslim di sini. Kami sempat bantu ngajar ngaji sedikit-sedikit semampu kami. Setelah banyak yang lebih pintar, kami yang belajar ke mereka"Kakek Yahmun dan Nenenk Kedah kini, sudah tak lagi bisa bekerja maksimal. Mereka hanya bisa bekerja semampunya untuk bertahan hidup. Terkadang,jika ada yang minta bantuan untuk masak untuk acara, atau mencari rumput dan membersihkan kebun tetangga. mereka akan mengerjakannya. Jika tidak ada pekerjaan, terkadang ada tetangga yang prihatin dan membagi makanan mereka untuk kakek dan nenek ini.Sobat, kami berencana ingin membangunkan rumah semi permanen yang layak untuk Kakek Yahmu dan Nenek Kedah. Agar di usianya yang sudah tua, mereka tak lagi kebocoran saat hujan dan kedinginan saat malam.&nbsp;Untuk teman-teman yang ingin ambil bagian dalam kebaikan ini, silahkan berdonasi dengan cara:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"2. Masukan nominal donasi3. Pilih metode pembayaran melalui GOPAY/MANDIRI/BCA/BNI/BRI/Virtual Account, lalu4. Transfer ke no rekening yang tertera

“Suatu kebaikan yang terlihat kecil oleh kita, bisa jadi sangat berdampak besar bagi orang lain.” Insya Allah.
Tidak hanya berdonasi, Anda juga bisa meraih pahala jariyah dengan menyebarkan informasi ini seluas-luasnya dengan klik tombol "share" dan jadi Fundraiser lalu bagian link program ini kepada rekan, teman dan keluarga.

Jazakumullah khairan katsiran

*Dana akan digunakan untuk membangun rumah semi permanen dan kebutuhan sembako Kakek Yahmu dan Nenek Kedah serta jompo miskin lainnya.

DSM (Dompet Sosial Madani) adalah lembaga sosial yang mengelola dana kemanusiaan, CSR, sedekah, dan zakat. Dana disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk program kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, peduli lingkungan, dan peduli bencana.

Bangun Rumah Layak untuk Jompo Miskin

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur