Meski berdesakan di ruangan sempit tanpa alas dan fasilitas, adik-adik santri Pondok Pesantren Al Ikhlas tetap bersemangat dan ceria untuk belajar Al Quran bersama Pak Ustadz.

Pada tahun 2010, dua bersaudara Ust. Ahmad Palahudin dan Ust. Asep Kamaludin mendirikan pesantren sederhana ini dengan semangat dakhwah agar anak-anak di kampungnya bisa belajar mengaji. Alhamdulillaah, niat kedua saudara ini disambut baik oleh masyarakat sekitar dengan bergotong royong membantu pembangunan pesantren baik secara materi maupun tenaga.

Namun dalam perjalanannya, pesantren ini menghadapi beberapa kendala. Pesantren tidak memiliki fasilitas yang layak untuk proses belajar-mengajar, anak-anak dan ustadz duduk di lantai keramik tanpa alas karpet sama sekali. Tidak ada meja atau bangku untuk menopang Al Quran maupun buku ketika para santri menulis. Lemari yang digunakan untuk menyimpan buku dan Al Quran juga kondisinya sudah sangat buruk.

Al-quran yang tersedia sudah sangat tidak layak, ditambah tidak adanya fasilitas lainnya seperti MCK dan tempat wudhu. Ustadz Ahmad juga bercita-cita untuk memiliki perpustakaan yang akan menjadi pusat belajar dan literasi bagi para santrinya..

Sahabat Muslim, bukan sebuah kebetulan kisah adik-adik santri Al Ikhlas bisa sampai kepada Anda. Muslim Speak Up mengajak sahabat muslim untuk membantu mereka dengan sedekah terbaik, insyaa Allah menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir hingga hari akhir..