
Bangun Masjid Pertama di Dusun Duling Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur
Puluhan tahun dambakan masjid pertama di daerahnya tapi belum juga terlaksana karena belum ada yang bisa bantu mereka.
Info Lembaga

Yayasan Pesantren Quran Taqwa
Tentang program
Untuk pergi shalat jumat ke masjid warga Dusun 3 Duling harus berjalan selama satu jam. Sementara untuk shalat berjamaah mereka hanya bisa melakukannya di rumah. Anak-anak juga terpaksa harus mengaji di “Ebang”, rumah gubuk yang harus dipakai bergantian karena sempit dan rapuh.
Begitulah kenyataan di Desa Duling. Puluhan tahun dambakan masjid pertama di daerahnya tapi belum juga terlaksana karena belum ada yang bisa bantu mereka.
___________________
Dusun 3 Duling terletak di Desa Rumang, Kecamatan Buyasari, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Desa Rumang merupakan daerah terluar di ujung Pulau Lembata, dengan akses ke kota sejauh 80 km. Jarang orang yang mau datang ke sini, jauh dari peradaban, mereka terisolasi di daerahnya.
“Kami mengalami banyak kesulitan, tinggal di sini. Bahkan kalau hujan jarang ada yang sampai di masjid desa karena akses jalan yang sulit. Dari dulu sudah dibentuk panitia untuk bangun masjid, tapi tidak dapat dana dari mana-mana,” cerita Ustad Ismail, Ketua Pembangunan.
Ustad dan warga sangat bersyukur saat kami sampai di lahan tempat pembangunan masjid. Mereka cerita, tentang perjuangan yang tiada henti untuk bisa bangun masjid. Dari mulai mengajukan permohonan bantuan pemerintah sampai mengumpulkan material seadanya. Gotong royong jadi andalan mereka. Mulai dari dewasa hingga anak kecil semua ikut berpartisipasi dalam rencana pembangunan ini.
Namun sayang, angan-anagan bayangan shalat berjamaah di masjid rasanya masih sangat jauh. Sampai saat ini, dana yang terkumpul masih sedikit bahkan belum cukup untuk membeli bahan untuk pondasi bangunan.
Hal ini juga karena sulitnya akses pembelian material yang memakan biaya yang banyak serta penghasilan mereka yang hanya berputar di situ-situ saja. Warga Dusun Duling, rata-rata berprofesi sebagai petani, penghasilannya tidak menentu dan rata-rata hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sekarang penduduk di sini makin banyak, anak-anak juga makin banyak. Ada mualaf yang membutuhkan tempat dan pengajaran untuk belajar agama. Kami sangat butuh masjid agar tujuan kami dipermudah. Semoga Bapak/Ibu yang jauh di sana, bisa melihat kami yang membutuhkan. Kami menerima bantuan sekecil apapun,” tutup Ustad Ismail.
Masyaa Allah, perjuangan warga Dusun Duling sangat besar. Mereka tidak pernah lelah unutk mendapatkan masjid pertama di daerahnya. Insan Mulia, bayangkan puluhan tahun tidak memiliki masjid, mereka rindu shalat bersama terutama berkumpul di momen-momen berharga seperti Bulan Ramadhan. Ustad dan warga sangat ingin memiliki masjid sebelum Ramadhan tahun depan tiba.
Insan Mulia, wujudkan cita-cita mereka yuk! Sedikit bantuanmu sangat berharga untuk warga Dusun Duling. Semoga dengan sedikti bantuan yang diberikan, Allah akan membangunkan tempat terindah untuk Insan Mulia di surga kelak. Aamiin.
1. Klik “Donasi Sekarang”
2. Isi Nominalnya
3. Pilih Metodenya. Donasi bisa melalui GoPay, ShopeePay, Dana dan lain sebagainya
Fundraiser
Lihat Semua
Zinedine Zidane
Vincenzo
Yuk jadi Fundraiser
program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua13 Sep 2024
Pencairan Dana Rp 604.893
Bismillah
Terima Kasih kepada Bapak dan Ibu yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Duling Pulau Lembata.
Dana yang dicairkan akan dijadikan sebagai tambahan pembelian bahan bangunan pembangunan masjid.
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
6 bulan yang lalu
Rp 5.000
Hamba Allah
7 bulan yang lalu
Rp 15.000

Hamba Allah
9 bulan yang lalu
Rp 3.000
Hamba Allah
9 bulan yang lalu
Rp 5.000
Hamba Allah
9 bulan yang lalu
Rp 76.013