
Badut Lansia Merawat Kucing Terlantar Dan Gemar Berbagi Ke Panti Asuhan
Sahabat Kebaikan, maukah bantu Abah Dwi untuk mewujudkan mimpinya agar mereka bisa hidup dengan layak di ujung usianya?
Info Lembaga

Global Sedekah Movement
Tentang program

Dibalik terik panas matahari, ada kaki yang gemetar menahan tubuh rentanya yang lapar. Kakinya sering menahan rasa sakit, ditubuhnya terpasang kostum yang cukup berat sambil menari-nari kecil berdiri di pinggir jalan untuk menghibur orang yang lewat disekitarnya. Barangkali ada yang terhibur dan mau menyisihkan sebagian rezekinya untuk dirinya, dengan harapan ada kepingan rupiah yang bisa dibawanya pulang untuk makan pada hari itu.

Abah Dwi (63 tahun) berjuang mencari nafkah dengan menari berkostumkan badut dijalanan demi bisa makan untuk dirinya dan sang istri, dengan kucing kucing jalanan yang ia rawatnya di rumah.

Saat ini Abah Dwi pun memelihara lebih dari 10 ekor kucing liar yang ia bawa di jalanan, kucing yang sudah tidak terawat, kucing yang kelaparan dan sakit di jalanan, ia bawa dan ia rawat sepenuh hati sampai kucing tersebut sembuh dan sehat.

Selain itu jika ada rezeki beliaupun gemar berbagi ke panti asuhan yatim dan dhuafa. Menghibur mereka menggunakan sulap badut dengan keahlian yang dimilikinya.

Kucing-kucing yang dirawat nya bersama sang istri dan gemar berbagi ke panti bukan tanpa alasan, mereka hanya mengobati rasa kesepiannya, selama puluhan tahun pernikahan mereka belum dikarunia keturunan.

Abah dan istri, Ibu Karwati (57 tahun) tinggal disebuah rumah petak kecil yang sangat sederhana. Meskipun hidup ditengah keterbatasan, Abah Dwi sering menyisihkan rezekinya untuk membeli makanan kucing. Karena menurutnya, merawat kucing adalah sedekah dan menjadikan keberkahan dalam hidup. Terlebih kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam.

"Saya ingin seperti badut, tidak ada badut yang sedih, tapi senyum semua. Begitulah hidup, apapun yang terjadi saya selalu bersyukur dan tersenyum" Tambahnya sambil tersenyum
Tak ada pilihan yang bisa dilakukan oleh Abah Dwi selain pekerjaan ini. Setiap hari dari siang hingga malam hari, ia lakoni pekerjaannya ini. Ujian dalam hidup pun ia selalu hadapi dengan sabar, tak pernah ia mengeluh dengan keadaan.
Penghasilan yang didapat perharinya tak banyak, sekitar 15ribu-50 ribu. Uangnya ia belikan kebutuhan pokok dan makanan kucing. Adakalanya Abah pun tak dapat uang sama sekali, apalagi jika cuaca hujan. Sedangkan seiring berjalannya waktu kucing yang ia rawatpun semakin hari semakin bertambah. Biaya untuk keperluan kucing kucing nya pun bertambah.
Tak jarang merekapun terpaksa harus tidur dengan perut yang lapar, hanya bisa minum air putih saja. Jika masih ada persediaan beras, mereka hanya bisa makan pakai kecap dituangkan ke nasi.
"Jika hari ini tidak dapat rezeki, mudah-mudahan besok ada." Ungkap Abah Dwi sambil tersenyum dengan mata berkaca-kaca
Terkadang, walaupun Abah sedang sakit, ia paksakan tetap bekerja, karena jika tidak, ia tidak akan mendapat uang, dan ia tidak bisa makan dan memberi makan kucing-kucingnya.
Seiring berjalan nya waktu, usianya semakin bertambah dan kesehatannya pun semakin menurun. Jika ada rezekinya, Abah ingin sekali mempunyai usaha lainnya agar segala keperluan hidupnya termasuk kucing yang ia rawat dapat hidup dengan layak.
Sahabat Kebaikan, maukah bantu Abah Dwi untuk mewujudkan mimpinya agar mereka bisa hidup dengan layak di ujung usianya?
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala keperluan Abah Dwi. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program mobil makan gratis dan penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Fundraiser
Lihat Semua
Hobi Beramal Sholeh
Yuk jadi Fundraiser
program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua03 Aug 2023
Terima Kasih Orang Baik
Apa kabar #OrangBaik?
Semoga semuanya selalu ada dalam keadaan baik dan selalu dalam lindungan Allah subhanahu wa ta'ala.

Alhamdulillah amanah dari sahabat semua sudah kami sampaikan kepada Ibu Wijayanti berupa dana tunai untuk pembelian pakan anabul.

4 tahun sudah Bu Wijayanti (57tahun) merawat anabul, kasih sayang yang luar biasa membuat hatinya terus mencari kucing jalanan yang sakit dan butuh pertolongan. Hingga saat ini ia merawat 15 kucing di tempat tinggalnya.
Beliau tak pernah lelah melakukan apa yang sudah dijalaninya selama ini. Ia hanya ingin kucing-kucing jalanan bisa dirawat dan hidup dengan layak dan sehat. Meskipun sebagai driver penghasilannya tak seberapa namun beliau peduli akan kucing.
Terima kasih #OrangBaik, semoga Allah subhanahu wa ta'ala membalas semua kebaikannya dengan berlipat lipat ganda, di berikan kesehatan, umur yang panjang, kebahagian, kesuksesan dan di mudahkan dalam segala urusan. Aamiin.
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 2.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 2.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 2.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 2.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 100.000