Kim Dokja

Saat ini, Yayasan Asih Bumi Insani mempunyai dua program utama, yaitu pendampingan pasien medis untuk pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit tipe A se-Jawa Barat dengan menyediakan fasilitas rumah singgah, ambulance dan advokasi. Semuanya gratis untuk pasien dhuafa. Dan program keduanya adalah panti khusus bayi-bayi terlantar, satu-satunya yang ada di kabupaten Bandung.

Asih Bumi Insani

Rancangan Anggaran Biaya Rumah Singgah Pasien (per bulan)<ol><li>Operasional Ambulans Gratis (2 unit ambulan)</li></ol><ul><li class="ql-indent-1">Bahan bakar: Rp 10.000.000</li><li class="ql-indent-1">Servis rutin &amp; perawatan: Rp 3.000.000</li><li class="ql-indent-1">Honor sopir &amp; petugas: Rp 4.000.000</li><li class="ql-indent-1">Biaya tak terduga (tol, parkir, dll): Rp 1.000.000</li><li class="ql-indent-1"> Total: Rp 18.000.000</li></ul><ol><li>Penyediaan Makanan (untuk 10 pasien)</li></ol><ul><li class="ql-indent-1">Sarapan, makan siang &amp; malam (Rp 30.000/hari/pasien): Rp 9.000.000</li><li class="ql-indent-1">Minuman &amp; cemilan sehat: Rp 1.000.000</li><li class="ql-indent-1"> Total: Rp 10.000.000</li></ul><ol><li>Tagihan Utilitas (Listrik &amp; Air)</li></ol><ul><li class="ql-indent-1">Listrik: Rp 2.500.000</li><li class="ql-indent-1">Air bersih: Rp 1.000.000</li><li class="ql-indent-1"> Total: Rp 3.500.000</li></ul><ol><li>Kebutuhan Kebersihan &amp; Perawatan Rumah</li></ol><ul><li class="ql-indent-1">Alat &amp; bahan kebersihan: Rp 1.000.000</li><li class="ql-indent-1">Jasa petugas kebersihan: Rp 2.000.000</li><li class="ql-indent-1">Pest control &amp; sanitasi berkala: Rp 1.000.000</li><li class="ql-indent-1"> Total: Rp 4.000.000</li></ul><ol><li>Biaya Lain-lain &amp; Tak Terduga</li></ol><ul><li class="ql-indent-1">Kebutuhan darurat medis, logistik, dll: Rp 3.000.000</li></ul>Total Estimasi Biaya Per Bulan: Rp 38.500.000Anggaran biaya tersebut untuk 10 pasien yang kami bantu dalam per bulan mulai dari penjemputan ke daerah, pendampingan di RS, penyediaan tempat tinggal sementara dan konsumsi pasien berikut keluarga yang mendampingi selama pasien menjalanakna pengobatan di RS tipe A di Bandung

Pencairan Dana Rp 6.838.038

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Dengan penuh rasa terima kasih, kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua donatur dan orang baik yang telah berkontribusi dalam mendukung operasional Rumah Singgah ABI. Setiap kontribusi yang Anda berikan sangat berarti dan telah memberikan dampak luar biasa bagi pasien yang membutuhkannya.Kami ingin memberitahukan bahwa dana yang telah dicairkan sebelumnya, telah disalurkan sepenuhnya untuk mendukung kebutuhan operasional rumah singgah. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembayaran iuran listrik, sewa, pengadaan sembako, serta penambahan fasilitas untuk kenyamanan pasien. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang Anda percayakan kepada kami digunakan dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan para pasien. 
 <img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/r7UV0mucG0zgbSleGsChnOTSnTaRsdarI87LufGq.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Kami sangat menghargai kepercayaan dan dukungan yang telah Anda berikan. Semoga Allah SWT membalas setiap kebaikan Anda dengan pahala yang berlipat ganda. Mari kita terus bersama-sama membantu sesama, karena setiap kebaikan yang kita lakukan akan membawa manfaat besar bagi mereka yang membutuhkannya.Terima kasih atas segala dukungan dan doa yang telah Anda berikan. Semoga kita semua selalu dalam perlindungan dan keberkahan-Nya. Salam Hangat,Asih Bumi Insani.

Kabar Terbaru Rumah Singgah ABI

<h3>Innalillahi wa inna ilaihi raji’un…</h3>Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ananda Ayu telah berpulang ke rahmatullah. Setelah melewati perjuangan panjang melawan keterbatasan yang dihadapinya, Allah dengan kasih sayang-Nya telah memanggil Ayu kembali ke sisi-Nya. Kini, ia telah terbebas dari segala kesulitan dan penderitaan yang selama ini ia rasakan. Kami yakin Ayu telah berada di tempat yang lebih indah, dalam pelukan kasih sayang-Nya, tanpa lagi merasakan sakit dan kesulitan.Bagi keluarga, kehilangan Ayu tentu meninggalkan duka yang mendalam. Namun, kami percaya bahwa setiap jiwa yang Allah panggil lebih dulu adalah bagian dari rencana-Nya yang terbaik. Semoga keluarga diberikan kekuatan, keikhlasan, dan ketabahan untuk melewati ujian ini. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan semoga dengan rahmat-Nya, Ayu mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketenangan dan kesabaran. 
 Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang baik yang telah ikut serta dalam perjuangan Ayu—baik melalui doa, donasi, maupun segala bentuk bantuan lainnya. Setiap kebaikan yang diberikan telah menjadi cahaya dan harapan bagi Ayu serta keluarganya. Meskipun Ayu kini telah tiada, segala kebaikan yang telah Anda berikan tidak akan pernah sia-sia. Semua itu telah menjadi bagian dari perjalanan hidup Ayu dan menjadi ladang amal bagi Anda yang telah tulus membantu.Semoga Allah membalas setiap niat baik, doa, dan bantuan yang telah diberikan dengan keberkahan yang berlipat ganda. Mari kita semua terus mengirimkan doa terbaik untuk Ayu, agar ia mendapatkan kedamaian abadi di sisi Allah.Terima kasih sekali lagi kepada semua yang telah menjadi bagian dari perjuangan Ayu. Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan keberkahan-Nya.

Selamat Jalan Ayu Kecil yang Kuat

<h3>Terima Kasih Banyak Orang Baik!</h3>Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur yang telah memberikan dukungan dan berdonasi untuk program ini. Setiap sumbangan yang diberikan sangat berarti dan memberikan dampak yang luar biasa bagi kelangsungan operasional Rumah Singgah ABI ini. Dana yang terkumpul melalui donasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung operasional rumah singgah, memastikan tempat ini tetap berjalan, dan dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi mereka yang membutuhkan.Berkat dukungan Anda semua, rumah singgah ini masih bisa berdiri kokoh dan memberikan manfaat, serta membantu banyak orang yang memerlukan perlindungan dan perhatian. Kami sangat bersyukur atas kepercayaan yang telah Anda berikan.Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan kemurahan hati Anda dengan pahala yang berlimpah. Semoga setiap amal yang Anda lakukan menjadi berkah dan mendapat ridha-Nya. Kami juga berdoa semoga Rumah Singgah ABI terus dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, dan penuh kasih bagi mereka yang membutuhkan, serta dapat terus memberikan harapan dan kesempatan bagi banyak orang.Terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk terus berbagi dan menebar kebaikan kepada sesama. Aamiin.

Pencairan Dana Rp 40.000.000

AssalamualaikumAlhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh sahabat yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk rumah singgah. Berkat dukungan Anda, kami dapat terus memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi para pasien yang sedang berjuang melawan penyakit berat.Kami ingin memberitahukan bahwa dana yang terkumpul dari donasi sebelumnya telah kami salurkan untuk perpanjangan sewa rumah singgah. Sebelumnya, sebagian dana digunakan untuk rekonstruksi pasca-bencana puting beliung yang melanda. Rumah singgah ini menjadi sangat penting bagi pasien-pasien yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat dan dirujuk ke rumah sakit tipe A untuk pengobatan yang lebih intensif.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/Y2SE0dQQ0ixnpQDpRx6zeimpZOljEZmqCBd2OTsx.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"> 
 Terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan dukungan luar biasa. Kami sangat menghargai setiap bentuk kebaikan yang Anda berikan, semoga Allah membalas segala amal baik dengan pahala yang berlipat ganda. Mari terus bersama-sama membantu sesama, karena setiap kebaikan membawa manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan.

Rumah Singgah ABI Menyapamu!

<h3>Banyak dari pejuang penyakit langka terlantar lantaran tabungan mereka habis untuk biayai pengobatan dan transportasi. Tak jarang, mereka tidur di pinggir jalan dan makan seadanya.</h3>Salah satu pejuang penyakit langka itu adalah Ayu.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/AdrLZpW4qBeAbAOX8rzQVQlBmAiEJxiPOAu9oZPM.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Ayu bahkan gagal operasi dikarenakan berat badannya hanya 3,4 kilogram, dan setiap hari ibunya merasakan kepanikan yang mendalam melihat Ayu kesulitan bernapas. Untuk menjalani operasi yang sangat diperlukan, Ayu harus mencapai berat badan minimal 10 kg, namun keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi yang mendesak.Ayah Ayu bekerja sebagai kenek truk dengan penghasilan terbatas, hanya 100 ribu per perjalanan. Beliau hanya bisa bekerja beberapa kali dalam seminggu. Di sisi lain, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang sepenuhnya mengurus Ayu di rumah.Meskipun orangtuanya berusaha sekuat tenaga untuk mencukupi kebutuhan gizi Ayu, biaya yang terus meningkat membuat mereka merasa putus asa. “Kami sangat kesulitan untuk kebutuhan sehari-hari. Kami berharap ada orang baik yang mau membantu anak kami,” ucap sang ibu, dengan air mata penuh harapan.<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/kYirqx0eH41nxY2MaK0g3FyTcZdpP326VTY6igU8.png?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress">Lalu ada juga Muhamad Uwais lahir di Bogor yang saat ini berusia 2 tahun dengan diagnosis hidrocephalus. Benjolan di keningnya terdeteksi saat usia kandungan delapan bulan. Namun, kabar buruk datang kembali ketika dokter menginformasikan bahwa kakinya tidak bergerak dan mulai membengkok.Hingga kini Uwais sering mengalami kejang hingga empat kali sehari. Ibu Uwais, Euis, hanya bisa mengusapnya saat kejang, merasa putus asa. Keluarganya, yang terdiri dari lima anggota, bergantung pada penghasilan suaminya, Sofyan, sebagai sales marketing dengan pendapatan 2,5 juta sebulan, yang tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.“Anak ini titipan dari Allah,” ucap Euis, sembari merawat Uwais dan ibunya yang sakit. Keluarga ini sangat membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan, perjalanan ke rumah sakit, serta kebutuhan dasar seperti pampers dan susu. Dengan sedikit kepedulian, kita dapat memberikan harapan baru bagi M. Uwais dan keluarganya.<h3>Mari bantu mereka, anak-anak pejuang penyakit langka agar bisa berobat dan terus hidup :)</h3><h4>#OrangBaik Setiap kontribusi Anda, sekecil apapun, bisa menyelamatkan bayi-bayi mungil ini. Mari bantu mereka dengan cara:<img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/RpJ3NxGrwtrDWIqXs6YI5g564YUGs20Fh2zDlSqE.jpg?ar=16:9&amp;w=720&amp;auto=format,compress"></h4><ul><li>Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada anak-anak pejuang kesembuhan di bawah Yayasan Asih Bumi insani berupa penunjang pengobatan.</li><li>Penyaluran kepada pasien-pasien akan dilakukan secara langsung oleh relawan Yayasan Asih Bumi Insani.</li><li>Serta dana yang terkumpul akan digunakan juga untuk operasional Rumah Singgah.</li><li>Dokumentasi penyaluran donasi akan di-update secara berkala.</li></ul>

Bantu mereka yang kurang beruntung agar tetap bisa hidup

Anak-anak Pejuang Penyakit Langka Terancam Terlantar

Banyak dari pejuang penyakit langka terlantar lantaran tabungan mereka habis untuk biayai pengobatan dan transportasi. Tak jarang, mereka tidur di pinggir jalan dan makan seadanya.Salah satu pejuang penyakit langka itu adalah Ayu.Ayu bahkan gagal operasi dikarenakan berat badannya hanya 3,4 kilogram, dan setiap hari ibunya merasakan kepanikan yang mendalam melihat Ayu kesulitan bernapas. Untuk menjalani operasi yang sangat diperlukan, Ayu harus mencapai berat badan minimal 10 kg, namun keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi yang mendesak.Ayah Ayu bekerja sebagai kenek truk dengan penghasilan terbatas, hanya 100 ribu per perjalanan. Beliau hanya bisa bekerja beberapa kali dalam seminggu. Di sisi lain, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang sepenuhnya mengurus Ayu di rumah.Meskipun orangtuanya berusaha sekuat tenaga untuk mencukupi kebutuhan gizi Ayu, biaya yang terus meningkat membuat mereka merasa putus asa. “Kami sangat kesulitan untuk kebutuhan sehari-hari. Kami berharap ada orang baik yang mau membantu anak kami,” ucap sang ibu, dengan air mata penuh harapan.Lalu ada juga Muhamad Uwais lahir di Bogor yang saat ini berusia 2 tahun dengan diagnosis hidrocephalus. Benjolan di keningnya terdeteksi saat usia kandungan delapan bulan. Namun, kabar buruk datang kembali ketika dokter menginformasikan bahwa kakinya tidak bergerak dan mulai membengkok.Hingga kini Uwais sering mengalami kejang hingga empat kali sehari. Ibu Uwais, Euis, hanya bisa mengusapnya saat kejang, merasa putus asa. Keluarganya, yang terdiri dari lima anggota, bergantung pada penghasilan suaminya, Sofyan, sebagai sales marketing dengan pendapatan 2,5 juta sebulan, yang tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.“Anak ini titipan dari Allah,” ucap Euis, sembari merawat Uwais dan ibunya yang sakit. Keluarga ini sangat membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan, perjalanan ke rumah sakit, serta kebutuhan dasar seperti pampers dan susu. Dengan sedikit kepedulian, kita dapat memberikan harapan baru bagi M. Uwais dan keluarganya.Mari bantu mereka, anak-anak pejuang penyakit langka agar bisa berobat dan terus hidup :)#OrangBaik Setiap kontribusi Anda, sekecil apapun, bisa menyelamatkan bayi-bayi mungil ini. Mari bantu mereka dengan cara:Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada anak-anak pejuang kesembuhan di bawah Yayasan Asih Bumi insani berupa penunjang pengobatan.Penyaluran kepada pasien-pasien akan dilakukan secara langsung oleh relawan Yayasan Asih Bumi Insani.Serta dana yang terkumpul akan digunakan juga untuk operasional Rumah Singgah.Dokumentasi penyaluran donasi akan di-update secara berkala.

Anak-anak Pejuang Penyakit Langka Terancam Terlantar

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur