Alhamdulillah seluruh donasi yang terkumpul di bulan September dan Oktober ini akan segera kami salurkan kepada Lansia Dhuafa yang sudah menjadi target doansi 

Mohon do'anya agar rencana ini dapat segera terealisasi dengan lancar dan penuh berkah.
InsyaAllah kedepannya akan kami update hasil dari penyaluran yang sudah dijalankan tim Beramal Jariyah, terimakasih.

Pencairan Dana Rp 947.331

<h3>“Kadang saya suka doa sama Allah, nanya kapan saya boleh ikut aja sama istri. Tapi saya langsung Istighfar, kalau Allah masih ngasih berarti memang masih ada alasannya saya hidup. Masih ada anak-anak saya, meski jauh, tapi InsyaAllah bisa kumpul kalau ada biaya suatu hari.”</h3>
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/PTQ09O91IVL44ngn8hZDye7KWhbQBYpy1HpElVX5.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="PTQ09O91IVL44ngn8hZDye7KWhbQBYpy1HpElVX5.png"></figure>
<h3>“Sejak anak-anak udah tinggal sendiri-sendiri, umur juga udah segini, istri juga udah pergi duluan, ya di sini saya tidur sehari-hari. Mau kerja udah sakit-sakitan, jadi kalau lagi ada yang ngasih saya bisa makan, sisanya ditahan laparnya.”</h3>
***
73 tahun hidup, Pak Suherman sudah alami segala bentuk kehilangan. Dimulai dari almarhumah istri yang lebih dulu menghadap Allah, anak-anak jauh merantau tak pulang tak punya uang, pekerjaan, kebugaran, dan harapan. Kini, sendinya meradang karena usia, gerogoti tubuhnya yang merenta.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/fPa03W9umL5r1HuTrgBjTG8GXX3ZGrwD8zzEKjXk.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="fPa03W9umL5r1HuTrgBjTG8GXX3ZGrwD8zzEKjXk.png"></figure>
Puluhan tahun jadi petugas keamanan, malang membawa Pak Suherman ke gubuk kecilnya hari ini, tak berdaya dimakan penyakit. Atap dan tembok triplek seadanya, alas tidur yang menyatu dengan kakus, dan malam-malam penuh nyeri sebatang kara. 
Masuk ke rumah, aroma kurang sedap bercampur dengan tempatnya tidur, semakin menyengat ketika hujan menembus menggenangi gubuk kecilnya.
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/1Q2mzGtpWlcRUaKEVnsM2w9NCXOtr2H35GYWbfev.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="1Q2mzGtpWlcRUaKEVnsM2w9NCXOtr2H35GYWbfev.png"></figure>
Namun, bukan itu yang di pikiran Pak Suherman. Melainkan, cara untuk bertahan hidup hari ini, demi menyambut anak-anaknya ketika sudah punya uang untuk menengoknya nanti. Cara untuk menahan sakit di tubuhnya, cara untuk makan besok jika tidak lagi hari ini. 
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/9XsjbIafiRIbJd8kxi0Q5sElN4KnkHaAnEzVVetQ.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="9XsjbIafiRIbJd8kxi0Q5sElN4KnkHaAnEzVVetQ.png"></figure>
<h3>“Sesungguhnya termasuk dalam pengagungan terhadap Allah Ta’ala adalah memuliakan orang-orang lanjut usia yang muslim” (HR. Abu Dawud no. 4843. Dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 2199)</h3>
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/uU1ArJYFzCwqppKA9vkZXRNi10oR4f0XSZ30GlgM.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="uU1ArJYFzCwqppKA9vkZXRNi10oR4f0XSZ30GlgM.png"></figure>
Sahabat, Pak Suherman hanya salah satu saudara lansia dhuafa kita yang hari ini harus kembali menahan lapar di gubuk kecilnya, menunggu kita menengoknya. Tua, sendirian, terlantar, dan terkucilkan, bukankah sesuap nasi hari ini bukan hadiah yang terlalu besar untuk kita bagi kepada mereka? 
<figure><img src="https://amalsholeh-s3.imgix.net/content/IxS9VloDrThOhJhvDamkZXwXRQHpHKBhlDkH2YOC.png?ar=16:9&w=720&auto=format,compress" data-image="IxS9VloDrThOhJhvDamkZXwXRQHpHKBhlDkH2YOC.png"></figure>
Sesungguhnya, sisa-sisa hidup lansia dhuafa seperti Pak Suherman adalah tanggung jawab kita semua. Mari tunaikan tugas kita hari ini, berbagi sesuap nasi untuk ribuan lansia dhuafa seperti Pak Suherman, hanya dengan satu klik: 
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG” 2. Masukkan Nominal Donasi 3. Pilih metode pembayaran GO-PAY atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke No. Rekening yang tertera 4. Dapatkan laporan Melalui Email

Ditinggal mati istri & anak jauh merantau, Pak Suherman (73 th) tidur berlapis triplek diguyur hujan tanpa bisa makan lagi hari ini...

Ditinggal Mati Istri & Anak Pergi, Nasib Lansia Sebatang Kara Kelaparan Hari Ini

“Kadang saya suka doa sama Allah, nanya kapan saya boleh ikut aja sama istri. Tapi saya langsung Istighfar, kalau Allah masih ngasih berarti memang masih ada alasannya saya hidup. Masih ada anak-anak saya, meski jauh, tapi InsyaAllah bisa kumpul kalau ada biaya suatu hari.”

“Sejak anak-anak udah tinggal sendiri-sendiri, umur juga udah segini, istri juga udah pergi duluan, ya di sini saya tidur sehari-hari. Mau kerja udah sakit-sakitan, jadi kalau lagi ada yang ngasih saya bisa makan, sisanya ditahan laparnya.”
***
73 tahun hidup, Pak Suherman sudah alami segala bentuk kehilangan. Dimulai dari almarhumah istri yang lebih dulu menghadap Allah, anak-anak jauh merantau tak pulang tak punya uang, pekerjaan, kebugaran, dan harapan. Kini, sendinya meradang karena usia, gerogoti tubuhnya yang merenta.

Puluhan tahun jadi petugas keamanan, malang membawa Pak Suherman ke gubuk kecilnya hari ini, tak berdaya dimakan penyakit. Atap dan tembok triplek seadanya, alas tidur yang menyatu dengan kakus, dan malam-malam penuh nyeri sebatang kara.
Masuk ke rumah, aroma kurang sedap bercampur dengan tempatnya tidur, semakin menyengat ketika hujan menembus menggenangi gubuk kecilnya.

Namun, bukan itu yang di pikiran Pak Suherman. Melainkan, cara untuk bertahan hidup hari ini, demi menyambut anak-anaknya ketika sudah punya uang untuk menengoknya nanti. Cara untuk menahan sakit di tubuhnya, cara untuk makan besok jika tidak lagi hari ini.

“Sesungguhnya termasuk dalam pengagungan terhadap Allah Ta’ala adalah memuliakan orang-orang lanjut usia yang muslim” (HR. Abu Dawud no. 4843. Dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 2199)

Sahabat, Pak Suherman hanya salah satu saudara lansia dhuafa kita yang hari ini harus kembali menahan lapar di gubuk kecilnya, menunggu kita menengoknya. Tua, sendirian, terlantar, dan terkucilkan, bukankah sesuap nasi hari ini bukan hadiah yang terlalu besar untuk kita bagi kepada mereka?

Sesungguhnya, sisa-sisa hidup lansia dhuafa seperti Pak Suherman adalah tanggung jawab kita semua. Mari tunaikan tugas kita hari ini, berbagi sesuap nasi untuk ribuan lansia dhuafa seperti Pak Suherman, hanya dengan satu klik:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”2. Masukkan Nominal Donasi3. Pilih metode pembayaran GO-PAY atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke No. Rekening yang tertera4. Dapatkan laporan Melalui Email

Yayasan Sahabat Beramal Jariyah lembaga pengelola zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) dengan akta pendirian No. 79 tanggal 31-01-2020. Platform Beramaljariyah.org membantu Anda memenuhi kebutuhan berziswaf semudah mengisi kotak amal. Dana yang tersalur dapat dipantau kapanpun secara transparan. Tebarkan kebaikan kepada yang dekat, berdampak untuk yang membutuhkan dan diri Anda.

Ditinggal Mati Istri & Anak Pergi, Nasib Lansia Sebatang Kara Kelaparan Hari Ini

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur