Di Dusun Botosarsari RT 001/RW 004 Dukuhmencek, Sukorambi, Jember, ada seorang anak kecil berusia 6 tahun bernama Muhammad Akbar. Akbar memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh teman-temannya yakni tulangnya sangat sensitif, sering kali terjadi patah tulang setiap Akbar jatuh.

Hal itu disebabkan kurangnya gizi dan kalsium pada tubuh Akbar. Kondisinya yang tidak bertumbuh dengan normal membuat Akbar berjalan dengan mnyeret kaki dan bertumpu pada tangannya.

Dibalik kondisi yang seperti itu, semangat belajarnya tidak pernah surut. Orangtua, Guru dan teman-temannya selalu memberikan dukungan karena mereka terpesona oleh semangat belajarnya yang tinggi.

Melihat hal tersebut, Ibu Hanifah (sang Ibu) sedih anak ketiganya ini harus mengalami kondisi fisik seperti itu namun tidak bisa membawanya berobat karena tidaknya cukup biaya.

Bekerja sebagai pedagang kecil dan penyortir kopi dengan harga per/kg kopi nya Rp1.000. Sang suami yang sudah meninggal, Ibu Hanifah membesarkan Akbar dan dua anak lainnya seorang diri.

Assalamu'alaikum #SahabatDermawan 

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat dan penuh berkah, aamiin.. 

#Sahabat Dermawan, masih ingat Adik Akbar? adik kecil yang mengalami patah tulang sejak kecil. 

Alhamdulillah, berkat kebaikanmu melalui campaign ini, tim relawan Rumah Anak Bisa hadir untuk membantu Adik Akbar dan keluarga. Kami memberikan bantuan berupa alat belajar, seperti kursi khusus, perlengkapan sekolah, seragam, sembako, pakaian hingga biaya terapi. 

Alhamdulillah, Akbar sangat senang bisa menerima bantuan darimu, pihak keluarga juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh donatur yang terlibat, semoga Allah membalas kebaikannya dengan balasan terbaik-Nya. 

Terimakasih #SahabatDermawan yang senantiasa membantu sesama. Semoga Allah SWT membalas kebaikanmu dengan sebaik-baiknya balasan, aamiin yaa rabbal 'alamiin..

Salam Hangat, 

Rumah Anak Bisa