"Saya sadar pekerjaan ini penuh rintangan dan sangat beresiko penyakit, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini. Banyak kuman, pecahan beling, potongan kayu seperti tusuk sate yang kecil begitu, bahkan ular sekalipun pernah saya temukan saat bekerja,” ujarnya.

Assalaamualaikum wr wb #SahabatAmal

Deny Kurniawan (43th) sudah puluhan tahun berprofesi sebagai penarik becak. Namun hampir setahun ini ia kehilangan pelanggan sebab aktivitas yang dibatasi karena pandemi #Covid19.

Berawal dari warga yang memintanya untuk membersihkan selokan karena tersumbat sampah dan lumpur, ternyata rutinitas barunya ini menarik perhatian. Tak semua orang mau dan mampu melakukan seperti yang Kang Deny lakukan; menyelam ke saluran kotor berlumpur hitam.

Perlahan ia meninggalkan pekerjaan sebagai tukang becak dan mengajak teman seprofesinya untuk ikut membantu.

"Tadinya saya punya pelanggan tetap di Bintara Bekasi Barat, kebanyakan antar jemput anak sekolah dengan upah mingguan dan bulanan. Karena sekarang belajar online, saya pun kehilangan penghasilan," imbuh Kang Deny.

Sekarang Kang Deny kerap mendapat orderan dari perumahan ke perumahan untuk membersihkan saluran air yang tersumbat sampah dan lumpur.

Masuk ke dalam gorong-gorong, berkutat dengan aroma busuk sisa sampah rumah tangga dan lumpur hitam pun setiap hari dilakukan. Hebatnya, Kang Deny tidak mematok harga jika ada yang memintanya membersihkan saluran air.

“Malah waktu itu saya pernah terkena pecahan beling saat melakukan pembersihan. Tak jarang badan saya gatal-gatal, namun itu semua saya lakukan demi istri dan 3 anak saya," kata Kang Deny bangga.

Harapan Kang Deny dan teman-temannya, mereka ingin sekali memiliki APD yang lengkap dan motor roda tiga untuk menunjang pekerjaannya itu, karena selama ini untuk mengangkut sampah dan lumpur dilakukan dengan menggunakan becak.

#SahabatAmal, kita bisa sama-sama membantu wujudkan harapan Kang Deny dan kawan-kawannya. Kita pun berharap wujud kepedulian ini dapat memberikan semangat kepada mereka dalam bekerja di tengah pandemi.

#SahabatAmal mungkin bisa merasakan di sekitar kita masih banyak Pahlawan Kebersihan yang terlupakan di mana saat situasi sulitpun, mereka memilih untuk tidak mengemis atau mengharap belas kasihan dari orang lain. Justru mereka tetap berusaha berjuang dengan segala risiko dan kekurangan yang mereka punya.