Pencairan Dana Rp 244.540

"Sudah 2,5 tahun dea harus nahan sakit karena katup jantungnya bocor. Nafasnya dan detak jantungnya jadi cepat", cerita sang Ibu.
***
Assalamu'alaikum wr wb #SahabatAmal
Ini Dea usianya baru 2,5 tahun tapi sejak bayi ia sudah alami kebocoran jantung. Meskipun saat lahir tak terlihat ada gejala apapun, sehat dengan berat badan 2,8kg.
Barulah di usia 4 bulan, nafasnya mulai tidak normal, detak jantungnya pun kencang sekali. Akhirnya sang Ibu membawanya ke bidan.
<figure><img width="400" src="https://evermos-production.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/content/007b48b2-c04e-4a24-a207-1c1d5e2d157f.j"></figure>
Tak hanya Ibundanya yang khawatir, Bidannya pun tak sanggup menangani hingga menyarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit khusus paru.
Dokter pun mendiagnosa Dea terkena insufisiensi katup jantung atau bocor jantung, sehingga ia harus mendapat perawatan rutin, baik kontrol hingga tindakan operasi.
Orang tuanya tak kenal lelah berjuang demi kesembuhan Dea, dari mulai membawanya ke RS AMC, RS Ujung Berung hingga ke RS Hasan Sadikin.
<figure><img width="400" src="https://evermos-production.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/content/b986eb5b-394f-40d5-b5ed-62bd22f30532.j"></figure>
Dan biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit, tidak hanya untuk pengobatan namun juga ongkos perjalanan hingga nutrisi untuk Dea.
Namun, nasib naas menimpa keluarga Dea. Rumah tempat satu-satunya berteduh alami musibah kebakaran hingga habis, bahkan rata dengan tanah pada 10 November 2020.
Terpaksa, Dea dan keluarganya harus mengontrak. Terlebih, surat-surat penting seperti Akta Kelahiran hingga BPJS habis terbakar dan akhirnya menghambat proses pengobatan Dea.
<figure><img width="400" src="https://evermos-production.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/content/e117fdf2-63eb-4596-a5cd-d03de895c4c5.j"></figure>
Keadaan ekonomi pun menjadi salah satu faktor penghambatnya, Ayah Dea berprofesi sebagai tukang cilok yang pendapatannya tidak mencukupi untuk memenuhi tagihan rumah sakit dan operasional.
Tetapi kondisi Dea sudah sangat butuh pengobatan, apalagi berat badannya masih tergolong kurus, hingga butuh asupan yang baik dan jika kontrolnya terlewat itu akan memberi dampak buruk pada jantungnya.
<figure><img width="400" src="https://evermos-production.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/content/87001ebb-e4a6-4c9b-91c1-aa892d59bad9.j"></figure>
"Kalau cape dikit aja, Dea langsung sesek nafas. Terus dia masukin jari tangan ke mulutnya, katanya itu bikin agak enakan," tutur sang Ibu.
#SahabatAmal, Dea ingin sekali bisa sehat, bermain dengan keluarga tanpa harus merasakan sesak nafas, bantu ia sembuh yuk!

Tubuhnya yang mungil sedang menahan sakit karena kebocoran jantung, bantu Dea untuk pulih dari sakitnya!

BANTU DEA, LAWAN BOCOR JANTUNG

"Sudah 2,5 tahun dea harus nahan sakit karena katup jantungnya bocor. Nafasnya dan detak jantungnya jadi cepat", cerita sang Ibu.
***
Assalamu'alaikum wr wb #SahabatAmal
Ini Dea usianya baru 2,5 tahun tapi sejak bayi ia sudah alami kebocoran jantung. Meskipun saat lahir tak terlihat ada gejala apapun, sehat dengan berat badan 2,8kg.
Barulah di usia 4 bulan, nafasnya mulai tidak normal, detak jantungnya pun kencang sekali. Akhirnya sang Ibu membawanya ke bidan.

Tak hanya Ibundanya yang khawatir, Bidannya pun tak sanggup menangani hingga menyarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit khusus paru.
Dokter pun mendiagnosa Dea terkena insufisiensi katup jantung atau bocor jantung, sehingga ia harus mendapat perawatan rutin, baik kontrol hingga tindakan operasi.
Orang tuanya tak kenal lelah berjuang demi kesembuhan Dea, dari mulai membawanya ke RS AMC, RS Ujung Berung hingga ke RS Hasan Sadikin.

Dan biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit, tidak hanya untuk pengobatan namun juga ongkos perjalanan hingga nutrisi untuk Dea.
Namun, nasib naas menimpa keluarga Dea. Rumah tempat satu-satunya berteduh alami musibah kebakaran hingga habis, bahkan rata dengan tanah pada 10 November 2020.
Terpaksa, Dea dan keluarganya harus mengontrak. Terlebih, surat-surat penting seperti Akta Kelahiran hingga BPJS habis terbakar dan akhirnya menghambat proses pengobatan Dea.

Keadaan ekonomi pun menjadi salah satu faktor penghambatnya, Ayah Dea berprofesi sebagai tukang cilok yang pendapatannya tidak mencukupi untuk memenuhi tagihan rumah sakit dan operasional.
Tetapi kondisi Dea sudah sangat butuh pengobatan, apalagi berat badannya masih tergolong kurus, hingga butuh asupan yang baik dan jika kontrolnya terlewat itu akan memberi dampak buruk pada jantungnya.

"Kalau cape dikit aja, Dea langsung sesek nafas. Terus dia masukin jari tangan ke mulutnya, katanya itu bikin agak enakan," tutur sang Ibu.
#SahabatAmal, Dea ingin sekali bisa sehat, bermain dengan keluarga tanpa harus merasakan sesak nafas, bantu ia sembuh yuk!

Yayasan Sahabat Beramal Jariyah lembaga pengelola zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) dengan akta pendirian No. 79 tanggal 31-01-2020. Platform Beramaljariyah.org membantu Anda memenuhi kebutuhan berziswaf semudah mengisi kotak amal. Dana yang tersalur dapat dipantau kapanpun secara transparan. Tebarkan kebaikan kepada yang dekat, berdampak untuk yang membutuhkan dan diri Anda.

BANTU DEA, LAWAN BOCOR JANTUNG

Info Lembaga

Tentang program

Berita Terbaru

Donatur