
20 Tahun Kek Warsi Berjualan Sapu Lidi
Sahabat, mari kita bantu wujudkan impian Kek Warsi dengan berikan modal usaha untuknya.
Info Lembaga

Yayasan Sahabat Pedalaman
Tentang program
"Golok, sapu lidi, semuanya hilang, Pak. Padahal itu satu-satunya modal saya jualan," - Kek Warsi
Sedih sekali nasib yang dialami Kek Warsi. Satu-satunya cara agar ia bisa bertahan hidup, hilang dicuri maling.

Kek Warsi (66 tahun) sehari-hari bekerja sebagai pedagang keliling. Menjual sapu lidi, golok, dan alat pertanian. Keliling dari satu desa ke desa lainnya dari pagi menjelang hingga malam tiba.
Karena tidak punya uang untuk modal, Kek Warsi mendapatkan titipan barang dari orang lain, dan akan dibayar ketika dagangannya sudah laku.
Sayangnya, barangnya jarang habis dan lebih sering sisa. Apalagi ada kejadian kemalingan ini.
"Biasanya juga jarang ada yang beli, Pak. Kalau dicuri begini, bingung saya gimana cara bayarnya nanti," Cerita Kek Warsi sambil berkaca-kaca.

Sudah 20 tahun Kek Warsi melakukan pekerjaan ini. Bukan tanpa alasan, agar anak cucunya bisa memiliki kehidupan yang lebih baik.
Anaknya mengalami cacat sejak lahir, sementara cucunya butuh biaya agar bisa terus melanjutkan sekolah.

Keinginan Kek Warsi sederhana saja, bisa punya modal usaha yang cukup agar ia bisa bertahan hidup tanpa belasan kasihan orang.
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 2.000

Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 1.000