“Setiap hari aku dan teman-teman lewati jalan berlumpur dan sebrangi sungai biar bisa pergi sekolah.” – Ucap Dawiyah

#KerabatPeduli, Tahukah kamu jika di Pedalaman Pulau Bondan, Cilacap tak ada sarana pendidikan sama sekali? Hal tersebutlah yang pada akhirnya memaksa anak-anak bondan mesti pergi melintasi pulau seberang agar bisa sampai menuju daratan yang memiliki sekolah.

Dikala pagi datang, anak-anak berbaju seragam merah putih itu kerap bertelanjang kaki dijalan tanah berlumpur. Tak hanya itu merekapun dipaksa melintasi beberapa jembatan tua agar bisa sampai menuju lokasi penjemputan perahu.

Kondisi jembatan sudah dipenuhi lubang akibat pelapukan. Kanan kirinya juga tidak ada pegangan tangan sehingga jika terpeleset, anak-anak bisa terjatuh ke dalam sungai.

Sebenarnya terbesit rasa khawatir karena tidak aman melewati jalan tersebut, namun tak ada pilihan lain bagi anak-anak pulau bondan sebab tak ada jalur lain yang bisa ditempuh selain bertemu dengan jalanan berlumpur dan jembatan-jembatan lapuk.

Beratnya medan yang dilalui pada akhirnya membuat peralatan sekolah mereka cepat rusak. Banyak ditemui sepatu anak-anak pulau bondan yang telah koyak dan berlubang, sebab sepatu yang sehari-harinya bertemu dengan lumpur, tak pernah diganti sekalipun.

Orangtua mereka mayoritas bekerja sebagai pencari kerang totok. Penghasilannya sungguh tak seberapa, hanya 17rb/hari. Jangankan untuk beli sepatu baru diluar pulau, sekedar penuhi makan sehari-hari saja mereka kerap kesulitan.

Kerabat Peduli, mari kita bantu anak-anak pedalaman pulau bondan miliki sepatu dan peralatan sekolah baru. Bantuan darimu, semoga bisa mengantarkan mereka meraih masa depan dan cita-cita mulianya. Sedekah #1000SepatuSekolah dengan cara:

Terima kasih,

Ruang Kita Mengabdi

___

Ikuti update aktivitas program ini melalui :

Instagram & Facebook: @kita.mengabdi @ruangkitapeduli

website: ruangkitamengabdi.org