
Sudah 4 Tahun menderita tumor ganas bantu Bu Napisah Sembuh!!
Sudah 4 Tahun menderita tumor ganas bantu Bu Napisah Sembuh!!
Info Lembaga

RELAWAN TASIK PEDULI (RATAP)
Tentang program
Hai SahabatPeduli, Nama saya Ridwan Nurhidayat saya dari Relawan Tasik Peduli. Saya ingin menggalang dana untuk Bu Napisah yang adalah salahsatu warga dari Tasikmalaya.
Selama ini Bu Napisah menderita sakit tumor ganas benjolan di mata sejak 4 Tahun Lalu Awal gejala yang dialami ada benjolan kecil di mata sebelah kanannya. Ia menganggap itu hanya penyakit mata biasa. Obat yang ia pakai hanya obat tetes mata pada umumnya.
Penyakit yang dideritanya ini mengakibatkan kondisinya menjadi kondisinya bisa di katakan tidak baik. Setelah mengetahui kondisi tersebut, Bu Napisah dibawa berobat RS Soekardjo. Menurut dokter, kondisinya “mengidap kelainan di kepala. Ada benjolan di kepala tepatnya di belakang mata. Benjolan tersebut terus membesar dan mendorong mata kanan ibu enong terus keluar”.

"Setiap hari penglihatan mata sebelah kanan saya semakin buram, semakin kabur, semakin gelap. Muncul benjolan yang semakin membesar. Sekarang mata kiri juga mulai kabur. Saya takut lama-lama nggak bisa lihat sama sekali.” - Bu Napisah

Ibu Napisah (49 tahun) mengidap tumor ganas benjolan di mata sejak 4 tahun yang lalu. Dulunya Ibu Napisah berprofesi sebagai buruh ikat sayuran, buruh tani, mulai dari menanam padi hingga panen. Canda gurau yang kerap mengiringi kesehariannya, kini semua sirna setelah kejadian menyeramkan datang menimpa dirinya.
4 tahun lalu ada benjolan kecil di mata sebelah kanannya. Ia menganggap itu hanya penyakit mata biasa. Obat yang ia pakai hanya obat tetes mata pada umumnya.
“Matanya sakit tidak?” suaminya, Pak Rohmat sempat menanyakan
“Tidak,” jawab Bu Napisah saat itu.
Pak Rohmat sebetulnya saat itu sempat gelisah akan kondisi mata istrinya. Terlihat jelas kian hari matanya semakin membengkak.

Pak Rohmat kemudian membawa Bu Napisah ke Puskesmas tapi penyakitnya tidak bisa ditangani dan langsung dirujuk ke RS Soekardjo. Sesampainya disana Bu Napisah diperiksa dan ditindak di laboratorium.
Setelah hasil laboratorium keluar, pihak medis menyatakan tidak menemukan kendala apa yang ada di mata Bu Napisah. Pemeriksaan laboratorium kedua pun dijadwalkan untuk memeriksa bagian kepala. Hasil sudah diterima dan cukup menggetarkan hati Pak Rohmat dan Bu Napisah.
"Pak, Ibu Napisah mengidap kelainan di kepala. Ada benjolan di kepala tepatnya di belakang mata. Benjolan tersebut terus membesar dan mendorong mata kanan ibu enong terus keluar. Saraf penglihatan Ibu pasti ketarik hingga tidak bisa melihat, dan takutnya itu menjalar ke mata sebelah kirinya. Ibu Napisah harus segera dibawa ke RSHS Bandung untuk tindak lebih lanjut."
Tanpa pikir panjang Pak Rohmat langsung pulang dan menawarkan motor ke saudara dan teman-temannya. Motor sudah terjual. Dari perhitungan Pak Rohmat uang ini tidak akan cukup. Terbesit satu detik saja ia akan menjual tanah milik orang tuanya. Tanah sudah terjual, motor sudah terjual, dan keluarga berangkat ke bandung.
Sesampainya di Bandung, Ibu Napisah ditindak lewat pemeriksaan LAB dan rontge. Setelah mendapat hasil pihak medis, Ibu disarankan untuk pulang menunggu jadwal periksa selanjutnya.
“Ibunya dibawa pulang dulu saja nanti kami hubungi untuk jadwal tindakan selanjutnya.”
Sampai saat ini keluarga menunggu tidak ada panggilan. Uang sudah ludes, perbekalan ludes, namun tindakan selanjutnya tidak diketahui.
***
Kini Ibu Napisah tidak bisa melihat sama sekali, makan harus disuapi, bahkan untuk jalan ke luar atau ke kamar mandi sekalipun ia harus digandeng oleh anaknya.
Kondisi keluarga Ibu Napisah diperparah dengan anak bungsunya yang mengidap penyakit Step. Dimulai 2 tahun yang lalu anak bungsunya sakit dan mengalami panas berat, hingga kejang, membuat tangan dan kakinya keras kaku.

Pak Rohmat, suami Ibu Napisah, berprofesi sebagai buruh sugu kayu bangunan. Sesekali ia juga mengambil kerjaan sebagai buruh bangunan. Penghasilannya per hari pun tak tentu, kadang Rp 20 ribu hingga 50 ribu , sering juga tidak mendapatkan uang sama sekali dalam sehari.
Sahabat semuanya maukah kalian membantu ibu napisah? sisihkan sedikit rezeki untuk ibu napisah? yuk bantu ibu napisah berikan ia semangat do'a serta donasinya, dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana saya ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan saya.
Terima kasih banyak, #SahabatPeduli!
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua30 Nov 2021
Kontrol pertama Ke RS Permata Bunda
Assalamualaikum Wr,Wb.
Kami ucapkan terimakasih banyak kepada semuanya yang sudah memberikan doa semangat serta donasi untuk kesembuhan ibu napisah.
Di Bulan September 2021 Ibu napisah di berangkatkan ke Puskesmas untuk membuat tujukan ke RSUD , namun pihak puskesmas memberi informasi untuk rujukan ke RSUD tidak bisa secara langsung melainkan harus antar Rumah Sakit, jadi pihak puskesmas memberi rujukan ke RS Permata bunda untuk kontrol, Di hari yang sama kami langsung memberangkatkan ibu Napisah pemeriksaan tidak lama dan ibu napisah di buatkan rujukan ke RSUD Tasikmalaya karena ia mempunya keluhan sering pusing serta lelah semenjak tindak operasi selsai di lakukan, takutnya ada ibu napisah mempunyai masalah di syaraf .
Di bulan November sekarang ibu napisah akan kontrol ke RSUD Tasikmalaya.

Foto di ambil pada saat penjemputan.
Demikian kabar terbaru ibu napisah saya berikan untuk kabar selanjutnya akan saya uplaod secepatnya.
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 1.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 1.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 1.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 1.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 1.000