“Sekarang si Adik agak susah makan. Minum susu formula suka muntah. Makanya menggunakan selang pembantu. Umurnya hampir 18 bulan, tapi berat badannya baru 5Kg.” ujar Ranto, Ayah Satria
______

Setelah menunggu selama kurang lebih 20tahun, Satria hadir pada 29 November 2020, sebagai anak ke-2 menumbuhkan harapan besar bagi saya dan istri yang profesinya hanya sebagai buruh tani di Desa Umburejo, Kab. Gunung Kidul.

Satria lahir dalam keadaan normal, tidak ada tanda-tanda kelainan. Tidak disangka saat usianya sebulan, ada beberapa gejala yang muncul seperti badannya yang membiru, bibirnya juga sering mengelupas, dan berat badannya perlahan menurun.

Setelah didiagnosa oleh dokter, hasilnya menyatakan Satria memiliki kelainan di jantung dan otak.

Awalnya saya sendiri sempat kaget. Saya depresi hampir selama kurang lebih seminggu. Tapi saya tidak boleh begitu. Saya harus bangkit. Ini adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa untuk saya jalani dengan sabar.

Meski orang lain mengganggap sakitnya Satria adalah kekurangan, tapi menurut saya itu kelebihan yang diberikan Gusti Allah.

Satria dengan keadaan sakit ia tetap anak yang aktif dan juga cepat mengingat sesuatu. Ketika kakaknya menyanyikan lagu “Cublak-Cublak Suweng”, besoknya ia bisa langsung mengikuti dengan baik.

Satria juga cepat ingat orang yang pernah bertemu dengannya dan sangat ramah.

Saat ini, Satria sudah terhitung 17 kali melakukan perawatan rutin. Dokter bilang kemungkinan besar kesehatan Satria bisa dipastikan pulih atau tidak ketika usianya 15 tahun.

Tapi, rumah kami saja bisa berdiri karena ada orang lain yang membantu. Saya petani dengan upah 500-700 ribu per bulan, itu juga tergantung cuaca. Kadang saya harus jual kue yang jaraknya sekitar 1 jam dari rumah. Istri saya ibu rumah tangga.

Saya banyak berharap Satria bisa sembuh karena dibalik namanya ada harapan besar agar ia bisa tumbuh menjadi laki-laki yang gagah, berani, dan berwibawa.

Tetangga Baik, bersediakah mengalirkan kebaikanmu untuk keluarga kecil kami? Berapapun yang Anda berikan saat ini sangat berarti bagi Satria.