“Bu, ngga apa-apa Ibu nambal ban? Kuat bu?” tanya salah satu pemotor yang berhenti di rumah Nek Oseu untuk menambal ban.

“Bisa, A. Saya udah lama usaha tambal ban. Ini juga uangnya buat pengobatan cucu saya..” tutur Nek Oseu.

Seorang Nenek tangguh berasal dari Garut, Jawa Barat, Nek Oseu Namanya. Setiap hari, ia mencari nafkah dengan menambal ban dan berjualan warung di rumahnya. Sepeninggal suaminya, ia hanya tinggal bersama cucunya.

Namun, cucunya Pahri mengalami lumpuh otak sejak usia 4 bulan. Badannya kaku, tak bisa merespon apapun, termasuk tangisan..

Semakin hari, kondisi Pahri kian parah. Ia mengalami sembelit, baru bisa BAB 1 bulan dengan disertai darah. Jika sedang drop sekali, Pahri mengompol terus sampai bisa menghabiskan 50 diaper sehari. Dokter bilang, Pahri butuh pengobatan yang panjang..

Yang lebih sedih, Pahri harus jauh dari Ibunya. Ibu Pahri sedang berjuang sembuh lawan penyakit TBC otak di luar kota.

"Ngga tega saya liat cucu saya satu-satunya begini.. Seminggu sekali, kalau biayanya ada, saya bawa dia berobat ke Bandung pakai kereta.." tutur Nek Oseu.

Nek Oseu sangat sayang dengan cucunya. Dengan gigih, ia lanjutkan perjuangan Ibu Pahri untuk sembuhkan Pahri. Ia kumpulkan biaya dari hasil usaha tambal ban dan berjualan warung di rumahnya.

#Kakakbaik yuk kita temani perjuangan Nek Oseu. Kita bantu Pahri mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan.

Silakan untuk share juga halaman ini agar lebih banyak doa dan sedekah yang terkumpul. InsyaAllah pahala akan mengalir berkat kebaikan kakak. Terima kasih Kak. Doa dan dukungan Kakak sangat berarti bagi kami. Jika ada pertanyaan, Kakak bisa menghubungi Rumah Asuh.

Rumah Asuh
Kompleks Setra Dago
Jl. Setra Dago Barat No. 33, A
Antapani, Bandung